Hujan deras yang mengguyur Kota Palembang selama beberapa hari terakhir menyebabkan banjir di sejumlah kawasan, termasuk di Kompleks Griya Sumsel Sejahtera (GSS) Jakabaring, Palembang. Namun yang lebih mengkhawatirkan, banjir ini juga membawa ancaman lain yakni kemunculan ular yang masuk ke rumah-rumah warga.
Diketahui banjir yang terjadi ini sudah satu minggu sejak 20-28 Februari 2025. Pantauan detikSumbagsel di lokasi, air setinggi 10-30 cm menggenangi beberapa rumah dan jalan dalam kompleks, menyulitkan aktivitas sehari-hari warga.
Salah satu warga, Lai (58), mengaku khawatir dengan kondisi ini. Selain air yang tak kunjung surut, ia juga harus waspada dengan kemunculan ular yang terbawa arus banjir dan masuk ke rumahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Komplek ini tidak ada gorong-gorong saluran air semua tertutup, jadi setiap hujan pasti banjir dan air masuk rumah. Tak hanya air, kemarin ular juga masuk rumah saya, kami sangat takut dengan kondisi ini," katanya kepada detikSumbagsel, Jumat (28/2/2025).
Lai mengungkapkan jika sudah banjir maka biasanya akan surut 3 hari ke depan. Dia berharap perhatian dari pemerintah.
"Ini masalah harus di selesaikan pemerintah kami ini warga perbatasan Palembang-Banyuasin namun KTP kami jelas Palembang, kami berharap pemerintah Kota Palembang menyelesaikan masalah di kompleks kami ini," ungkapnya.
Keluhan serupa juga disampaikan oleh Aslan, warga kompleks GSS Sejahtera 7. Ia menuturkan bahwa setiap hujan deras, banjir hampir selalu terjadi karena buruknya sistem drainase.
"Drainase di sini kecil dan banyak yang tersumbat dan bahkan tertutup. Jadi kalau hujan deras, air langsung meluap. Kali ini lebih parah, sampai ada ular masuk rumah. Kami benar-benar resah," jelasnya.
Menurut Aslan, warga sudah beberapa kali melaporkan kondisi ini ke pihak terkait, tetapi hingga kini belum ada tindakan nyata.
"Kami butuh perhatian pemerintah. Setidaknya perbaiki saluran drainase agar air cepat surut dan tidak jadi sarang binatang liar seperti ular, kami sudah melaporkan ke pemerintah namun belum ada tindak lanjut,"katanya.
Sementara itu, Camat Jakabaring Palembang Rachmat saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya akan segera mengecek lokasi tersebut.
"Ya, nanti kita cek. Kirimkan saja alamat tempatnya," singkatnya saat dikonfirmasi melalui WhatsApp.
(dai/dai)