·ÉËÙÖ±²¥

Sejumlah wilayah di Kota Bandar Lampung kembali terendam banjir. Warga mengeluh dalam sehari dua kali rumahnya terdampak banjir.

Banjir kali ini sedikitnya terpantau ada tujuh kecamatan yang terdampak banjir yakni Rajabasa, Kedaton, Way Halim, Sukarame, Teluk Betung Timur dan Tanjung Karang Timur hingga Tanjung Karang Barat.

Peristiwa banjir ini terjadi setelah hujan deras mengguyur Kota Bandar Lampung selama kurang lebih empat jam pada Kamis (27/2/2025) sore hingga malam hari.

Penyebab banjir dikarenakan luapan air dari sungai yang tak mampu menampung debit air yang tinggi. Bahkan akibat banjir ini sejumlah fasilitas umum hingga sekolah pun terendam banjir.

Salah satu warga warga Perumahan Glora, Kecamatan Rajabasa, Levi Saputra mengatakan dirinya harusnya merasakan dua kali terendam banjir dalam waktu kurang dari satu hari.

"Subuh kemarin hujan, terus pagi air naik. Jelang siang itu sudah mulai surut, tapi sore deras lagi hujan dan tadi malam naik lagi. Jadi kita ini sudah sehari dua kali banjir ya kan, sudah kaya minum obat," katanya, Jumat (28/2/2025).

Levi juga menyatakan seminggu sebelumnya, komplek perumahannya juga terdampak banjir. Untuk itu, dirinya berharap pemerintah Kota Bandar Lampung bisa sesegera mungkin mencari solusi untuk mengatasi persoalan tersebut.

"Minggu kemarin banjir juga, jadi rutin di sini banjir. Terus makin ke sini makin parah banjirnya, harapan saya solusi dari saya ya mungkin perlu ada kerja sama antara Pemprov dan Pemkot untuk penanganan masalah banjir ini jangan sampai penanganan masalah banjir ini yang sifatnya cuman sementara seperti pengerukan sandiman ataupun lain-lain tapi setelahnya kita masih banjir lagi gitu kan, itu sama aja ngebuang-buang duit tapi besoknya kita masih banjir," ungkapnya.

Hal senada dikatakan warga Kecamatan Kedaton, bernama Romli yang juga mengatakan jika banjir terjadi di wilayahnya dua kali dalam sehari.

"Dua kali kami kebanjiran dalam sehari, sudah nggak tahu lagi mau gimana ini. Yang kami takutkan ini, sebentar lagi bulan Ramadan. Masa kami mau sahur banjir-banjiran kalau hujan lagi, mana ini katanya masih bakal hujan terus," ungkapnya.

"Jadi ibu walikota, mohon dengan sangat ibu bisa kasih solusinya untuk masalah banjir ini. Kasihan kami bu warga ini kena dampaknya terus," sambung Romli.

Untuk diketahui dalam kurun waktu 2 bulan, 3 peristiwa banjir besar terjadi di Bandar Lampung. Selain merendam ribuan rumah di 20 kecamatan se-Kota Bandar Lampung, banjir juga menyebabkan 5 warga meninggal dunia.