Sebanyak 1.558 personel gabungan akan dikerahkan untuk mengamankan arus mudik di Bangka Belitung (Babel). Personel gabungan itu akan disebar ke sejumlah pos pengamanan hingga terpadu, termasuk di wilayah pelabuhan.
Kapolda Babel Irjen Hendro Pandowo menjelaskan salah satu fokus pengamanan selain di bandara dan tempat keramaian yakni di dermaga-dermaga seperti Pelabuhan Tanjung Kalian Mentok, Bangka Barat. Tanjung Kalian merupakan lokasi yang jadi langganan kemacetan saat arus mudik.
"Untuk mengurai kemacetan, Polda akan koordinasi dengan instansi terkait yakni ASDP, Dinas Perhubungan, kemudian Satpol PP," jelas Jenderal Hendro kepada detikSumbagsel, Rabu (19/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nantinya, pelabuhan di Babel akan ditempatkan posko pengamanan hingga terpadu. Di Tanjung Kalian, pihak ASDP telah memperluas area parkir sehingga bisa mengurangi kemacetan panjang di jalan masuk ke Pelabuhan.
"Dari paparan saat saya kesana, itu sudah ada perluasan untuk arena parkir. Jadi kita akan melakukan pengaturan, penjagaan untuk mengurangi jika terjadi kemacetan," tegasnya.
"Namun demikian, kantong parkir sudah ada peningkatan untuk jumlah kendaraan jadi akan lebih ringan dibandingkan lebaran tahun kemarin," timpalnya.
Sedangkan untuk mengantisipasi terjadi penyelundupan barang ilegal di pelabuhan, Polda Babel berkoordinasi dengan Polda yang menjadi tempat keberangkatan.
"Tentu kita akan melakukan penjagaan dan pengamanan serta koordinasi dengan Polda-Polda yang akan menjadi tempat keberangkatan maupun kedatangan," ungkapnya.
"Selain itu kita juga dibantu dengan teknologi, CCTV, alat pendeteksi sehingga jika ada barang-barang selundupan yang masuk bisa dilakukan penangkapan, jika itu menyangkut dengan narkoba dan sebagainya," sambungnya.
Hendro menambahkan, jika nantinya personel yang bertugas di posko pengamanan akan diberikan arahan. Diharapkan Operasi Ketupat Menumbing atau kemanusiaan tersebut berjalan dengan baik.
"Kita juga akan memberikan pembinaan kepada anggota untuk betul-betul mengerti, mengetahui, terutama untuk orang-orang yang mencurigakan yang membawa barang-barang terlarang masuk atau keluar di pelabuhan. Terus akan kita tingkatkan dari berbagai aspek," tambahnya.
(dai/dai)