Ramadhan sebentar lagi berakhir. Sebab itu, pemerintah merencanakan pelaksanaan sidang isbat awal Syawal penentu Idul Fitri atau Lebaran. Berikut jadwal dan rangkaian acaranya.
Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) akan menggunakan metode hisab dan rukyat dalam menentukan awal Syawal. Ini merupakan pelaksanaan ajaran Islam dan sesuai Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Penetapan Awal Ramadhan, Syawa, dan Dzulhijjah.
Dalam fatwa tersebut ditegaskan bahwa penetapan awal Syawal dilakukan berdasarkan metode hisab dan rukyah oleh pemerintah RI melalui Menteri Agama dan berlaku secara nasional. Karena itu, ditetapkan tanggal pelaksanaan sidang isbat Lebaran 2025.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jadwal Sidang Isbat Awal Syawal Lebaran 2025
Kemenag akan menggelar sidang isbat awal Syawal 1446 Hijriah pada 29 Ramadhan yang bertepatan Sabtu, 29 Maret 2025. Penetapan ini ditegaskan oleh Dirjen Bimas Islam Abu Rokhmad ketika memimpin rapat persiapan sidang isbat di kantor pusat Kemenag, Jakarta.
"Kami akan menggelar sidang isbat awal Syawal, pada 29 Maret 2025. Sebagaimana biasanya, sidang isbat selalu digelar pada tanggal 29 Syakban untuk menetapkan awal Ramadan, 29 Ramadan untuk menetapkan awal Syawal, dan 29 Zulkaidah untuk menetapkan awal Zulhijjah," jelas Abu Rokhmad di Jakarta, Selasa (18/3/2024).
Apabila hasil sidang isbat menyatakan bulan Ramadhan genap menjadi 30 hari maka, awal Syawal akan jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Umat Islam dapat merayakan Idul Fitri atau Lebaran. Namun, jika diputuskan Ramadhan menjadi 29 hari, Lebaran Idul Fitri dirayakan pada Minggu, 30 Maret 2025.
Rangkaian Sidang Isbat Awal Syawal Lebaran 2025
Sidang isbat berlangsung ketika proses rukyatul hilal telah selesai. Diketahui, akan ada 33 titik pemantauan hilal di setiap provinsi kecuali, Bali. Sebab, pada tanggal 29 Maret 2025 di Bali sedang berlangsung perayaan Nyepi. Adapun rangkaiannya sebagai berikut:
- Seminar posisi hilal awal Syawal pukul 16.30 WIB sampai menjelang Magrib.
- Sidang isbat awal syawal digelar pukul 18.45 WIB secara tertutup.
- Hasil sidang diumumkan melalui konferensi pers oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar.
Berdasarkan perhitungan hisab atau astronomi, konjungsi pada 29 Maret 2025 terjadi pada pukul 17.57 WIB. Berdasarkan data itu, saat terbenam matahari posisi hilal berkisar antara -3 di Papua dan -1 di Aceh. Data ini akan diverifikasi melalui mekanisme rukyat. Hal ini berbeda dengan organisasi Islam Muhammadiyah yang memutuskan awal Syawal berdasarkan hisab saja. Karena itu Lebaran 2025 versi Muhammadiyah telah ditetapkan.
Jadwal Lebaran 2025 versi Muhammadiyah
Organisasi Islam Muhammadiyah telah menetapkan tanggal Lebaran 2025 melalui Maklumat Pimpinan Pusat Nomor 1/MLM/I.0/E/2025 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1446 Hijriah.
Berdasarkan keputusan tersebut, awal Syawal atau Hari Raya Idul Fitri warga Muhammadiyah jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Umur bulan Ramadhan disempurnakan menjadi 30 hari yang berakhir pada 30 Maret 2025.
Ijtimak pada 29 Ramadan atau 29 Maret 2025 terjadi pukul 17.59 WIB. Ketika Matahari terbenam di seluruh wilayah Indonesia menunjukkan Bulan berada di bawah ufuk yang berarti hilal belum wujud. Karena itu, bulan Ramadhan digenapkan menjadi 30 hari.
Demikian informasi jadwal sidang isbat awal Syawal 1446 Hijriah lengkap dengan rangkaian dan tanggal Lebaran 2025 versi Muhammadiyah.
(mep/dai)