·ÉËÙÖ±²¥

Pemilik Rumah yang Habisi Rahma Ternyata Teman Kencan-Kenal Via MiChat

Bangka Belitung

Pemilik Rumah yang Habisi Rahma Ternyata Teman Kencan-Kenal Via MiChat

Deni Wahyono - detikSumbagsel
Selasa, 11 Jun 2024 16:00 WIB
Mario Valentino, pelaku pembunuhan teman kencan di Pangkalpinang.
Mario Valentino, pelaku pembunuhan teman kencan di Pangkalpinang. Foto: Dok. Polresta Pangkalpinang
Pangkalpinang -

Perempuan bernama Rahma (20) menjadi korban pembunuhan di Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung (Babel). Polisi mengungkap tersangkanya ialah Mario Valentino (26), pemilik rumah sekaligus teman kencan yang dikenal lewat aplikasi MiChat.

Pembunuhan itu terjadi pada Senin (10/6) dini hari di Jalan Tirta Darma, Kelurahan Bacang, Kecamatan Taman Sari atau rumah milik tersangka. Korban Rahma dan tersangka Mario Valentino ternyata baru saling kenal.

"(Awalnya) Korban dan pelaku tidak saling mengenal. Keduanya berkenalan lewat apliaksi (MiChat) dan baru pertama kali bertemu," tegas Kasat Reskrim Polresta Pangkalpinang AKP Riza Rahman, Selasa (11/06/1024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah terjadi kesepakatan, keduanya bertemu pada Sabtu (9/6) di lokasi penjemputan yang telah disepakati. Informasi dihimpun, korban Rahma dijemput menggunakan sepeda motor.

Sebelum ke rumah pelaku, keduanya terlebih dulu membeli minuman keras (miras) jenis arak, bir, dan minuman berenergi. Minuman itu kemudian dioplos pelaku dan diminum di teras rumahnya.

ADVERTISEMENT

"Saudara Mario mengakui Senin (10/6) pukul 01.00 WIB bersama korban minum miras racikan yaitu bir, arak, dan Kratingdaeng," pungkasnya.

Setelah menenggak miras, keduanya melakukan hubungan badan dan kembali minum. Namun, disela-sela ini korban meminta diantarkan pulang lebih awal. Pelaku menolak dan terlibat cekcok hingga pembunuhan.

"Tersangka mengakui telah memukul korban beberapa kali di bagian wajah. Korban melawan menggunakan botol bir, namun kalah tenaga sehingga korban mengalami luka yang cukup serius dan meninggal dunia," jelasnya.

Tersangka yang panik akhirnya menyimpan mayat korban hingga Senin malam. Karena kehabisan akal dan diduga bingung membuang korban, dia kemudian mengarang cerita korban meninggal karena overdosis.

"Melihat korban telah meninggal dunia, tersangka kemudian mengarang cerita bahwa korban meninggal karena overdosis. Selanjutnya, dia meminta bantuan kepada saudaranya dan melapor ke RT," tegasnya.

Polisi menyimpulkan motif sementara pembunuhan ini dilatarbelakangi kekesalan pelaku terhadap korban. Yakni minum yang dibelikan belum habis tapi korban meminta diantarkan pulang lebih awal.

"Jadi motif pelaku melakukan pembunuhan terhadap korban lantaran kesal. Korban ingin cepat pulang, tapi minum yang dibelikan belum habis," tambahnya.




(des/des)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
detikFinance
Sepakbola
detikTravel
detikHealth
Sepakbola
detikNews
detikOto
detikHot

Hide Ads