·ÉËÙÖ±²¥

Pelajar SMP di Lubuklinggau Terlibat Duel di Masjid, Dipanggil Polisi

Sumatera Selatan

Pelajar SMP di Lubuklinggau Terlibat Duel di Masjid, Dipanggil Polisi

Muhammad Rizky Pratama - detikSumbagsel
Senin, 17 Feb 2025 20:20 WIB
Dua pelajar SMP di Lubuklinggau yang terlibat duel saat diberi pembinaan polisi
Dua pelajar SMP di Lubuklinggau yang terlibat duel saat diberi pembinaan polisi (Foto : Muhammad Rizky Pratama)
Lubuklinggau -

Pelajar SMP di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, terlibat duel di halaman masjid. Usai kejadian itu, kedua pelajar itu dipanggil polisi berserta orang tuanya.

Dari video yang beredar, terlihat dua pelajar SMP adu jotos hingga saling banting. Sementara teman-temannya hanya melihat sembari merekam kejadian tersebut.

Kasat Reskrim Polres Lubuklinggau AKP M Kurniawan Azwar mengatakan kejadian tersebut terjadi di dekat masjid Kelurahan Tanah Periuk, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, Lubuklinggau, Sumatera Selatan pada Jumat (14/2) siang. Kejadian itu terjadi setelah mereka pulang sekolah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi yang terlibat dalam duel tersebut yakni S dan R sudah kita panggil ke Mapolres Lubuklinggau bersama teman-teman mereka yang menyaksikan sekaligus merekam kejadian tersebut. Kita panggil dengan tujuan untuk dilakukan pembinaan agar hal serupa tidak terulang lagi ke depannya," katanya saat dikonfirmasi detikSumbagsel, Senin (17/2/2025).

Kata Kurniawan, penyebab terjadinya perkelahian tersebut hanya karena ingin saling hebat-hebatan serta teman mereka saling memanasi hingga akhirnya S dan R pun sepakat untuk saling duel.

ADVERTISEMENT

"Kita panggil juga perwakilan sekolah mereka, RT setempat, dan masing-masing orang tua meraka ke sini (Mapolres Lubuklinggau). Setelah dilakukan pembinaan tadi, kita juga buat surat pernyataan agar mereka tidak mengulangi aksi duel ini," jelasnya.

Kurniawan membeberkan pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak Dinsos Lubuklinggau untuk dilakukan pembinaan lanjutan.

Sementara itu, Wakil Kesiswaan SMPN 9 Lubuklinggau Purwanto mengatakan jika kelompok pelajar tersebut merupakan siswa S SMPN 9 Lubuklinggau yang berada di kelas VII. Dia mengungkapkan sebelumnya pihak sekolah telah memanggil S dan R untuk dilakukan perdamaian.

"Kemarin itu kedua belah pihak sudah berdamai dan sudah menandatangani surat perdamaian. Sekarang kita dipanggil ke polres untuk memberikan keterangan lebih lanjut tentang kejadian tersebut," ungkapnya.

Purwanto berharap agar kejadian ini tidak terulang lagi ke depannya dan menjadi pembelajaran bagi pihak sekolah, siswa, dan para orang tua.

"Kita berharap juga agar orang tua lebih memberikan perhatian kepada anak agar kejadian ini tidak terulang kembali," harapnya.




(csb/csb)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
Wolipop
detikNews
detikOto
detikTravel
Sepakbola
Sepakbola
detikHealth
detikInet

Hide Ads