Kuliner pempek menjadi salah satu makanan yang paling banyak diburu oleh masyarakat Palembang selama bulan Ramadan. Bisa dibilang, pempek adalah makanan wajib yang harus tersedia di atas meja menjelang berbuka puasa.
Karena itu, seluruh penjuru di Palembang pasti menjual makanan ini. Pempek ada beragam jenis, mulai dari pempek lenjer, pempek isi telur, pempek adaan, hingga pempek kapal selam. Selain pempek, makanan yang juga banyak dicari masyarakat Palembang adalah martabak dan lenggang.
Termasuk yang dilakukan Rina, salah satu pemburu takjil di pasar beduk Jalan Ratna Palembang. Hampir setiap hari ia membeli makanan buka puasa di pasar beduk tersebut. Pempek adalah makanan yang paling utama dibelinya, baru makanan lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari rumah memang tujuannya ke pasar beduk untuk beli pempek dan lenggang. Keluarga saya semuanya senang makanan itu (pempek), jika tanpa pempek dan lenggang rasanya berbuka puasa ada yang kurang," kata Rina kepada detikSumbagsel, Sabtu (15/3/2024).
Rina menyebut, pempek dan lenggang itu paling nikmat saat kuah cukonya digabungkan dalam satu wadah mangkok. Setelah kuah meresap, baru dinikmati.
"Lebih enak lagi saat masih hangat. Tapi kalaupun tidak, tetap nikmat. Pempek dan lenggang ini biasanya saya makan ketika kuah cukonya sudah meresap ke dalam. Luar biasa nian (enak) rasanya," ungkapnya.
Salah satu pedagang pempek, Sumiati mengaku Ramadan ini membawa berkah untuknya, sebab selama berjualan di pasar beduk itu ia mendapatkan omset penjualan yang meningkat 50% dibandingkan hari biasa.
"Jika hari biasa kami hanya mendapatkan omset Rp 400 ribu per hari namun di sini omset kami jauh bertambah bisa mencapai 50%," katanya.
Sumiati menyebut makanan buka puasa yang paling banyak diburu masyarakat Palembang adalah pempek, lenggang dan martabak.
"Dalam sehari kami bisa menjual 200 biji lebih dan kadang sebelum azan Magrib, dagangan kami sudah habis terjual," ujarnya.
Untuk harga pempek kecil dijual di pasar beduk ini mulai dari Rp 1.000-5.000 per biji sementara lenggang Rp 10.000 dan martabak kentang Rp 2.000. Karena harga terjangkau inilah yang membuat dagangannya menjadi laris manis.
(dai/dai)