DPRD Sumut mengusulkan agar nama Jenderal Besar Abdul Haris Nasution dijadikan nama bandara di Mandailing Natal (Madina). Hal itu disampaikan saat DPRD melaksanakan rapat dengar pendapat dengan Dinas Perhubungan Sumut dan Dinas Perhubungan Madina.
"Alm Jenderal AH Nasution itu pahlawan nasional putra asli Mandailing Natal. Semasa hidupnya berjuang untuk bangsa dan negara, jadi sangat layak nama beliau kita usulkan sebagai nama bandara di Madina sebagai bentuk penghargaan dan kebanggaan," kata Wakil Ketua DPRD Sumut Harun Mustafa dalam keterangannya, Senin (28/8/2023).
Bandara di Madina ini masih dalam proses pengerjaan. Ditargetkan bandara ini selesai di Desember 2023.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harun mengatakan, pihak ahli waris keluarga dari almarhum AH Nasution mendukung usulan penamaan bandara Madina itu. Pihak keluarga sudah menulis surat persetujuan terkait hal itu.
"DPRD Sumut secara resmi akan berkirim surat ke Pemerintah Kabupaten Madina mengusulkan agar nama Bandara di Madina tersebut diberi nama Bandara Jenderal Abdul Haris Nasution," sebutnya.
Harun kemudian bicara soal pentingnya keberadaan peran bandara di Madina. Menurutnya, bandara itu dapat mendorong pembangunan daerah maupun ekonomi masyarakat yang ada di sekitar lokasi.
Bandara di Madina ini nantinya bisa dilandasi pesawat jenis Boeing dan pesawat ukuran besarnya. Harun mengatakan, ada juga usulan rencana pembahasan rapat di Komisi D yakni jangka panjang dari pembangunan bandara di Madina nanti bisa untuk melayani keberangkatan haji.
"Jadi tidak lagi ke Medan, langsung dari Madina. Tapi kita selain bandara kita siapkan juga sarana dan prasarana lainnya, seperti asrama haji dll. Jadi jemaah se-Tabagsel dan sekitar tidak perlu lagi ke Medan jalan darat 12 jam, lalu terbang berangkat haji. Toh bandara di Madina nanti bisa menampung pesawat Boeing yang ukurannya besar untuk jemaah," tutup Harun.
(afb/astj)