·ÉËÙÖ±²¥

Difasilitasi Irjen Iqbal, Adik-Kakak Penderita Kerapuhan Tulang Berangsur Pulih

Riau

Difasilitasi Irjen Iqbal, Adik-Kakak Penderita Kerapuhan Tulang Berangsur Pulih

Raja Adil Siregar - detikSumut
Rabu, 22 Mei 2024 19:00 WIB
Kapolda Riau, Irjen Mohammmad Iqbal bertemu kedua bocah penderita kerapuhan tulang. (Raja Adil Siregar/detikSumut)
Foto: Kapolda Riau, Irjen Mohammmad Iqbal bertemu kedua bocah penderita kerapuhan tulang. (Raja Adil Siregar/detikSumut)
Pekanbaru -

Senyum bahagia terpancar di wajah kakak beradik asal Kota Pekanbaru, Rehan (13) dan Fajri (9). Rehan yang tidak bisa berjalan sejak lahir karena kerapuhan tulang, kini perlahan bisa melangkah.

Senyum Rehan dan Fajri terlihat jelas saat Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal dan jajaran berkunjung ke rumahnya di daerah Senapelan. Jenderal bintang dua tersebut berkunjung melihat perkembangan mereka.

"Apa kabar adinda," sapa Kapolda pertama kali usai menyampaikan salam masuk ke rumah sederhana Rehan dan Fajri hari ini, Rabu (22/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapolda Riau, Irjen Mohammmad Iqbal bertemu kedua bocah penderita kerapuhan tulang. (Raja Adil Siregar/detikSumut)Foto: Kapolda Riau, Irjen Mohammmad Iqbal bertemu kedua bocah penderita kerapuhan tulang. (Raja Adil Siregar/detikSumut)

"Baik bapak," jawab Rehan dan Fajri kompak sambil duduk di ruang tamu berukuran 3x5 meter tersebut.

Suasana rumah hening sejenak, Irjen Iqbal kemudian mengajak keduanya berbincang tentang kondisi bocah kelas 5 dan 1 SD itu. Termasuk berbincang soal sekolah hingga kondisi kaki setelah kunjungannya terakhir pada November 2022 lalu.

ADVERTISEMENT

Tegas dan lugas, Rehan menjawab semua pertanyaan yang dilontarkan Kapolda. Tak terkecuali soal kondisi kakinya yang sudah mulai kokoh setelah mendapat penanganan dokter RS Bhayangkara Polda Riau.

"Ini sudah bisa jalan pak, tapi pelan-pelan. Bisa berdiri juga," ucap Rehan semringah.

Kapolda yang duduk tepat di sisi kiri Rehan tersenyum sembari menatap kaki Rehan dan Fajri. Terlihat raut bahagia jenderal polisi tersebut melihat perkembangan dua bocah penderita kerapuhan tulang kaki genetik sejak lahir.

Rehan yang dulu harus keluar rumah pakai gerobak kayu, kini bisa berjalan perlahan dari ruang tamu ke teras rumah. Bahkan Rehan bisa berdiri menunjukkan kekuatan kakinya yang mulai kokoh.

"Terapi setiap hari, belajar berdiri dan jalan kalau pulang sekolah. Saya bantu belajar jalan setiap hari sambil minum obat dokter," sambung sang ibu, Reni Angelina.

Reni yang melihat perkembangan kaki dua putranya terus membaik mengaku bangga. Harapan kedua putranya bisa jalan seperti anak-anak lainnya perlahan mulai terwujud.

Bukan tanpa alasan, kedua kaki Rehan dan Fajri yang sejak lahir berulang kali patah sudah mulai kokoh. Rehan misalnya, kedua kakinya tak lagi pernah patah setelah dapat penanganan tim dokter.

Setidaknya 1,5 tahun keduanya mendapat penanganan medis dan terapi dari dokter. Bahkan, tanpa ada sepeserpun keluar biaya untuk obat dan terapi berjalan.

"Alhamdulillah ada kemajuan, sudah bisa jalan pelan-pelan. Keluar rumah bisa juga dibantu setelah beberapa kali terapi," kata Reni bahagia.

Bantuan Kesehatan sebagai Komitmen Polri

Irjen Iqbal yang juga Ketua Alumni Akpol 1991 mengaku senang melihat kondisi Rehan dan Fajri. Khususnya melihat kaki keduanya yang mulai kokoh setelah dapat penanganan medis.

"Hari ini kita silaturahmi ke rumah Rehan dan Fajri. Saya datang awalnya itu dapat informasi ada warga yang ingin ketemu. Saya berbincang-bincang, ananda kedua ini ada kelainan tulang kaca, tapi tentu semua ada hikmahnya," kata Kapolda.

Sebagai anggota Polri, Iqbal mengatakan polisi akan terus hadir di tengah-tengah masyarakat. Khususnya masyarakat yang membutuhkan bantuan dan keterbatasan ekonomi.

"Sebagai seorang polisi selain sebagai penjamin dari keamanan juga pelindung dan pengayom masyarakat. Saya ada di sini, saya beri instruksi kepada jajaran dokkes untuk memberi bantuan medis secara maksimal dan ditreathmen hampir 1,5 tahun. Berkat doa kita bersama ananda Rehan bisa berdiri dan kemajuannya sangat luar biasa," kata Iqbal bangga.

Secara tegas Iqbal memastikan bantuan itu akan terus berjalan. Itu sesuai komitmen Kapolri tentang konsep Presisi agar polisi terus hadir di tengah-tengah masyarakat.

"Bantuan masih terus berjalan, siapapun kapolda-nya, siapapun Kabid Dokkes-nya bantuan ini akan terus berjalan. Ini adalah komitmen dari Bapak Kapolri bahwa konsep Presisi Polri harus hadir di tengah-tengah masyarakat," katanya.

Diketahui, Rehan dan Fajri adalah penderita kerapuhan tulang. Kedua kakinya berulang kali patah karena memaksa untuk berjalan.

Pada November 2022 lalu, Kapolda datang bersama jajaran memberikan bantuan. Ada kursi roda, pakaian sekolah hingga sepatu untuk keduanya sekolah.

Tak hanya itu, keduanya langsung dibawa ke RS untuk dapat penanganan medis. Sejak saat itu, kondisi keduanya semakin membaik hingga perlahan bisa berjalan.




(ras/mjy)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
detikFinance
detikInet
Sepakbola
Wolipop
detikHealth
detikTravel
Sepakbola
detikOto

Hide Ads