·ÉËÙÖ±²¥

5 Kegiatan yang Sebaiknya Tak Dilakukan Setelah Makan dan Risikonya

5 Kegiatan yang Sebaiknya Tak Dilakukan Setelah Makan dan Risikonya

Diah Afrilian - detikSumut
Rabu, 30 Okt 2024 06:00 WIB
Ilustrasi Makan
Foto: Getty Images/iStockphoto/Satoshi-K
Medan -

Tubuh akan menjadi lebih bertenaga setelah makan karena mendapat asupan energi. Meski begitu, ada beberapa aktivitas yang sebaiknya tidak dilakukan setelah makan.

Makanan yang masuk akan dicerna terlebih dahulu oleh tubuh, dan itu membutuhkan waktu. Begitu pula dengan beberapa asupan yang tidak dianjurkan oleh ahli untuk dinikmati setelah makan besar.

Dikutip detikFood dari Only My Health, berikut ini aktivitas yang perlu dihindari usai menikmati makanan. Simak penjelasannya di bawah ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kegiatan yang Tak Boleh Dilakukan Setelah Makan

1. Sikat Gigi

Saat mengunyah makanan secara alami rongga mulut akan memproduksi air liur dari kelenjar ludah. Pada saat yang bersamaan dilepaskan juga enzim ptialin untuk memecah susunan karbohidrat menjadi gula sederhana.

Tahapan ini merupakan proses alami yang seharusnya terjadi sampai waktu makan selesai. Tetapi ada beberapa makanan yang seringkali membuat mulut terasa tak nyaman sehingga ingin segera menyikat gigi.

ADVERTISEMENT

Menyikat gigi setelah makan memang dianjurkan, apalagi setelah mengonsumsi makanan yang tinggi kadar asamnya. Menurut pendapat ahli membiarkan air liur membersihkan mulut dengan alami selama 30 menit jauh lebih dianjurkan daripada langsung menyikat gigi.

2. Bersandar

Tubuh yang terlalu kenyang seringkali tidak merasakan lonjakan energi. Melainkan adanya rasa lemas, mengantuk, bahkan sampai tubuh yang hanya ingin malas-malasan karena perut sudah kepenuhan.

Ada banyak penyakit yang dapat timbul dari kebiasaan bersandar atau tiduran setelah makan. Beberapa yang paling cepat terjadi adalah rasa seperti dada terbakar akibat asam lambung yang meningkat.

Ketika makanan masuk ke dalam lambung maka produksi asam lambung juga naik untuk mencerna makanan, sehingga disarankan untuk tetap duduk tegak. Duduk setelah makan juga memudahkan pencernaan lebih lancar sebab adanya gaya gravitasi.

3. Minum Terlalu Banyak

Setelah makan rasanya mulut sering kotor dan butuh minuman untuk membersihkannya. Beberapa orang juga akan memilih minum banyak air setelah makan guna membantu melancarkan pencernaan.

Sayangnya kebiasaan ini tidak dianjurkan oleh para ahli karena berdampak pada lambung. Produksi asam lambung yang seharusnya tinggi untuk mencerna makanan justru terganggu.

Asupan air minum yang sangat banyak justru dapat melarutkan asam lambung. Asam lambung sendiri dibutuhkan oleh sebagai zat kimia alami untuk memecah makanan.

4. Merokok

Bagi para perokok, menghisap sebatang atau dua batang rokok setelah makan rasanya seperti mencuci mulut. Faktanya konsumsi rokok apapun kondisinya akan tetap membahayakan kesehatan bagaimanapun alasannya.

Rokok mengandung nikotin dan bahan kimia yang tidak boleh masuk ke dalam tubuh setelah makan. Menurut ahli, asupan nikotin dan beberapa zat kimia dapat memperlambat proses pencernaan.

Selain itu risiko terjadinya berbagai penyakit kronis juga akan meningkat. Sehingga sangat tidak disarankan untuk merokok setelah makan ataupun dalam keadaan apapun.

5. Olahraga

Masih banyak yang salah kaprah tentang urutan makan dan olahraga. Beberapa orang merasa mendahulukan daripada olahraga akan memberikan energi yang banyak dan membakar lebih banyak kalori.

Tetapi sebagian lainnya justru merasa terganggu jika makan sebelum berolahraga. Hal ini sesuai dengan anjuran ahli yang tidak mempersilakan untuk melakukan kegiatan fisik setelah makan.

Alasannya ada kemungkinan terjadinya gejala tak nyaman dan potensi gangguan pencernaan. Setidaknya harus menunggu satu jam sebelum melakukan aktivitas fisik, terutama yang berat seperti olahraga.

Baca juga:



(astj/astj)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
detikNews
detikFood
detikOto
detikHealth
detikHot
detikFinance
detikTravel
Wolipop

Hide Ads