Bahasa Minangkabau memiliki banyak kosakata yang unik dan khas, termasuk dalam penyebutan nama-nama hewan. Jika detikers tertarik mempelajari bahasa daerah ini, mengenal istilah hewan dalam bahasa Minang bisa menjadi langkah awal yang menarik.
Beberapa di antaranya memiliki kemiripan dengan bahasa Indonesia. Sementara lainnya terdengar cukup berbeda dan unik.
Berikut detikSumut sajikan beberapa nama-nama hewan yang unik dalam bahasa Minangkabau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nama Hewan dalam Bahasa Minangkabau
Berikut beberapa nama hewan dalam bahasa Minang beserta padanannya dalam bahasa Indonesia:
1. Koncek : Katak
Terdengar sangat berbeda dari bahasa Indonesia, Koncek merupakan bahasa Minangkabau dari Katak. Cukup unik, bukan?
2. Langau : Lalat
Dalam bahasa Minangkabau, lalat disebut Langau. Penamaan ini bahkan masuk dalam julukan Sumando atau Suami dari anak perempuan sebuah keluarga. Yakni, Sumando langau hijau. Seperti lalat yang berada di tempat kotor, sumando langau hijau disebut memiliki kepribadian yang tidak peduli kebersihan.
3. Ageh : Agas
Merupakan serangga kecil yang biasanya ditemukan di tepi laut. Agas dalam bahasa Minangkabau disebut Ageh.
4. Langkitang : Siput air tawar
Siput air tawar ini merupakan salah satu hewan yang bisa disantap dan menjadi makanan khas di ranah Minang. Biasanya orang-orang yang pergi ke tepi pantai akan memakan ini yaitu, Langkitang Cucuik. Cucuik berarti dicucup, karena memakan Langkitang perlu dicucup.
5. Kuciang : Kucing
Mirip dengan padanan bahasa Indonesia, kucing dalam bahasa Minang hanya menambahkan bunyi 'iang' pada suku kata terakhirnya.
6. Anjiang : Anjing
Mirip dengan kucing, anjing dalam bahasa Minang juga seperti itu.
7. Kabau : Kerbau
Salah satu ikon tersendiri, kerbau yang menjadi salah satu sejarah Minangkabau dalam bahasa Minang disebut Kabau.
8. Kambiang : Kambing
Seperti anjing dan kucing, kambing juga hanya menambahkan bunyi "iang" diakhirannya.
9. Kandiak : Babi
Sangat berbeda, dalam bahasa Minang, babi disebut Kandiak atau pada daerah tertentu disebut Kondiak.
10. Itiak : Itik
Sedikit berbeda dari kucing, kambing, dan anjing, untuk penamaan hewan itik hanya menambahkan bunyi 'a' sehingga terdengar seperti 'ya' menjadi "itiak".
11. Angso : Angsa
Umumnya, orang-orang beranggapan bahasa Minangkabau hanya menambahkan huruf vokal 'O' dibunyi akhirnya. Nah, untuk penamaan hewan angsa dalam bahasa Minang disebut Angso.
12. Kudo : Kuda
Sama seperti angsa, dalam bahasa Minangkabau, kuda disebut Kudo, bahkan terkadang orang-orang menyebut kuda adalah "bendi" yakni kuda yang dilengkapi pedati.
13. Alang : Elang
Untuk penyebutan burung elang, dalam bahasa Minangkabau hanya terdapat perbedaan konsonan awalnya dari bunyi 'e' menjadi 'a'.
14. Baluik : Belut
Dalam bahasa Minangkabau, belut disebut baluik. Hewan yang licin ini masih memiliki penyebutan yang mirip. Hanya bunyi akhirnya saja yang berbeda.
15. Baruak : Monyet/Kera
Dalam bahasa Indonesia terdapat perbedaan penyebutan untuk monyet dan kera, namun dalam bahasa Minangkabau, semuanya dikenal sebagai "baruak".
16. Mancik: Tikus
Salah satu penamaan yang unik adalah tikus. Dari yang awalnya bernama tikus, dalam bahasa Minangkabau menjadi Mancik.
17. Samuik : Semut
Mirip dengan belut, dalam bahasa Minangkabau, semut disebut samuik.
18. Buayo : Buaya
Seperti angsa dan kuda, buaya dalam bahasa Minangkabau disebut buayo.
19. Ramo-ramo : Kupu-kupu
Dalam penamaan kupu-kupu, terdapat pengaruh bahasa Melayu yakni rama-rama, sehingga dalam bahasa Minangkabau ada yang menyebut kupu-kupu adalah ramo-ramo.
20. Acek: Lintah
Hewan yang sering menempel di kaki jika memasuki perairan ini dalam bahasa Minangkabau disebut sebagai acek.
Itulah beberapa nama hewan dalam bahasa Minangkabau yang cukup unik. Jika detikers tertarik mempelajari lebih banyak kosakata bahasa Minangkabau, mulailah dengan mengenal nama-nama hewan ini! Semoga bermanfaat, ya!
(mjy/mjy)