Kapal Roro dari Batam dengan tujuan Sei Selari, Bengkalis, Riau direncanakan akan dialihkan ke Pelabuhan Tanjung Buton, Siak mulai awal Maret 2025. Rencana pemindahan lokasi sandar ini dibenarkan oleh PT ASDP Cabang Batam.
"Jika semua berjalan sesuai rencana, operasional kapal Ro-Ro di rute ini akan dimulai pada awal Maret 2025," ujar General Manager PT ASDP Cabang Batam, Hermin Welkis, Jumat (21/2/2025).
Hermin menyebut bahwa pihaknya telah melakukan uji coba sandar kapal Roro di Pelabuhan Tanjung Buton, Siak beberapa waktu lalu. Adapun hasil uji coba tersebut berjalan lancar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita sudah uji coba kemarin, tak ada kendala," katanya.
Hermin menjelaskan bahwa pemindahan rute dari Batam-Sei Selari, Bengkalis menjadi Batam-Tanjung Buton dilakukan karena alasan kapasitas pelabuhan. Selain itu, awalnya Pelabuhan Tanjung Buton memang merupakan tujuan dari Batam sebelum akhirnya dipindahkan ke Sei Selari.
"Pemindahan ini dilakukan karena dermaga Pelabuhan Tanjung Buton lebih besar dan lebih memadai untuk kapal Ro-Ro. Saat ini, kami masih menunggu informasi dari pemerintah daerah di sana. Jika sudah disetujui, maka pada Maret 2025 kapal Ro-Ro langsung melayani arus mudik Lebaran," jelasnya.
Hermin menambahkan bahwa jika Pelabuhan Roro Tanjung Buton mulai beroperasi, maka rute kapal Roro ke Sei Selari, Bengkalis akan dihentikan.
"Kalau sudah beroperasi, tujuan Sei Selari tidak ada lagi. Kapal di rute ini (Tanjung Buton)dijadwalkan beroperasi empat kali dalam sepekan, baik dari Batam ke Tanjung Buton maupun sebaliknya," ujarnya.
Meski mengalami perubahan pelabuhan sandar, Hermin memastikan bahwa hal tersebut tidak akan berdampak pada harga tiket kapal Roro.
"Tak ada perubahan harga, tetap sama," pungkasnya.
(mjy/mjy)