Gunung Marapi yang berada di wilayah Kabupaten Tanah Datar dan Agam, Sumatera Barat, kembali erupsi pagi ini. Letusan disertai lontaran abu vulkanik setinggi 1,5 kilometer dari atas puncak.
Kepala Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Matapi, Ahmad Rifandi menyebut, erupsi terjadi sekitar 1 menit 9 detik.
"Telah terjadi erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat pada tanggal 03 April 2025 pukul 07:12 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 1.500 meter di atas puncak," kata Ahmad Rifandi dalam keterangan kepada wartawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Erupsi masih berlangsung saat laporan sedang dibuat," tuturnya.
Ia mengatakan, lontaran abu vulkanik teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur.
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30.4 milimeter dan durasi sementara ini 1 menit 9 detik," jelasnya.
Sejak awal lebaran Idul Fitri ini, Marapi terus menunjukkan peningkatan aktivitas. Setiap hari terjadi erupsi dan tercatat hingga pagi ini sudah terjadi 4 kali letusan. Warga diminta waspada dengan peningkatan aktivitas ini.
Masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki, pengunjung, wisatawan diminta tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 km dari pusat aktivitas kawah.
"Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah atau bantaran aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Marapi agar tetap mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar atau banjir lahar yang dapat terjadi," katanya.
"Mari saling mengingatkan kepada bapak ibu untuk disampaikan kepada anak kemenakan semuanya.. agar mematuhi rekomendasi. karena habis lebaran dan masih libur panjang takutnya malah melakukan pendakian ke gunung api Marapi secara illegal," imbaunya lagi.
(afb/afb)