·ÉËÙÖ±²¥

Si Kuat Ma'ruf, Sopir Irjen Sambo yang Ancam Bunuh Brigadir J

Berita Nasional

Si Kuat Ma'ruf, Sopir Irjen Sambo yang Ancam Bunuh Brigadir J

Tim detikNews - detikSumut
Rabu, 24 Agu 2022 07:29 WIB
Sopir Sambo, Kuwat Maruf (KM) juga menjadi tersangka dalam kasus ini. Tersangka KM adalah juga turut dalam membantu dan menyaksikan penembakan terhadap korban. (dok. Istimewa)
Foto: Kuat Ma'ruf (Dok. Istimewa)
Medan -

Kuat Ma'ruf menjadi salah satu tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J. Siapakah dia sebenarnya?

Dilansir dari detikNews, Rabu (24/8/2022), Kuat Ma'ruf tercatat sebagai ART sekaligus sopir keluarga Irjen Ferdy Sambo. Berbeda dengan Brigadir J dan Bharada Eliezer, Kuat Ma'ruf bukan personel polisi melainkan seorang sipil yang sudah lama bekerja dengan keluarga Irjen Ferdy Sambo.

Kuat Ma'ruf tinggal di salah satu permukiman di Kota Bogor, Jawa Barat. Di antara gang sempit, Kuat tinggal di sebuah rumah sejak puluhan tahun lalu hingga akhirnya memiliki istri dan dua anak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di keluarga Irjen Ferdy Sambo, Kuat menjadi sopir dari Putri Candrawathi yang merupakan istri dari Ferdy Sambo. Namun, Kuat ternyata bukan hanya sekedar sopir, informasi dari Kuat ternyata dipercaya oleh Ferdy Sambo.

Meski merupakan sipil, peran Kuat di keluarga Sambo berada di atas ajudan Sambo lainnya yang merupakan personel kepolisian. Peran itu diduga didapatkan Kuat karena dia sudah lama bekerja di rumah Irjen Ferdy Sambo.

ADVERTISEMENT
Baca juga:

Kuat juga yang orang yang disebut sebagai 'Skuad Lama' yang mengancam akan membunuh Brigadir J. Hal itu diungkapkan Komisioner Komnas HAM Choirul Anam dalam rapat bersama Komisi III DPR pada Senin (22/8) yang lalu.

Anam mengatakan terkait Kuat yang mengancam itu dia dapatkan dari keterangan pacar Brigadir J, Vera Simanjuntak.

"Kami komunikasi dengan Vera dan kami mendapatkan keterangan cukup detail. Memang betul tanggal 7 Juli malam, ada ancaman pembunuhan," saat rapat.

Anam lalu menirukan pernyataan Vera saat pemeriksaan itu. Anam menyampaikan kalimat ancaman yang diterima oleh Brigadir J lalu diceritakan ke Vera.

"Kurang lebih kalimatnya begini: jadi Yosua dilarang naik ke atas menemui Ibu P karena membuat Ibu P sakit. Kalau naik ke atas, akan dibunuh," kata Anam menirukan isi ancaman yang disampaikan Vera.

Kala itu, Vera menyebut ancaman berasal dari 'skuad'. Tapi Vera tak tahu siapa yang dimaksud dengan 'skuad' yang mengancam Brigadir J.

"Siapa yang melakukan? Vera bilang oleh skuad. Skuad ini siapa, apa ADC apa penjaga, sama sama tidak tahu, saya juga tidak tahu," papar Anam.

"Ujungnya nanti kita tahu bahwa skuad yang dimaksud itu adalah Kuat Ma'ruf. Si Kuat, bukan skuad penjaga ternyata," sambung Anam.

Kuat Ma'ruf kini sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus tewasnya Brigadir J. Dia menjadi tersangka bersama Irjen Ferdy Sambo, Putri Cendrawathi, Brigadir Ricky Rizal dan Bharada E.




(afb/afb)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
detikHealth
Sepakbola
detikFood
detikFinance
detikHot
detikTravel
detikOto
Wolipop

Hide Ads