Sejumlah polisi di Malang melakukan aksi sujud massal atas terjadinya kerusuhan di Kanjuruhan usai laga Arema vs Persebaya yang menyebabkan 131 orang meninggal. Sujudu ini dilakukan sebagai bentuk permintaan maaf kepada korban.
Dilansir dari detikJatim, sujud massal itu dilakukan saat apel rutin di Mapolresta Malang. Secara spontan, para polisi itu melakukan sujud sembari menghaturkan permohonan maaf atas Tragedi Kanjuruhan.
Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto dan semua jajarannya bersama-sama bersujud dalam waktu beberapa saat. Hal itu mereka lakukan untuk bersimpuh memohon ampun dan meminta maaf yang terdalam kepada korban dan keluarganya serta seluruh Aremania.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu, suasana hening dan haru pun begitu terasa saat seluruh personel melakukan sujud bersama di halaman Mapolresta Malang Kota.
"Secara spontan memohon kepada sang pencipta dan permohonan maaf kepada korban dan keluarganya (Korban Aremania di tragedi Kanjuruhan Malang)," kata Budi Hermanto kepada wartawan, Senin (10/10/2022).
Dijelaskan, Polresta Malang juga terus memberikan bantuan kepada korban tragedi kerusuhan di Kanjuruhan itu. Hal ini merupakan bentuk tanggung jawab mereka kepada para korban.
Salah satunya korban yang ada di Jalan Bareng Raya 2G, Kelurahan Bareng, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Sebab seorang anak bernama Alfiansyah (11) harus menjadi yatim piatu karena kehilangan kedua orang tuanya di Tragedi Kanjuruhan.
Polresta Malang Kota sendiri memastikan Alfiansyah akan dirawat sekaligus menjadi anak asuh. Mulai dari biaya sekolah, menata kondisi fisik dan kesehatannya untuk mencapai cita-citanya kelak.
Menurut Budi, Tragedi Kanjuruhan tak hanya membawa duka kepada para korban dan Aremania, tetapi juga pihaknya. Ini karena Arema Police, punya hubungan erat selama ini.
"Kita berempati dan sebagai keluarga besar Arema Police, dengan kedekatan historis yang cukup panjang dan erat. Merasa belasungkawa atas peristiwa tersebut," tutur Budi.
Budi juga berharap, agar situasi Kamtibmas bisa kembali kondusif dan doa untuk para korban terkabulkan. "Kami memohon juga agar situasi kembali kondusif. Kabulkan doa kami," jelasnya.
(afb/afb)