·ÉËÙÖ±²¥

Pria yang Pukul-Cekik Perawat di Labuhanbatu Ditangkap, Diduga ODGJ Sejak SD

Pria yang Pukul-Cekik Perawat di Labuhanbatu Ditangkap, Diduga ODGJ Sejak SD

Finta Rahyuni - detikSumut
Rabu, 26 Mar 2025 14:15 WIB
Pelaku saat memukul dan mencekik perawat. (Dok. Istimewa)
Foto: Pelaku saat memukul dan mencekik perawat. (Dok. Istimewa)
Labuhanbatu -

Polres Labuhanbatu menangkap Lias Candra, pelaku penganiayaan seorang perawat di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut), Sendari Puspita (33). Berdasarkan keterangan keluarga, Lias telah mengalami gangguan jiwa sejak masih SD.

"Terlapor diduga mengalami depresi atau gangguan kejiwaan sejak sekolah dasar dikarenakan tabrakan," kata Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu AKP Teuku Rivanda Ikhsan, Rabu (26/3/2025).

Rivanda mengatakan informasi itu juga dibenarkan oleh kepala dusun tempat pelaku tinggal. Meski begitu, Rivanda menyebut pihaknya masih mendalami hal itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namun demikian, akan dilakukan pemeriksaan kejiwaan nantinya untuk memastikan kondisi terlapor," jelasnya.

Rivanda mengatakan peristiwa itu terjadi di salah satu tempat praktik dokter di Jalan Aek Paing Atas, Kecamatan Rantau Utara, Selasa (25/3) pagi. Awalnya, pelaku mendatangi tempat praktik tersebut untuk berobat. Setibanya di lokasi, korban pun mengecek kondisi pelaku.

ADVERTISEMENT

Setelah diperiksa, kata Rivanda, korban pun mengambil obat untuk diberikan ke pelaku. Namun, saat kejadian, pelaku tiba-tiba langsung memukul dan mencekik korban hingga terjatuh.

Usai kejadian itu, pelaku pergi melarikan diri. Akibat peristiwa tersebut, korban mengalami sakit di bagian kepala dan leher.

Mantan Kasat Reskrim Polres Tanjungbalai itu menyebut bahwa korban memang sengaja merekam aksinya saat mengobati pasien. Video itu digunakan sebagai laporan korban ke atasannya. Setelah kejadian itu, korban pun mengirimkan video itu ke keluarganya hingga viral di media sosial.

"Saat itu memang direkam pelapor dikarenakan ada pasien, sebagai laporan ke dokter yang kemudian dibagikan ke grup keluarga mereka yang kemudian viral ke media sosial," ujarnya.

Rivanda menegaskan bahwa pelaku bukanlah anggota TNI, tetapi hanya masyarakat sipil.

"Pelaku masyarakat biasa. Sejauh ini, kita belum mendalami hal tersebut karena masih fokus kepada perbuatan yang dilakukan. Namun, nantinya segala hal yang berkaitan dengan peristiwa akan kami dalami, termasuk asal usul pakaian loreng tersebut," pungkasnya.




(nkm/nkm)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
detikHealth
detikNews
detikTravel
detikFood
Wolipop
detikFinance
Sepakbola
detikHot

Hide Ads