·ÉËÙÖ±²¥

Pemuda Bakar Rumah Ortu di Madina Kerap Minta Uang untuk Beli Ganja

Pemuda Bakar Rumah Ortu di Madina Kerap Minta Uang untuk Beli Ganja

Finta Rahyuni - detikSumut
Selasa, 08 Apr 2025 17:29 WIB
Ilustrasi api neraka, kebakaran.
Foto: Ilustrasi api. (Rawpixel/Freepik)
Mandailing Natal -

Pria bernama Pajar Sodik (19) diduga membakar rumah orangtuanya di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) karena tak dikasih uang. Sebelum kejadian itu, Pajar memang kerap terlibat cekcok dengan ibunya karena tak dikasih uang untuk membeli ganja.

"(Terduga pelaku) sering terlibat pertengkaran karena dia kesehariannya sering meminta uang kepada ibunya untuk membeli ganja," kata Plh Kasi Humas Polres Madina Ipda Bagus Seto, Selasa (8/4/2025).

Bagus menyebut bahwa sebelum kebakaran itu, Pajar juga cekcok dengan ibunya, Aisah pada Minggu (6/4) di rumah mereka di Desa Panyabungan Jae, Kecamatan Panyabungan. Sebab, Pajar meminta sejumlah uang kepada ibunya.

Namun, saat itu Aisah tidak memberikan uang yang diminta Pajar itu. Akibatnya, terduga pelaku emosi dan merusak perabotan yang ada di rumahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sesaat sebelum kejadian dia meminta uang kepada ibunya tanpa menjelaskan untuk apa kegunaannya. Ibunya tidak memberikan uang yang diminta, sehingga Pajar emosi dan merusak beberapa perabotan di dalam rumah," jelasnya.

Untuk menghindari keributan, Aisah pun pergi keluar rumah. Lalu, sekira pukul 12.00 WIB, rumah miliknya terbakar. Kebakaran itu pertama kali diketahui oleh warga yang mencium adanya bau terbakar.

ADVERTISEMENT

"Bahwa api terlihat pertama kali membakar rumah korban Aisah," kata Bagus.

Perwira pertama polri itu menyebut Pajar saat ini masih berstatus sebagai saksi. Bagus mengatakan pihaknya masih mengumpulkan bukti-bukti untuk memastikan apakah rumah tersebut memang sengaja dibakar oleh Pajar atau tidak.

Saat ini, Pajar telah diamankan di Polsek Panyabungan untuk menghindari amukan massa.

"Prosesnya belum naik ke tahap sidik, belum kita tahan dan tangkap dia (Pajar), masih kita amankan karena takut amukan massa. Statusnya masih sebagai saksi, kami masih mengumpulkan alat bukti, karena ada prosedurnya," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, satu video yang menarasikan seorang anak yang tega membakar rumah orangtuanya karena tak diberi uang, viral di media sosial (medsos). Berdasarkan video yang dilihat detikSumut, tampak ada puluhan warga yang berkumpul di salah satu lokasi. Sebagian dari mereka menghajar seorang pria yang diduga membakar rumah tersebut.

Beberapa warga meluapkan emosinya dengan menghajar pria tersebut. Tampak pria itu sudah babak belur.

Beberapa warga lainnya mencoba menghentikan pemukulan ke pria tersebut. Lalu, terlihat pria itu diboyong oleh warga.

Di akhir video, tampak sejumlah warga tengah sibuk memadamkan api menggunakan peralatan seadanya.

Kasatpol PP dan Damkar Madina Yuri Andri membenarkan kebakaran itu terjadi di Desa Panyabungan Jae. Yuri menyebut peristiwa kebakaran terjadi pada Minggu (6/4) sekira pukul 12.12 WIB.

"Kebakaran menyebabkan sebanyak tiga unit rumah rusak," kata Yuri, Senin (7/4).

Plh Kasi Humas Polres Madina Ipda Bagus Seto mengatakan rumah itu diduga dibakar oleh anak korban Aisah. Setelah kejadian, terduga pelaku sempat diamankan warga.

"Kemarin sempat diamankan oleh warga anak dari korban yang diduga melakukan pembakaran rumah tersebut," kata Bagus.




(mjy/mjy)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
Sepakbola
detikOto
detikInet
detikTravel
Wolipop
detikHot
detikHealth
detikFood

Hide Ads