Pasangan calon Abdul Wahid-SF Hariyanto unggul dalam survei Pilgubri 2024. Kedua pasangan unggul berkat ada dukungan Ustaz Abdul Somad (UAS) dan program bersentuhan dengan masyarakat.
Dalam survei yang dirilis LSI Denny JA hari ini paslon nomor urut 1 yakni Abdul Wahid-SF Hariyanto unggul 45,9 persen. Lalu dua paslon lain, yakni Nasir-Wardan mendapat 13,4 persen dan paslon nomor 3 Syamsuar-Mawardi mendapat 16,5 persen.
Survei kedua yang dirilis ini dilakukan pada periode 6-12 November dengan sistem multistage random sampling lewat metode wawancara tatap muka. Tercatat ada 1.200 responden dan margin of error sekitar 2,9 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lewat survei simulasi surat suara, Abdul Wahid-SF Hariyanto tertinggi menembus magic number 45%," ujar Direktur SIGI LSI Denny JA, Ardian Sopa dalam rilis terbaru, Minggu (17/11/2024).
Artinya, Abdul Wahid-SF Hariyanto dengan jargon Bermarwah unggul 29,0% dari paslon Syamsuar-Mawardi. Sementara 32,1 % dari paslon Nasir-Wardan.
"Bermarwah tren positif, Nawaitu (Nasir-Wardan) stagnan dan Suwai (Syamsuar-Mawardi) turun. Abdul Wahid-SF Hariyanto pada survei kita Oktober lalu 35,2 dan pada November ini 45,5%," kata Sopa.
Sopa mengungkap alasan survei melonjak drastis. Pertama soal adanya dukungan langsung dari UAS, program kerja sesuai kebutuhan masyarakat hingga kampanye yang menyentuh hati masyarakat.
"Mengapa Abdul Wahid-SF Hariyanto unggul? Pertama dukungan UAS, kedua program kerja yang sesuai kebutuhan masyarakat, ketiga kampanye menyentuh hati masyarakat dan terakhir pasangan ini mewakili generasi dan melengkapi," kata Sopa.
Diketahui, UAS sendiri selalu berkeliling ke sejumlah daerah bersama Abdul Wahid-SF Hariyanto untuk kempanye dialogis. Selain itu, UAS secara terang-terangan membuat nota kesepakatan untuk menentukan arah kebijakan jika Abdul Wahid-SF Hariyanto terpilih.
Dalam berbagai kesempatan UAS mengaku diolok-olok setelah deklarasi mendukung paslon Abdul Wahid-SF Hariyanto di Pilgub Riau. Bahkan UAS menceritakan olok-olok dan cacian yang diterimanya itu saat tabligh akbar bersama paslon Abdul Wahid di Kota Dumai beberapa waktu lalu.
"Kita bukan sedang perang, kita sedang menunjukkan ide dan gagasan. Ini calon ku, mana calonmu, betul!. Jadi menjelang 27 November jangan kalah, mari jaga Pilkada damai, jaga pilgub damai," kata UAS.
UAS mengungkap perkelahian justru akan membuat masyarakat rugi. Untuk itu, UAS mengajak masyarakat menjaga Pilkada ini tetap damai untuk menjaga persatuan di Bumi Lancang Kuning.
"Tidak ada gunanya berkelahi. Kalah jadi arang, menang jadi abu. Mari jaga Dumai, mari jaga persatuan. Ibu-ibu ajak suami, bapak ajak istri, ajak anak, adek, ipar dan mantu. Masih ada 40 hari lagi menjelang 27 November, sampai ke pintu TPS, di pintu TPS pun masih bisa ajak orang," kata UAS.
Dalam kesempatan itulah UAS mengungkap resiko memberikan dukungan kepada Abdul Wahid-SF Hariyanto. Salah satunya diolok-olok dan dicaci maki.
"Ini ikut kampanye bukan tanpa risiko, saya kalau mau tenang-tenang, nyaman-nyaman bagus saya tidur di pondok. Tapi dengan ikut ini dicaci maki, diejek-ejek, dibully-bully. Kalau dulu Pilpres yang membully saya dari buzzer-buzzer yang tak saya kenal. Senyumin aja bestie," katanya.
Namun dengan mendukung Bermarwah, ia justru dihujat oleh orang-orang yang dia kenal. Namun hal itu tidak menyurutkan tekad UAS untuk memenangkan Abdul Wahid-SF Hariyanto.
"Tetapi dengan ikut menyuarakan bang Abdul Wahid yang mengejek, yang mengolok, yang membuli di grup-grup orang kita sendiri, kawan kita sendiri. Tetapi bagi saya tidak peduli, karena niat saya supaya Riau ini lebih baik di masa yang akan datang," katanya.
(ras/mjy)