Industri perhotelan Bali mengeluh sepi meski wisatawan asing meningkat. Penyebabnya, banyak tamu memilih akomodasi ilegal. Penertiban diperlukan.
Okupansi hotel di Bali turun 10-20% di awal 2025. PHRI menduga turis lebih memilih akomodasi ilegal, yang berdampak pada sektor pariwisata dan pajak.
Momen libur panjang Paskah 2025 meningkatkan okupansi hotel di Jatim hingga 65%. Destinasi populer dan event lokal mendongkrak minat wisatawan.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat okupansi hotel nasional di bulan Februari 2025 berada di angka 47,21 persen. Angka ini turun 2,24 persen secara YoY.