·ÉËÙÖ±²¥

Dinkes Bali Catat 4.177 Kasus DBD, 5 Orang Meninggal

Dinkes Bali Catat 4.177 Kasus DBD, 5 Orang Meninggal

I Wayan Selamat Juniasa, Rizki Setyo Samudero - detikBali
Rabu, 24 Apr 2024 16:31 WIB
macro of a tiger mosquito on skin. proboscis inserted ready to feed.Similar image:
Ilustrasi DBD. (Foto: Getty Images/iStockphoto/flubydust)
Denpasar -

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bali mencatat jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di Pulau Dewata sejak Januari hingga pertengahan April 2024 mencapai 4.177 kasus. Lima di antaranya meninggal dunia akibat penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti itu.

Kepala Dinkes Provinsi Bali I Gede Anom menyebutkan Kabupaten Gianyar menjadi wilayah dengan kasus DBD tertinggi di Bali. Per Januari-April 2024, Gianyar telah mencatatkan sebanyak 1.317 kasus.

"Kabupaten/kota sudah melakukan langkah-langkah terkait DBD. Seperti Gianyar yang telah melibatkan kader untuk melakukan PSN (pemberantasan sarang nyamuk)," kata Anom kepada detikBali, Rabu (24/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, Anom belum bisa memastikan jumlah warga negara asing (WNA) yang terjangkit DBD di Bali. Ia mengatakan pencatatan jumlah kasus DBD di Bali didata per kabupaten/kota dan tidak ada laporan khusus pasien WNA.

"Data pasti berapa WNA yang terkena DBD di Provinsi Bali tidak ada, karena laporan yang masuk tidak membedakan WNI atau WNA," jelas Anom.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Otoritas Kesehatan Australia memperingatkan ancaman wabah DBD bagi warganya yang berlibur ke Bali. Dalam beberapa tahun terakhir, ada peningkatan infeksi DBD warga Australia yang baru kembali dari Bali.

Juru Bicara Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia juga mengatakan kasus DBD paling umum terjadi selama musim hujan, yang biasanya berlangsung dari November hingga April. "Cara terbaik untuk mencegah demam berdarah adalah dengan menghindari gigitan nyamuk," kata juru bicara tersebut, dikutip dari detikHealth.

"Pemerintah mendorong semua wisatawan untuk membaca saran perjalanan ke Indonesia di Smarttraveller sebelum mereka melakukan perjalanan, serta saran mengenai penyakit menular dan demam berdarah," imbuhnya.

Kasus DBD di Karangasem Melonjak Maret

Sementara itu, kasus DBD di Kabupaten Karangasem sejak awal Januari hingga 24 April 2024 sebanyak 240 kasus. Lonjakan kasus DBD di Gumi Lahar itu terjadi pada Maret 2024.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem I Gusti Bagus Putra Pertama mengungkapkan kasus DBD tersebar di sejumlah kecamatan di Karangasem. Ia merinci jumlah kasus DBD pada Januari 2024 sebanyak 25 kasus. Sebulan berikutnya, Karangasem mencatatkan sebanyak 57 kasus DBD.

"Maret tertinggi, lonjakannya mencapai 106 kasus dalam sebulan. Sedangkan untuk April tercatat baru ada 52 kasus. Kemungkinan akan bertambah karena cuaca masih tidak menentu," kata Pertama, Rabu.

Pertama mengungkapkan saat ini sebanyak 21 pasien DBD masih menjalani perawatan secara intensif di RSUD Karangasem dan puskesmas. "Dari 21 Pasien yang masih dirawat kemungkinan tiga orang pasien hari ini sudah diizinkan untuk pulang karena dinyatakan sudah sembuh," ujar Pertama.

Menurut Pertama, pasien DBD di Karangasem dialami oleh anak-anak hingga dewasa. Ia mengimbau masyarakat yang mengalami demam tinggi untuk segera memeriksakan diri ke rumah sakit maupun puskesmas. "Sampai saat ini tidak ada pasien DBD di Karangasem yang meninggal dunia dan mudah-mudahan tidak sampai terjadi," ucap Pertama.




(iws/iws)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
detikHot
detikNews
Wolipop
detikFinance
Sepakbola
detikTravel
Sepakbola
detikFood
Hide Ads