·ÉËÙÖ±²¥

Profil Singkat 4 Tokoh Buruh Tanah Air, Kamu Wajib Tahu!

Profil Singkat 4 Tokoh Buruh Tanah Air, Kamu Wajib Tahu!

Husna Putri Maharani - detikBali
Rabu, 01 Mei 2024 06:49 WIB
25 Tahun, kematian Marsinah masih misteri
Marsinah, tokoh buruh. Foto: Zaki Alfarabi
Denpasar -

Tanggal 1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh Internasional. Peringatan Hari Buruh untuk menghormati dan mengenang perjuangan para buruh dalam memperjuangkan hak-hak mereka.

Perayaan Hari Buruh memiliki akar sejarah yang dalam, terutama terkait dengan gerakan buruh pada abad ke-19 di Amerika Serikat. Gerakan tersebut merupakan perlawanan yang kuat dari para pekerja yang menuntut hak-hak dasar, termasuk penekanan pada batas waktu kerja yang wajar.

Misalnya, mereka menyerukan agar jam kerja dibatasi hingga maksimal 8 jam per hari, sebuah tuntutan yang kemudian menjadi salah satu poin kunci dalam perjuangan hak-hak pekerja, seperti yang diungkapkan dalam Ensiklopedia Britanica.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perjuangan buruh tidak lepas dari adanya tokoh yang memiliki tekad dalam memperjuangkan hak-hak buruh di Indonesia. Berikut ini adalah empat tokoh yang dinobatkan sebagai Pahlawan Buruh Nasional oleh Partai Buruh.

Profil Singkat 4 Tokoh Buruh Nasional

ADVERTISEMENT

1. Marsinah

25 Tahun, kematian Marsinah masih misteri25 Tahun, kematian Marsinah masih misteri Foto: Zaki Alfarabi

Marsinah adalah seorang tokoh yang sangat dikenal dalam kalangan aktivis buruh yang lahir pada tanggal 10 April 1969. Dia mulai menonjol saat memimpin unjuk rasa buruh di PT Catur Putra Surya (PT CPS) di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, pada 3 dan 4 Mei 1993. Unjuk rasa tersebut dipicu oleh sejumlah pelanggaran hak buruh yang dilakukan oleh pihak manajemen perusahaan.

Setelah mengirimkan surat protes pada tanggal 5 Mei, Marsinah tiba-tiba menghilang. Tiga hari kemudian tepatnya tanggal 8 Mei 1993, jasadnya ditemukan di pinggiran hutan Jati Wilangan, Desa Jegong, Kecamatan Wilangan Nganjuk.

Kasus kematian Marsinah menimbulkan kehebohan besar dan memicu protes dari aktivis, mahasiswa, buruh, dan LSM, yang menuntut penyelidikan yang transparan atas penyebab kematiannya.

Meskipun pihak berwenang menangkap 9 orang terkait dari PT CPS, Mahkamah Agung memutuskan untuk membebaskan mereka pada 29 April 1995. Keputusan ini mengecewakan pendukung Marsinah, yang terus menekankan perlunya penyelidikan yang lebih menyeluruh terhadap kasus tersebut.

Marsinah tetap diingat sebagai pahlawan buruh nasional, dan pengabdiannya diakui dengan Penghargaan Yap Thiam Hien.

2. Muchtar Pakpahan

aktifis, lawyer, tokoh gerakan buruh, politisi Muchtar Pakpahanaktifis, lawyer, tokoh gerakan buruh, politisi Muchtar Pakpahan Foto: Ari Saputra

Muchtar Pakpahan adalah seorang tokoh buruh Indonesia yang terkenal karena mendirikan serikat buruh independen pertama di Indonesia yaitu DPP Serikat Buruh Sejahtera Indonesia. Dilahirkan di Simalungun, Sumatera Utara, Muchtar telah aktif dalam memperjuangkan hak-hak kaum buruh sejak masa Orde Baru.

Dia memulai karirnya sebagai pengacara pada 1978 dan kemudian menjadi advokat pada tahun 1986, bahkan memberikan konsultasi hukum secara gratis. Berkat dedikasinya dalam membela kaum buruh, Muchtar Pakpahan mendapatkan berbagai penghargaan hak asasi manusia internasional.

Tak hanya itu, Muchtar juga pernah menjadi anggota Governing Body ILO yang mewakili Asia dan menjadi Wakil Presiden World Confederation of Labor (ILO). Selama hidupnya, dia tetap aktif sebagai pengacara di firma hukumnya, Muchtar Pakpahan Associates, dan juga mengajar di Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia (UKI).

Muchtar Pakpahan meninggal dunia di Jakarta pada 21 Maret 2021, meninggalkan warisan besar dalam perjuangan hak-hak buruh dan hak asasi manusia.

3. Thamrin Mosii

Thamrin Mosii adalah salah satu tokoh yang memainkan peran penting dalam mendirikan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI). Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).

Dikenal sebagai seorang organisator yang sangat berdedikasi dan kuat, Thamrin Mosii memiliki komitmen yang kuat untuk memperjuangkan hak dan perlindungan bagi para pekerja. Kontribusinya dalam pergerakan serikat buruh di Indonesia diakui oleh IndustriAll Global Union.

Thamrin Mosii telah bekerja di PT Panasonic Manufacturing Indonesia dari tahun 1971 hingga 2002. Selama bekerja di sana, ia mendirikan serikat pekerja lokal dan menjabat sebagai ketua serikat pabrik Panasonic sejak tahun 1978.

4. Jacob Nuwa Wea

Jacob Nuwa Wea. (Dok. wikipedia)Jacob Nuwa Wea. (Dok. wikipedia) Foto: Jacob Nuwa Wea. (Dok. wikipedia)

Jacob Nuwa Wea merupakan tokoh penting dalam sejarah politik Indonesia yang berasal dari Nagekeo, Flores, Nusa Tenggara Timur. Ia menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) tahun 2001 hingga 2004 dan menjadi Menakertrans pertama yang berasal dari kalangan buruh.
Sebelum menjabat sebagai menteri, Jacob telah menjadi Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) sejak tahun 2000. Kemimpinannya di KSPSI menarik perhatian Presiden Megawati hingga akhirnya ditunjuk sebagai menteri.

Salah satu kontribusi terbesarnya adalah dalam pembentukan Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan. Selain itu, Jacob juga aktif dalam Kesatuan Buruh Marhaenis dan terlibat dalam kegiatan politik di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang mana ia menjabat sebagai Wakil Ketua DPD PDIP DKI dan Ketua DPP PDIP.

Artikel ini ditulis oleh Husna Putri Maharani peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(nor/nor)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
detikTravel
Sepakbola
detikInet
detikHealth
detikFood
detikFinance
detikNews
Wolipop
Hide Ads