Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya optimistis gubernur Bali yang akan datang berkomitmen melanjutkan proyek lintas raya terpadu (LRT) atau Bali Urban Subway. Hal itu dia ungkapkan saat upacara ngeruwak sekaligus peletakan batu pertama atau groundbreaking proyek LRT Bali di Sentral Parkir Kuta, Rabu (4/9/2024).
Bupati Badung sekaligus bakal calon wakil gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta turut hadir dalam acara tersebut. Begitu juga Ketua DPD Gerindra Bali yang juga bakal calon gubernur Bali Made Muliyawan Arya alias De Gadjah datang memenuhi undangan prosesi groundbreaking LRT Bali.
"Di sini ada Bapak Bupati Badung. Di sini juga ada De Gadjah, Made Muliyawan Arya. Saya yakin dengan kehadiran beliau menunjukkan komitmen akan melanjutkan pekerjaan ini, akan mengawal pekerjaan ini," ujar Mahendra disambut tepuk tangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mahendra optimistis proyek LRT Bali bisa tuntas dan tidak akan ada masalah apapun meski bakal ada pergantian gubernur. Menurutnya, pemimpin Bali yang akan datang akan mendukung pembangunan sistem transportasi yang diklaim menjadi solusi atas kemacetan lalu lintas di Pulau Dewata.
"Tidak ada masalah. Kan mereka (kontestan Pilgub Bali 2024) men-support semua. Buktinya hadir semua. Ini kan proyek bagus ini, tidak membebani APBD, APBN," imbuh Mahendra.
![]() |
Bali Urban Subway akan dibangun di bawah tanah dengan kedalaman 30 meter. Sebanyak 10 bor raksasa, yakni tunnel boring machine (TBM), akan didatangkan untuk pembangunan LRT Bali pada April 2025.
Pembangunan LRT Bali fase 1 dari Bandara Ngurah Rai ke Sentral Parkir Kuta ditambah keseluruhan fase 2 ditargetkan dapat selesai pada akhir kuartal kedua pada 2028. Keseluruhan fase 1 dan fase 2 diharapkan dapat beroperasi penuh pada akhir 2031.
(iws/iws)