·ÉËÙÖ±²¥

15 Hewan Dilindungi yang Tidak Boleh Dipelihara, Ada Landak Jawa-Aligator

15 Hewan Dilindungi yang Tidak Boleh Dipelihara, Ada Landak Jawa-Aligator

Rio Raga Sakti - detikBali
Kamis, 12 Sep 2024 22:45 WIB
Puluhan Ekor Landak Jawa Dilepasliarkan di Gunung Merbabu
Foto: Landak jawa. (Istimewa/detikcom)
Denpasar -

I Nyoman Sukena, warga Banjar Karang Dalem II, Desa Bongkasa Pertiwi, Kecamatan Abiansemal, Badung, Bali, menjadi terdakwa kasus pemeliharaan landak jawa (Hystrix javanica). Sukena saat ini terancam lima tahun penjara lantaran memelihara salah satu hewan yang dilindungi tersebut.

Landak jawa menjadi salah satu hewan yang ekosistemnya terancam karena perburuan liar. Landak jawa juga merupakan hewan endemik dari Indonesia yang termasuk dalam kategori hewan pengerat.

Selain landak jawa, masih ada berbagai hewan yang tidak boleh dipelihara karena dilindungi. Lantas, apa saja hewan yang tidak boleh dipelihara tersebut?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari berbagai sumber, berikut beberapa hewan yang tidak boleh dipelihara karena dilindungi.

1. Landak Jawa

Seperti yang sudah diketahui, landak jawa merupakan hewan endemik dari Indonesia yang dilindungi karena populasinya terancam. Landak jawa memiliki rambut halus dan duri di seluruh bagian landak, kecuali pada bagian hidung, mulut, telapak kaki, dan daun telinga. Selain itu, setiap duri di landak jawa tertanam di dalam kulit.

ADVERTISEMENT

2. Aligator Gar

Ikan aligator gar atau aligator tidak boleh untuk dipelihara karena sudah mulai terancam punah. Selain itu, ikan aligator dilarang tegas untuk dipelihara karena merupakan jenis ikan yang dapat mengganggu ekosistem lokal.

3. Kucing Merah

Meskipun kucing menjadi salah satu peliharaan yang paling digemari oleh warga Indonesia. Namun, tidak semua jenis kucing dapat dipelihara. Salah satu jenis kucing yang tidak boleh dipelihara adalah kucing merah. Kucing ini dilindungi karena populasinya yang sangat langka.

4. Jalak Bali

Jalak bali merupakan salah satu burung yang berasal dari Pulau Dewata. Jalak bali dikenal masyarakat setempat sebagai curik putih atau curik bali. Akan tetapi, saat ini populasi jalak bali sendiri sedang menurun.

5. Burung Cendrawasih

Burung cendrawasih termasuk dalam kategori hewan endemik dari Indonesia. Namun, bulu indah yang dimiliki oleh burung ini justru mengakibatkan populasinya menurun karena perburuan liar. Selain itu, kerusakan habitat aslinya juga menjadi faktor lain penyebab kepunahan burung ini.

6. Orang Utan

Orang utan adalah primata besar asli Indonesia yang hanya hidup di pulau Kalimantan dan Sumatera. Hewan ini dilarang untuk dipelihara karena termasuk dalam kategori hewan yang dilindungi. Selain itu, pemerintah juga tengah berupaya terkait konservasi orang utan agar populasinya bertambah dan terlindungi.

7. Trenggiling

Trenggiling merupakan mamalia pemakan serangga seperti semut dan rayap. Memiliki bentuk yang unik, membuatnya menjadi incaran para pemburu liar. Hewan ini juga tidak boleh dipelihara karena sudah terancam punah.

8. Tarsius

Tarsius merupakan primata kecil yang sering dijuluki sebagai monyet kecil. Seperti dengan julukannya, hewan ini mirip monyet dan hanya berukuran sekitar 10-15 cm. Meskipun begitu, tarsius bukanlah monyet. Hewan ini juga tidak boleh dipelihara karena dilindungi karena populasinya yang semakin menipis.

9. Kukang Jawa

Kukang jawa adalah hewan endemik dari pulau Jawa yang dapat ditemukan di hutan dataran rendah dan pegunungan. Namun, kukang jawa termasuk dalam kategori hewan yang dilindungi karena populasinya yang semakin menurun. Penyebab penurunan populasi hewan ini diduga karena perburuan liar dan berkurangnya habitat alam.

10. Macan Tutul Jawa

Macan tutul jawa merupakan satu-satunya jenis kucing besar yang masih bertahan hidup di hutan Jawa. Namun, saat ini populasi macan tutul jawa terancam punah lantaran rusaknya habitat dan perburuan liar yang dilakukan oleh manusia.

11. Rusa Timor

Rusa timor adalah salah satu dari sekian banyak jenis rusa yang hidup di Indonesia. Meskipun memiliki tubuh yang relatif kecil, beratnya bisa mencapai 60 hingga 100 kg saat dewasa. Namun, hewan ini tidak boleh dipelihara lantaran sudah terancam punah.

12. Sigung Sumatra

Sigung sumatra merupakan hewan yang dapat mengeluarkan bau tidak sedap untuk melindungi diri dari pemangsa. Memiliki bentuk tubuh seperti beruang versi kecil, sigung menjadi daya tarik tersendiri bagi para pemburu. Namun, saat ini sigung sumatera tengah diambang kepunahan.

13. Komodo

Komodo adalah hewan purba yang masih hidup sampai saat ini. Komodo juga merupakan hewan asli Indonesia yang dapat dijumpai di Pulau Komodo, Flores, dan beberapa pulau kecil di sekitarnya. Namun, komodo juga termasuk dalam kategori hewan yang dilindungi, sehingga tidak dapat dipelihara.

14. Dugong

Dugong adalah mamalia laut herbivora yang hidup di perairan tropis seperti di Indonesia. Dugong memiliki bentuk besar dan berwarna abu-abu, tak heran jika banyak orang yang menyebutnya sebagai ''sapi laut". Namun, saat ini populasi dugong terancam punah, sehingga tidak boleh dijadikan sebagai hewan peliharaan.

15. Monyet Hitam Sulawesi

Monyet hitam sulawesi merupakan hewan endemik yang hanya dapat dijumpai di pulau Sulawesi. Sesuai dengan namanya, tubuh hewan ini hanya memiliki warna hitam legam. Namun, sayangnya populasi monyet unik ini terancam punah karena kurangnya habitat tempat tinggal.




(hsa/hsa)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
detikTravel
Sepakbola
Sepakbola
detikFood
Wolipop
detikHealth
detikOto
detikFinance
Hide Ads