·ÉËÙÖ±²¥

Mata Siswi SMP di Lembata yang Disiram Air Keras Alami Kerusakan Grade 4

Mata Siswi SMP di Lembata yang Disiram Air Keras Alami Kerusakan Grade 4

Yurgo Purab - detikBali
Jumat, 18 Okt 2024 07:49 WIB
Meiya Chatelin Witak, siswi SMPN 1 Nubatukan, Lembata, yang terluka parah setelah disiram air keras oleh sepupunya, Charles Arif. (Istimewa)
Foto: Siswi SMPN 1 Nubatukan, Lembata, yang terluka parah setelah disiram air keras oleh sepupunya, CA. (Istimewa)
Denpasar -

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lembata, Yosep Freinademetz Paun, mengungkap kondisi mata siswi SMP berinisial MCW (13) yang disiram air keras oleh sepupunya, CA (49). Mata MCW mengalami kerusakan grade 4 sehingga dirujuk ke RSUP IGNG Ngoerah Bali.

"Kedua matanya perkiraan kerusakannya grade 4, prognosis kerusakannya buruk," kata Yosep kepada detikBali, Jumat (18/10/2024) pagi.

Yosep mengatakan MCW tidak mengalami luka serius pada wajahnya. MCW disebut telah menjalani operasi pemasangan amnion membrane graft di RSUP Prof Ngoerah pada Kamis (17/10/2024) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dirujuk untuk penanganan pasca akut. Rencananya kemarin malam sudah operasi pemasangan amnion membrane graft, fungsinya untuk melindungi struktur mata agar tidak perforasi," imbuhnya.

Yosep berharap mata MCW dapat sembuh dari keradangannya. "Tapi pada fungsi tajam penglihatannya dikatakan prognosis atau ramalannya buruk," paparnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, MCW dirujuk ke RSUP Prof IGNG Ngoerah, Denpasar, karena luka serius pada bagian mata akibat siraman air keras. Menurut Yosep, dokter ahli sudah menyetujui korban dirujuk setelah melihat fase akutnya merendah, Rabu (16/10/2024).

"Kami zoom meeting bersama Rumah Sakit Sanglah (RSUP Ngoerah) khusus bagian mata. Seharusnya hari ini, (Kamis) sudah bisa pulang sehingga bisa dirujuk," kata Yosep kepada detikBali, Kamis.

Sebelumnya, korban disiram air keras yang berupa campuran air panas dengan soda api saat berangkat ke sekolah, Senin (14/10/2024). CA membuntuti korban. Saat tiba di depan Laboratorium Santi, Kota Baru, Lembata, korban disiram dengan air keras oleh CA.

"Setelah menyiram korban, pelaku langsung melarikan diri menggunakan sepeda motor berwarna merah," kata Donni, Selasa.

Akibatnya, gadis SMP itu mengalami luka serius pada kedua matanya. CA merasa sakit hati setelah perasaannya tidak mendapat respons yang baik dari korban. Selama ini, CA yang seorang petani itu sering membuntuti korban.

"Motif pelaku karena sakit hati akibat rasa sayang dan suka terhadap korban tidak mendapatkan respons," ungkap Donni.

CA ditangkap di Rumah Sakit Umum Lewoleba sekitar pukul 20.00 Wita, Senin (14/10/2024), tak sampai satu hari setelah dia menyiramkan air keras pada Senin pagi.




(nor/dpw)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
detikFinance
Sepakbola
Wolipop
detikOto
detikNews
detikHealth
detikHot
detikTravel
Hide Ads