Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nusa Tenggara Barat (NTB) akan memasukkan program kerja calon gubernur dan wakil gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri (Iqbal-Dinda) dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Tahun 2025. Meski belum ada penetapan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Dewan meyakini Iqbal-Dinda menjadi pemenang Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTB 2024 berdasarkan hasil hitung cepat (quick count).
Wakil Ketua DPRD NTB dari Fraksi PPP Muzhir mengungkapkan gubernur dan wakil gubernur NTB terpilih akan dilantik pada Februari 2025. "Saya pikir kemenangan Iqbal-Dinda tidak ada gugatan ke Mahkamah Konstitusi. Saya melihat kemenangan Iqbal-Dinda melebihi angka 10 persen versi quick count," kata dia di Mataram, Senin (2/12/2024).
Muzhir menerangkan visi-misi dan program kerja Iqbal-Dinda NTB Makmur Mendunia akan disesuaikan saat pembahasan APBD-P NTB 2025. Umumnya, dia berujar, pembahasan APBD-P dilakukan antara Juli dan Agustus. Ia mendorong pembahasan APBD-P NTB 2025 dilakukan lebih awal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Supaya bisa menyelesaikan di APBD Perubahan, kami dorong ke Maret 2025 sudah dilakukan," imbuh Muzhir.
Dia lantas membandingkan program kerja Iqbal-Dinda dengan program gubernur-wakil gubernur NTB periode sebelumnya, Zulkieflimansyah-Sitti Rohmi Djalilah (Zul-Rohmi). Menurut Muzhir, program kerja Zul-Rohmi yang banyak menelan APBD adalah Beasiswa NTB, yakni Rp 48 miliar per tahun.
"Sementara hari ini kami mendengar ada program Iqbal-Dinda satu desa Rp 300 juta per tahun," ujar Muzhir.
Menurut perhitungan Muzhir, program Iqbal-Dinda Rp 300 juta per desa akan menghabiskan anggaran sekitar Rp 400 miliar lebih per tahun. "Dari mana dananya, ini kan perlu penyesuaian," imbuhnya.
Muzhir mengungkapkan Iqbal-Dinda bisa saja akan mengorbankan program lain di masa Pj Gubernur NTB maupun era Zul-Rohmi jika ingin merealisasikan program-program yang telah dijanjikan calon gubernur NTB nomor urut 3 tersebut. Ia menegaskan program prioritas dan program gubernur-wakil gubernur yang baru akan dibahas lebih lanjut.
"Kami pasti berunding lagi," ujar Muzhir.
Berdasarkan data tim internal Iqbal-Dinda, paslon nomor urut 3 itu meraup 41,23 persen atau setara 1.156.159 suara. Selanjutnya, paslon nomor urut 2 Zul-Uhel meraih 31,38 persen atau setara dengan 879.810 suara. Sedangkan, paslon nomor urut 1 Sitti Rohmi Djalilah-Musyafirin (Rohmi-Firin) hanya mengumpulkan 27,39 persen atau 768.163 suara.
Hasil suara tiga paslon Pilgub NTB tersebut juga tak berbeda jauh dengan hasil hitung cepat lembaga survei KedaiKopi yang dilihat per pukul 21.00 Wita pada Jumat (29/11/2024). Rinciannya, duet Iqbal-Dinda mendapatkan 42,19 persen suara, Zul-Uhel 31,08 persen, dan Rohmi-Firin 27,73 persen.
(iws/iws)