Sebanyak tujuh jabatan eselon II di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) masih lowong. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) NTB mendorong jabatan kosong itu segera diisi.
Wakil Ketua DPRD NTB dari Fraksi PPP Muzhir mengungkapkan penjaringan tujuh posisi kosong tersebut akan menjadi tugas pasangan calon (paslon) gubernur-wakil gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri (Iqbal-Dinda). Iqbal-Dinda merupakan pemenang Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTB 2024 menurut hasil hitung cepat atau quick count.
"Saya melihat ada tujuh lebih eselon II ini diisi pelaksana tugas (Plt). Kalau dalam aturan gubernur baru, dia bisa mutasi pejabat lowong itu enam bulan," kata Muzhir kepada detikBali di Mataram, Senin (2/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Muzhir, kinerja gubernur baru bisa saja terhambat jika jabatan lowong tersebut tidak segera diisi oleh pejabat yang kompeten. Ia menyarankan Iqbal-Dinda untuk berkoordinasi dengan partai koalisi terkait implementasi program yang telah dijanjikan selama kampanye. "Supaya kerja-kerja eksekutif bisa efektif," saran Muzhir.
Selain itu, dia juga mendorong Iqbal-Dinda untuk menemui Pj Gubernur NTB Hassanudin. "Secara etika harus segera berunding biar kondusif pemerintahan ini. Segera ada pertemuan antara Pj Gubernur dan gubernur terpilih. Begitu dilantik yang kosong-kosong ini segera diisi formasinya," tandas Muzhir.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB Yusron Hadi membenarkan sebanyak tujuh jabatan eselon II lowong pada masa pemerintahan baru 2025-2030. Ketujuh posisi tersebut, yakni inspektorat, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), BKD, Dinas Pekerja Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Perpustakaan dan Kearsipan, Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Infrastruktur.
"Selain itu jabatan setingkat Eselon II Kepala Brida NTB, Wakil Direktur Rsup Bidang Pelayanan, Wakil Direktur RSUP NTB Bidang SDM dan Wakil Direktur RSUP Bidang Keuangan," kata Yusron.
Untuk diketahui, paslon nomor urut 3 Iqbal-Dinda meraup 41,23 persen atau setara 1.156.159 suara dalam Pilgub NTB 2024. Hasil tersebut berdasarkan data yang dihimpun tim internal Iqbal-Dinda.
Selanjutnya, paslon nomor urut 2 Zul-Uhel meraih 31,38 persen atau setara dengan 879.810 suara. Sedangkan, paslon nomor urut 1 Sitti Rohmi Djalilah-Musyafirin (Rohmi-Firin) hanya mengumpulkan 27,39 persen atau 768.163 suara.
(iws/iws)