·ÉËÙÖ±²¥

Kunjungan Wisatawan ke NTB pada Maret 2025 Meningkat 10,45 Persen

Kunjungan Wisatawan ke NTB pada Maret 2025 Meningkat 10,45 Persen

Nathea Citra - detikBali
Jumat, 02 Mei 2025 22:17 WIB
Suasana Bandara Internasional Lombok (BIL) belum lama ini. (Foto: Edi Suryansyah/detikBali)
Ilustrasi - Suasana Bandara Internasional Lombok (BIL) belum lama ini. (Foto: Edi Suryansyah/detikBali)
Mataram -

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kunjungan wisatawan mancanegara ke Nusa Tenggara Barat (NTB) masih didominasi oleh turis dari negara-negara Eropa. Jumlah wisatawan yang berkunjung ke NTB pada Maret 2025 meningkat sebesar 10,45 persen secara bulanan atau month to month.

"Sedangkan secara tahunan, year to year, meningkat 4,47 persen," kata Kepala BPS NTB Wahyudin di Mataram, Jumat (2/5/2025).

Berdasarkan data BPS NTB, kunjungan wisman melalui Bandara Internasional Lombok pada Maret 2025 didominasi oleh turis Eropa sebanyak 2.397 orang. Disusul turis Asia Tenggara (ASEAN) sebanyak 1.531 orang, Asia atau non-ASEAN (720), Amerika (387), Oseania (259), Afrika (40), dan Timur Tengah (7).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika dilihat dari negara asal terbanyak, ada turis Malaysia sebanyak 903 orang, Singapura 487 orang, dan Jerman 484 orang," jelas Wahyudin.

Wahyudin mengatakan rata-rata turis asing yang menginap di hotel bintang pada Maret 2025 sebanyak 30 ribu orang. Sedangkan, jumlah turis domestik yang menginap di hotel bintang sebesar 35 ribu orang.

ADVERTISEMENT

"Untuk tamu asing yang menginap di hotel nonbintang ada 18 ribu orang dan jumlah tamu Indonesia yang menginap di hotel nonbintang ada 28 ribu orang," ujarnya.

Menurut Wahyudin, jumlah tamu yang menginap di hotel bintang mengalami penurunan jika dilihat secara bulanan yakni 21,28 persen. Senada dengan hotel bintang, jumlah tamu yang menginap di hotel nonbintang juga mengalami penurunan sebesar 21,61 persen secara bulanan.

"Jumlah tamu menginap di hotel bintang ini mengalami penurunan 21 persen dari yang awalnya 83 ribu orang turun menjadi 65 ribu orang. Sementara untuk hotel nonbintang mengalami penurunan yang cukup besar, dari yang awalnya 59 ribu orang menjadi 47 ribu tamu," beber Wahyudin.

Wahyudin menilai kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah beberapa waktu lalu cukup berdampak terhadap tingkat tamu yang menginap di hotel. Khususnya tamu-tamu aparatur sipil negara (ASN) dari pusat yang kerap menggelar event hingga agenda meeting di NTB.

Berdasarkan rata-rata lama menginap, tamu asing di hotel bintang menginap 2,56 hari, sedangkan tamu domestik menginap 1,80 hari. "Untuk tamu asing yang menginap di hotel nonbintang rata-rata 2,64 hari, sedangkan tamu domestik rata-rata 1,19 hari," pungkasnya.




(iws/gsp)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
detikFood
detikTravel
detikHot
detikNews
Sepakbola
Wolipop
detikHealth
Sepakbola
Hide Ads