·ÉËÙÖ±²¥

Viral Warga Flores Timur Buang Bangkai Babi ke Laut Saat Kasus ASF Naik

Viral Warga Flores Timur Buang Bangkai Babi ke Laut Saat Kasus ASF Naik

Yurgo Purab - detikBali
Senin, 05 Mei 2025 15:50 WIB
Tangkapan layar postingan warga membuang bangkai babi di laut di Flores Timur, NTT, Senin (5/5/2025).
Tangkapan layar postingan warga membuang bangkai babi di laut di Flores Timur, NTT, Senin (5/5/2025). (Foto: dok. Istimewa)
Flores Timur -

Foto-foto yang memperlihatkan warga membuang bangkai babi ke laut viral di media sosial. Peristiwa itu terjadi di samping Pasar Podor, Desa Lewohedo, Kecamatan Solor Timur, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Foto tersebut diunggah oleh akun Facebook Ito Melisha Ipir di grup Suara Flotim. Dalam unggahannya, Ito mengkritik aksi pembuangan bangkai babi yang dinilai sembarangan.

"Inilah kerjaan orang yang tidak bertanggung jawab, bukannya dikubur malah dibuang sembarang yang mengakibatkan ternak lain bisa tertular," tulis Ito, seperti dilihat detikBali, Senin (5/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dinas Perkebunan dan Peternakan Flores Timur mencatat sebanyak 1.919 kasus kematian babi yang diduga akibat penyakit African Swine Fever (ASF) atau demam babi Afrika. Dari jumlah tersebut, lima kasus di antaranya terjadi di Kecamatan Solor Barat.

"(Pulau) Solor mulai naik kasusnya," ujar Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) Vianey Kiti Tokan kepada detikBali.

ADVERTISEMENT

Vianey menyayangkan aksi warga yang membuang bangkai babi sembarangan. Menurutnya, tindakan itu dapat memperparah penyebaran virus ASF di wilayah Flores Timur.

Sebelumnya, Bupati Flores Timur Antonius Doni Dihen telah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh kepala desa dan lurah di wilayahnya terkait kewaspadaan ASF. Surat dengan Nomor: Disbunter.500.7.2.4/54/Keswan/III/2025 itu diterbitkan pada 3 Maret 2025.

"Setiap babi yang mati harus dikuburkan oleh pemilik secara mandiri dengan kedalaman galian minimal 1,5 meter," ujar Bupati Anton dalam surat tersebut.

Selain itu, Bupati juga mengimbau warga untuk menjaga kebersihan ternak dan kandang, serta membatasi lalu lintas orang, barang, dan kendaraan ke area kandang.

"Melaporkan informasi kesakitan dan kematian babi," tandasnya.




(dpw/gsp)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
detikHot
detikNews
detikOto
detikFinance
detikTravel
detikHealth
Sepakbola
Wolipop
Hide Ads