·ÉËÙÖ±²¥

Waspada Bencana Alam Saat Pencoblosan di Jembrana dan Karangasem

Waspada Bencana Alam Saat Pencoblosan di Jembrana dan Karangasem

PILKADA BALI

Kenali Kandidat

Waspada Bencana Alam Saat Pencoblosan di Jembrana dan Karangasem

Sui Suadnyana, Rizki Setyo - detikBali
Senin, 25 Nov 2024 10:59 WIB
Kalaksa BPBD Bali I Made Rentin dan Kabid Data dan Informasi BMKG Wilayah III Denpasar, I Nyoman Gede Wiryajaya, saat coffee morning KPU Bali di Denpasar, Senin (25/11/2024). (Rizki Setyo/detikBali)
Foto: Kalaksa BPBD Bali I Made Rentin dan Kabid Data dan Informasi BMKG Wilayah III Denpasar, I Nyoman Gede Wiryajaya, saat coffee morning KPU Bali di Denpasar, Senin (25/11/2024). (Rizki Setyo/detikBali)
Denpasar -

Dua kabupaten di Bali, Jembrana dan Karangasem, masuk zona ancaman bencana saat pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Dua kabupaten itu mendapat sorotan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali sehingga masyarakat perlu mewaspadai potensi bencana tersebut.

"Kami berangkat dan menyorot dua daerah berdasarkan di Februari 2024, yaitu Karangasem dan Jembrana," ujar Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Bali, I Made Rentin, saat acara coffee morning Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bali di Denpasar, Senin (25/11/2024).

Rentin mengatakan terjadi cuaca ekstrem di beberapa tempat pemungutan suara (TPS) di Jembrana dan Karangasem saat Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Walhasil, ada TPS kebanjiran di Karangasem saat hari pencoblosan. Padahal, TPS berada di balai desa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berbeda halnya TPS yang di Jembrana yang kebetulan tidak bisa berfungsi karena ditempatkan di area terbuka. Pilihan saat itu di lapangan dan hujan lebat dan cukup lama area TPS tergenang air," beber Rentin.

Akibat situasi itu, akhirnya tidak memungkinkan melaksanakan pemungutan suara di sana sehingga dilakukan pemindahan TPS. Berdasarkan pengalaman tersebut, BPBD Bali telah mengarahkan kepada BPBD kabupaten/kota untuk melakukan pendampingan ke desa-desa walaupun tidak diminta.

ADVERTISEMENT

"Untuk memetakan di mana tempat TPS yang tepat dan layak sehingga terlepas dari berbagai ancaman kebencanaan," tutur Rentin.

Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar, I Nyoman Gede Wiryajaya, mengatakan Bali dalam cuaca ekstrem saat hari pemungutan suara. "Artinya kami harapkan nggak berpengaruhlah walaupun ada curah hujan yang tinggi," ungkap Wiryajaya.

BMKG, lanjutnya, telah melakukan pemetaan musim hujan di Bali dan telah terjadi di zona tengah. Musim hujan akan merata pada akhir Desember dan puncaknya para Februari 2025.

"Kami harapkan Januari 80 persen Bali sudah musim hujan dan Februari puncaknya musim hujan di Provinsi Bali," terang Wiryajaya.

Meski begitu, terdapat beberapa kecamatan di kabupaten/kota di Bali yang telah memasuki status awas, seperti Pupuan, Penebel, Baturiti, dan Petang.




(iws/dpw)
Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
Sepakbola
detikHot
detikOto
detikFinance
detikInet
detikFood
detikTravel
Sepakbola

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Berita Terpopuler

Hide Ads