·ÉËÙÖ±²¥

Cara Penulisan Nomor Surat Resmi atau Dinas yang Tepat

ADVERTISEMENT

Cara Penulisan Nomor Surat Resmi atau Dinas yang Tepat

Faqihah M Itsnaini - detikEdu
Senin, 08 Mar 2021 20:10 WIB
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah melarang sekolah memungut sumbangan pada siswa baru, (11/7/2019).
Ilustrasi surat dinas yang membutuhkan penulisan nomor surat yang tepat (Foto: Imam Suripto/detikcom)
Jakarta -

Apakah detikers tahu kegunaan nomor surat dalam surat resmi atau dinas? Memiliki arti sangat penting, ketahui cara penulisan nomor surat yang tepat berikut ini, ya.

Dalam pembuatan surat resmi atau dinas, nomor surat adalah bagian penting yang tidak boleh dilewatkan ataupun ditulis secara asal-asalan.

Pasalnya, masing-masing huruf dan angka di bagian nomor surat memiliki kode atau arti tertentu. Nomor surat mengandung informasi seperti siapa yang membuat, jenis, bulan serta tahun pembuatan, dan jumlah surat yang dibuat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga:

Tujuan nomor surat adalah untuk menyampaikan informasi dalam bentuk kode. Selain itu, untuk mempermudah penyimpanan, pencarian, pencatatan surat masuk serta keluar, dan hal lainnya yang berkaitan dengan pengarsipan.

Berikut cara penulisan nomor surat yang tepat dirangkum dari beberapa sumber:

Komponen Nomor Surat

ADVERTISEMENT

Jika detikers memperhatikan, nomor surat biasanya dipisahkan oleh tanda miring (/). Tiap nomor dan huruf yang dipisahkan dengan tanda itu memiliki makna sendiri-sendiri. Dalam penulisan nomor surat resmi, ada 5 komponen yang harus ada dan terpisah oleh garis miring (/).

Umumnya nomor surat terdiri dari:

  • Kode nomor surat
  • Nomor urutan surat yang dikeluarkan
  • Nama lembaga yang mengeluarkan surat
  • Bulan berjalan (dituliskan dengan angka romawi)
  • Tahun berjalan

Format Penomoran Surat keluar

Setelah komponen, ada format penomoran surat keluar yang mana nomor ini menjadi kode penyampai informasi tentang jenis surat yang dikeluarkan.

Cara membuat penulisan format penomoran surat keluar:

  • Surat Keputusan (SK) : 01 (ini adalah kode nomor surat)
  • Surat Undangan (SU) : 02
  • Surat Permohonan (SPm) : 03
  • Surat Pemberitahuan (SPb) : 04
  • Surat Peminjaman (SPp) : 05
  • Surat Pernyataan (SPn) : 06
  • Surat Mandat (SM) : 07
  • Surat Tugas (ST) : 08
  • Surat Keterangan (SKet) : 09
  • Surat Rekomendasi (SR) : 10
  • Surat Balasan (SB) : 11
  • Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) : 12
  • Sertifikat (SRT) : 13
  • Perjanjian Kerja (PK) : 14
  • Surat Pengantar (SPeng) : 15

Jadi, saat menulis nomor detikers harus mengikuti kode-kode di atas untuk setiap jenis surat. Misalnya nomor 02 sebagai nomor untuk surat penginformasian undangan. Kode surat ini diletakkan pada bagian paling awal setelah "Nomor : ... (diisi kode surat)".

Baca juga:

Contoh Penulisan Nomor Surat yang Tepat

Contoh pertama:

Nomor : 12.010/DP-KM/IX/2019

Dalam contoh pembuatan nomor surat ini, penjelasannya adalah:

Kode 12 : Merupakan kode nomor surat keluar (12 maka surat ini jenis surat SPPD)
Kode 010 : Nomor urut surat yang dikeluarkan oleh instansi tersebut (010 berarti surat yang dikeluarkan adalah surat kesepuluh yang dibuat atau dikeluarkan instansi pembuat)
DP-KM : Nama profil instansi yang membuat serta mengeluarkan surat (Dinas Pendidikan Kota Malang)
IX : Bulan pembuatan surat yang ditulis menggunakan angka romawi
2019 : Tahun berjalan dari pembuatan surat

Dalam menulis nomor surat, letak nomor surat diletakkan pada posisi atas kiri di bawah kop surat. Nomor surat juga terletak di atas tulisan lampiran atau perihal.

Nomor : 12.010/DP-KM/IX/2019

Lampiran : -

Perihal : Surat Perintah Perjalanan Dinas

Contoh kedua:

Nomor: A.004/Pan-Pel/ITB/VII/2018

Pada contoh nomor surat ini, susunannya hampir sama dengan contoh pertama, namun yang membedakan adalah kode berupa huruf di depan nomor surat. Kode ini berarti instansi yang membuat surat memiliki kode tersendiri untuk mengetahui jenis surat yang dikeluarkan.

Di contoh ini, kode A berarti surat yang dikeluarkan adalah surat internal perusahaan (surat hanya melibatkan orang di dalam perusahaan), kode B berarti surat itu ditujukan untuk pihak luar atau eksternal dari perusahaan, dan kode C berarti jenis surat tugas atau surat keterangan lainnya.

Nah, penjelasan ini adalah contoh dari cara membuat penulisan nomor surat secara umum. Untuk keperluan sehari-hari, penulisan nomor bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing instansi, jadi mungkin saja berbeda.

Bagaimana, apa detikers sudah paham mengenai cara penulisan nomor surat yang tepat /tag/surat?

(pal/pal)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
detikFinance
detikHot
detikInet
detikNews
detikTravel
detikHealth
Sepakbola
detikOto

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads