Kromosom adalah bagian penting dari inti sel yang berfungsi sebagai pembawa sifat keturunan.
Dalam kromosom terdapat nukleoprotein yang membawa informasi genetik.
Dalam buku "Pembelajaran Kimia dan Biologi Pendidikan Dasar" oleh Dr Yanti Fitria, M.Pd, dijelaskan bahwa pada organisme terdapat dua macam kromosom, yakni kromosom seks (gonosom) yang menentukan jenis kelamin dan kromosom tubuh (autosom) yang tidak menentukan jenis kelamin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kromosom dibuat dari protein dan satu molekul DNA yang berisi instruksi genetik suatu organisme yang diturunkan dari orang tua. Pada manusia, hewan, dan tumbuhan, sebagian besar kromosom diatur berpasangan di dalam inti sel.
Kromosom sendiri memiliki fungsi penting yakni berperan dalam proses sel membelah diri. Tujuannya untuk mengganti sel lama yang rusak dengan yang baru.
Selain itu, kromosom juga berperan dalam proses transkripsi DNA untuk melakukan sintesis protein.
Struktur Kromosom
Untuk memahami kromosom, perhatikan gambar di bawah ini.
![]() |
Keterangan:
(1) Kromatid: salah satu dari dua bagian identik kromosom yang terbentuk setelah fase S pada pembelahan sel.
(2) Sentromer: tempat persambungan kedua kromatid, dan tempat melekatnya mikrotubulus.
(3) Lengan pendek.
(4) Lengan panjang.
Struktur kromosom terdiri dari kromatid, kromomer, sentromer, satelit, dan telomer. Berikut penjelasannya.
1. Kromatid
Kromatid adalah lengan dari perbanyakan kromosom yang melekat satu sama lain yang melekat pada bagian sentromer.
2. Kromomer
Kromomer terlihat pada kromosom politen yakni kromosom dengan DNA yang telah direplikasi berulang kali tanpa adanya pemisahan dan terletak berdampingan sehingga bentuk kromosom seperti kawat.
3. Sentromer
Sentromer adalah daerah konstriksi (lekukan) di sekitar pertengahan kromosom. Pada sentromer terdapat kinetokor.
4. Satelit
Satelit adalah bagian kromosom yang berbentuk bulatan dan terletak di ujung lengan kromatid.
5. Telomer
Telomer adalah istilah yang menunjukkan daerah terujung pada kromosom. Benang gelendong melekat pada bagian sentromer, yakni kinetokor.
Berdasarkan letak sentromer, kromosom dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk. Ada kromosom yang memiliki satu lengan dan ada pula yang memiliki dua lengan. Ada yang memiliki lengan sama panjang dan ada pula yang tidak.
Bentuk-bentuk kromosom tersebut adalah:
- Submetasentrik: kromosom yang letak sentromernya mendekati bagian tengah kromosom.
- Metasentrik: kromosom yang letak sentromernya berada di tengah-tengah sehingga bentuk kromosom tampak seperti huruf v.
- Telosentrik: kromosom yang letak sentromernya berada di ujung kromosom.
- Akrosentrik: kromosom yang letak sentromernya mendekati salah satu ujung kromosom
Jumlah Kromosom pada Manusia
Mengutip situs Pustaka Universitas Terbuka (UT), kromosom dalam satu sel tubuh (sel somatik) berjumlah dua set atau dikenal sebagai diploid (2n).
Sedangkan pada sel kelamin (sel gamet) jumlah kromosomnya satu set atau haploid (n). Satu set kromosom yang dimiliki oleh sel somatik diturunkan dari tetua maternal dan set lainnya yang bersifat homolog diturunkan dari tetua paternalnya.
Dijelaskan dalam situs Sumber Belajar Kemdikbud RI, jumlah kromosom pada manusia terdapat 46 atau 23 pasang kromosom. Kromosom manusia terdiri dari 22 pasang kromosom tubuh (autosom) dan 1 pasang kromosom seks (gonosom).
Kromosom tubuh akan menentukan sifat-sifat manusia, karakteristik fisik, bahkan penyakit (jika ada) pada keturunannya, misalnya hemofilia dan albino. Sedangkan kromosom seks akan menentukan jenis kelamin manusia.
(faz/nwk)