·ÉËÙÖ±²¥

20 Puisi tentang Ibu Singkat 2 Bait yang Menyentuh dan Bermakna

ADVERTISEMENT

20 Puisi tentang Ibu Singkat 2 Bait yang Menyentuh dan Bermakna

Elmy Tasya Khairally - detikEdu
Selasa, 03 Des 2024 06:00 WIB
Ilustrasi Ibu dan Anak
Foto: Ilustrasi ibu dan anak (Getty Images/iStockphoto/Yagi-Studio)
Jakarta -

Ibu adalah sosok yang tak pernah habis untuk diceritakan. Tak heran, ibu kerap menjadi sumber inspirasi dalam berbagai karya sastra, termasuk puisi.

Meski hanya dalam barisan kata-kata sederhana, puisi tentang ibu bisa menyentuh hati, menggambarkan cinta, dan pengorbanan yang tulus. Tak perlu panjang lebar, puisi singkat tentang ibu bisa begitu bermakna. Berikut contohnya:

20 Puisi tentang Ibu Singkat 2 Bait

Ada banyak referensi puisi tentang ibu singkat 2 bait. Mengutip Buku Bahasa Indonesia Kelas 1 Sekolah Dasar oleh Engkos Kosasih, M.Pd, Buku Sang Nuansa Samudera Raya, dan Antologi Puisi Kasih Ibu Sepanjang Masa oleh Dahlia Damayanti Sholikhah, dkk, Semua Tentang Rasa oleh Sylvia, dkk, hingga Sang Nuansa Samudera Raya oleh Peserta Didik SMAN I Tumpang, berikut di antaranya:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Kasih Sayang

Karya: Lukman Safiudin

Ibu...
Di sinilah kutulis cerita tentangmu
Sembilan bulan lamanya engkau mengandungku
Tanpa rasa lelah, letih kau selalu sabar membimbingku
Dengan penuh rasa cinta dan kasih sayang

Ibu...
Terima kasih engkau telah melahirkanku di dunia ini
Terima kasih atas jerih payah yang telah engkau berikan
Dengan segenap rasa bangga di hati
Kini hanya engkaulah kasih sayang yang tiada tara

ADVERTISEMENT

2. Sayap Pelindung

Karya: Laillia Nisfi Syabana

Kasih sayangmu padaku yang tak terhingga dan tak akan pernah bisa terganti
Maaf anakmu ini belum bisa jadi kebanggaan ibu
Namun tenanglah ibu, anakmu di sini sedang berjuang menggapai cita-citanya

Semoga langkahku kali ini tidak salah
Dan semoga saja kali ini aku bisa membanggakan ibu
Terima kasih ibu, atas segala perhatian ibu selama ini
Tanpamu, mungkin aku tak akan pernah bisa merasakan cinta yang tulus.

3. Malaikatku Ibu

Karya: Mohamad Arfianto

Ibu
Engkau mengenalku lebih dekat dari nadiku
Emosi waktu
Engkau bergerak melampaui egoku

Di mana aku tersesat
Di hari-hariku
Kau slalu menunjukkan jalan bagiku
Kasihmu tiada tara bagiku

4. Ibuku

Karya: Pranaja Manggala A.P.

Ibuku..
Kaulah malaikat hidupku
Kaulah kasih sayang yang sebenarnya
Engkaulah orang yang berkorban untukku

Engkau napasku
Engkau rahmat yang diberi oleh Tuhan
Engkau hidup dan matiku
Entah bagaimana aku membalas jasamu

5. Bunda Cahayaku

Karya: Auliya Wahyu Ningtias

Kau genggam tangan kecilku
Menuntunku dalam cahayamu
Kau menyebut namaku dalam setiap doa-doamu
Untuk kebahagiaan dalam hidupku

Kau korbankan nyawamu demi insan di perutmu
Dia adalah ibuku
Dia adalah duniaku
Dialah cahayaku

6. Mama Tercinta

Karya: Farihah Ismawati

Mama Tercinta
Teruntuk engkau yang aku rindu
Bila bahagia adalah bertemu, izinkanku berjumpa dengan engkau
Engkau yang menjadi pelarian mengadu

Terima kasih mama
Karena tetap bertahan dan berjuang
Mendampingi sekaligus melengkapi sayapku
Sayap yang telah lama hilang dan selalu aku rindu

7. Ibu Matahariku

Karya: Eni Safitri

Katanya alarm terbaik adalah Ibu
Katanya, berkelh kesah ternyaman pada Ibu
Katanya, tak ada yang lebih dahsyat dari doa seorang ibu
Faktanya, tidak ada yang tidak benar dari semua itu

Ibu..terima kasih karena yang sesungguhya
Tanpamu aku bukanlah apa-apa
Tanpamu hidupku tak akan bermakna
Tanpamu duniaku tak ada artinya

8. Setitik Rindu untuk Ibu

Karya: Fuji Rahma Febriyanti

Tentang rasa yang tak pernah ku ungkap
Tentang hati yang terasa begitu pengap
Tentang lidah yang keluar tuk berucap
Tentang rindu yang masih menancap

Aku berusaha melangkah tanpa tuntunanmu
Aku kehilangan semangat tanpa kehadiranmu
Aku kecewa saat jauh darimu
Aku menangis pelan karena merindukanmu.

9. Malaikat Tak Bersayap Itu Bernama Ibu

Karya: Erni Puspitasari

Ibuku sayang.. Ibuku yang selalu riang
Entah bagaimana aku harus membalas kebaikanmu bu
Di saat aku sedih, aku gagal, engkaulah orang yang pertama kali mengusap air mataku dan memelukku
Di saat aku gembira, ku lihat senyum tulus tersungging di bibir ibu.

Ibu.. Bagaikan malaikat tak bersayap
Yang kasih sayangnya sepanjang masa
Yang tak kenal lelah menyerah walau dilanda susah
Yang hatinya seluas samudera.

10. Ibuku

Karya: Dewi Fatimatul Faizah

Ibu...

Kau curahkan cinta kasihmu
Kau belai dengan sentuhan lembutmu
Mendidikku dengan kasih sayangmu
Agar aku menjadi maju

Ibu...

Tak hentinya aku membuatmu marah
Hingga kau menjadi gundah
Namun engkau tetap tabah
Tersenyum ramah tanpa keluh kesah

11. Syair untuk Ibu

Karya: Amelia Zelianti

Ibu, setiap rintikkan air matamu
Menyadarkan diriku atas perbuatanku
Pengorbanan yang telah kau berikan untukku
Selalu ku kenang sepanjang hidupku

Di bawah redupnya pelita malam
Ku rebahkan kepalaku di pangkuanmu
Aku merasakan hati yang penuh ketenangan
Lewat belaian hangat tangan halusmu.

12. Ibu

Karya: Muhammad Hanif Fatur Rahman

Ibuku Engkaulah yang melahirkanku
Merawatku dengan sepenuh hati
Tanpa kenal lelah
Dan penuh kasih sayang

Maafkan aku jika pernah membuatmu marah
Engkaulah yang membesarkanku
Hingga sampai saat ini
Terima kasih ibuku

13. Ibu

Karya: Nurul Annisa Putri

Tak pernah lelah kau merawatku
Membesarkanku dengan penuh kasih sayangmu
Cinta kasihmu tulus sepanjang masa
Darimu, aku belajar cinta yang sesungguhnya

Ibu, kaulah pintu surgaku
Kaulah rembulan dalam gelap malamku
Terima kasih ibu, atas jasa-jasamu
Aku menyayangimu hingga akhir waktu

14. Dia yang Kukagumi

Karya: Cahaya Lintang Johar

Hampir sepanjang hari kulihat dia
Dia yang selalu ada untukku
Dia yang selalu menyemangatiku
Dia yang selalu menghiburku

Dan dia yang selalu membuatku tersenyum
Aku sangat menyayanginya
Aku sangat mencintainya
Dia adalah Ibuku

15. Ibuku

Karya: Gadhing Adri S

Ibuku
Senyumanmu bagaikan candu
Kuucapkan terima kasih padamu
Kau selalu menjagaku

Mengarungi waktu demi waktu bersamaku
Kau genggam jariku
Agar aku kuat menjalani hidupku
Kuucapkan terima kasih kembali padamu

16. Puisi Ibu

Karya: Maseto Aryo Probo

Kau telah berjuang untukku
Engkau telah melahirkanku
Kau rela berjuang mati-matian untukku
Tanpa mengenal lelah

Yang lakukan belum cukup untukmu
Karena kau terus menjagaku
Kau telah mengajarkan menjadi anak yang sholih
Terima kasih untukmu

17. Jiwa Terindah

Karya: Puji Roikhah

Terlihat senyum tulusmu
Terasa doamu yang tak pernah henti
Tercipta kasih sayang tulusmu
Tak akan tergantikan

Wahai kau wanita terhebat
Kaulah segalanya untukku
Di saat ku bahagia
Air mata kebahagiaan terpancar bersinar

18. Malaikat Kecilku

Karya: Bryan Sakti

Ibu..
Kau tak pernah jemu merawat anakmu
Engkau torehkan banyak corak di jiwaku
Goresan lembut, hangat menyentuh kalbu

Ibuku hebat
Mengajar tak seberapa api penuh berkat
Ilmu yang dicurah tak dapat dihambat
Ia pahat diriku menjadi kuat, jadi sosok orang yang bertabiat

19. Jungkat Jungkit

Jungkat jungkit membawa ingatanku akan dirimu
Saat aku masih berumur 5 tahun
Berjalan-jalan di taman bermain
Menikmati suasana seakan di surga

Saat kau mengajarkanku bermain jungkat-jungkit
Kau tahu? Betapa senangnya aku saat itu
Saat aku menangis karena terjatuh, kau selalu meyakinkanku untuk bangkit dan mencoba lagi.
Tertawa bersamamu, berlarian bersamamu, sungguh rindu

20. Ibu

Ibu
Kulihat senyum di bibirmu
Kulihat cahaya di matamu
Kasihmu padaku tiada terkira

Ibu
Aku janji pada ibu
untuk selalu bahagiakan ibu
Aku sayang padamu ibu

Itulah 20 puisi singkat 2 bait tentang ibu yang menyentuh dan bermakna. Semoga referensi ini bermanfaat ya.




(elk/row)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
Wolipop
detikTravel
detikHot
Sepakbola
detikInet
detikHealth
detikFinance
detikOto

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads