·ÉËÙÖ±²¥

Hati-Hati! Pakar Ungkap Bahaya dari Botol Minum yang Tidak Dicuci Bersih

ADVERTISEMENT

Hati-Hati! Pakar Ungkap Bahaya dari Botol Minum yang Tidak Dicuci Bersih

Hani Muthmainnah - detikEdu
Jumat, 20 Des 2024 09:30 WIB
Selain Corkcicle, 5 Botol Minum Ini Terbukti Berkualitas Terbaik
Foto: Good Housekeeping/Ilustrasi botol minuman
Jakarta -

Kebiasaan membawa botol minum telah menjadi gaya hidup bagi banyak orang. Ini menjadi kebiasaan positif karena dapat mengurangi sampah dari konsumsi minuman. Namun, benarkah botol minum bisa berbahaya?

Jawabannya iya. Botol minum bisa berbahaya jika tidak dicuci dengan bersih setelah digunakan berhari-hari. Hal ini berkaitan dengan risiko bakteri yang bisa muncul pada botol minuman.

Namun, pakar memiliki cara agar botol minum tetap aman dari bakteri. Bagaimana caranya?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kebiasaan Baik Minum Air Putih & Risiko Bahaya pada Botol Minum

Selain bisa mengurangi sampah, gaya hidup membawa botol minum juga mengindikasikan kebiasaan konsumsi minum air putih. Hal ini sesuai dengan anjuran National Health Service (NHS) untuk minum 6-8 gelas air minum per hari demi menjaga kesehatan tubuh.

Meskipun kebiasaan membawa botol minum ini baik, tetapi pakar tetap mengingatkan risiko bahayanya. Sebab, jika botol minum sampai kotor, maka bisa menjadi tempat berkembangnya biaknya bakteri yang berbahaya.

ADVERTISEMENT

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh perusahaan penyaringan air AS, WaterFilterGuru, menunjukkan bahwa jika botol minum tidak dicuci air dengan benar dan teratur, bakteri dan jamur dapat menumpuk di permukaan dan bagian dalam botol. Jika tertelan, hal ini berpotensi menyebabkan sakit parah.

Dalam hal ini, ada sebagian mikroba yang bisa berasal dari air minum dan sebagian lagi berasal dari mulut serta tubuh kita.

"Tubuh kita dihuni oleh jutaan mikroba termasuk bakteri Staphylococcus dan Streptococcus yang biasanya ada di kulit dan mulut. Meskipun bakteri ini umumnya tidak berbahaya, mereka dapat menyebabkan infeksi kulit dan saluran pernapasan," tulis Dr Primrose Freestone, profesor mikrobiologi klinis dan komunikator sains yang berbasis di Universitas Leicester, dikutip dari BBC Science Focus.

Dr Freestone juga mengatakan bahwa botol minum bisa terkontaminasi oleh mikroba dan lingkungan di sekitarnya.

"Setiap kali minum, bakteri dari mulut akan masuk ke dalam botol. Jika sebelumnya tidak mencuci tangan, bakteri dari toilet seperti Escherichia coli juga dapat masuk ke dalam botol," imbuhnya.

Bahaya Kontaminasi Air dan Botol Minum bagi Tubuh

Penelitian menunjukkan bahwa tingkat bakteri usus dalam botol air bisa setara dengan yang ditemukan di dudukan toilet. Kontaminasi air dalam botol dapat menyebabkan gangguan pencernaan atau alergi, terutama bagi wanita hamil, anak-anak, orang tua, dan mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Jenis cairan yang dimasukkan dalam tubuh juga memengaruhi pertumbuhan mikroba. Minuman seperti protein shake, jus, atau minuman berenergi dapat mempercepat pertumbuhan bakteri dan jamur karena kandungan gulanya.

"Air berkarbonasi cenderung memiliki sifat antimikroba yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri E. Coli dan Pseudomonas aeruginosa. Namun, meskipun botol berisi air berkarbonasi tetap perlu dibersihkan secara teratur untuk mencegah penumpukan bakteri," papar Dr Freestone.

Cara Mencuci Botol Minum yang Benar

Jika ingin terhindar dari bahaya kesehatan, maka botol minum harus dicuci dengan bersih. Sebab, jika botol tidak sering dicuci, bakteri dan jamur yang ada di dalamnya dapat tumbuh dan mencemari cairan yang dimasukkan dalam botol.

1. Menggunakan Air Panas

Dengan menggunakan air panas bersuhu lebih dari 60°C, sebagian besar bakteri patogen akan terbunuh. Caranya mudah, tambahkan cairan pembersih, aduk, dan biarkan selama sepuluh menit.

Setelah itu, bilas dengan air panas dan biarkan botol mengering, sebaiknya keringkan semalaman. Pengeringan yang benar juga membantu mencegah pertumbuhan mikroba.

2. Menggunakan Sabun Cuci Piring

Cara kedua adalah dengan menggunakan sabun pencuci piring saat membersihkannya setelah digunakan atau beberapa kali seminggu.

3. Menggunakan Sedotan

Cara ini bukan untuk membersihkan botol minum supaya lebih baik, tetapi untuk meminimalisir mikroba. Misalnya dengan kita menggunakan sedotan tambahan atau membersihkan tutup botol, hal ini akan menghindari perkembangbiakan mikroba.

4. Menggunakan Cuka

Cara selanjutnya adalah dengan menggunakan cuka. Untuk botol minum yang telah lama digunakan, tetapi jarang dibersihkan, sebaiknya gunakan campuran cuka untuk menghilangkan bakteri yang telah menumpuk.

Caranya mudah, campurkan setengah cuka dan setengah air lalu rendam selama beberapa hari. Setelah itu bilas dengan air panas dan keringkan. Dengan cara ini, botol minum yang telah digunakan dalam jangka panjang dapat bersih kembali dan dapat digunakan.




(faz/faz)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
detikHot
detikFood
detikOto
Wolipop
detikTravel
detikInet
detikNews
Sepakbola

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads