Memilih jurusan kuliah dengan tingkat pengangguran terendah bisa menjadi pertimbangan bagi calon mahasiswa baru. Pasalnya, jurusan dengan lapangan kerja luas bisa membantu kariermu di tengah ekonomi global yang sedang bergejolak.
Di Indonesia sendiri, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya peningkatan jumlah pengangguran terbuka nasional yang cukup signifikan pada tahun 2024 yakni 7,99% jika dibandingkan pada tahun 2023 di angka 6,68% dan 2022 di angka 6,32%.
Jika melihat pada studi baru Bankrate, ada 10 jurusan kuliah yang cenderung 'aman' atau memiliki tingkat pengangguran terendah. Hasil analisis ini didapat dari menganalisis gaji rata-rata dan tingkat pengangguran di antara para lulusan, serta jumlah lulusan dengan gelar lebih tinggi untuk menentukan jurusan perguruan tinggi yang paling bernilai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun Bankrate menggunakan data Survei Komunitas Amerika dari Biro Sensus dan mempertimbangkan gaji serta tingkat pengangguran dari para sarjana yang bekerja atau sedang mencari pekerjaan.
Teknik Elektro Menjadi Jurusan dengan Tingkat Pengangguran Terendah
Teknik Elektro berada di posisi pertama sebagai jurusan dengan gaji rata-rata tertinggi di antara sarjana lainnya. Tak hanya itu, tingkat pengangguran lulusan Teknik Elektro juga termasuk rendah.
Profesi bidang ini diproyeksikan akan tumbuh sebesar sembilan persen selama 10 tahun ke depan. Sebagai perbandingan, profesi lain hanya diprediksi tumbuh empat persen menurut laporan The Bureau of Labor Statistics (BLS).
Secara garis besar, delapan dari 10 jurusan Teknik termasuk dalam daftar jurusan kuliah dengan tingkat pengangguran terendah. Jika ingin karier yang aman, detikers bisa mengambil jurusan kuliah di bidang tersebut.
10 Jurusan Kuliah dengan Tingkat Pengangguran Terendah
Lebih lengkapnya, berikut 10 jurusan kuliah dengan tingkat pengangguran terendah:
1. Teknik Elektro
Rata-rata gaji: USD115 ribu atau sekitar Rp1,78 miliar
Tingkat pengangguran: 1,9 persen
2. Teknik Komputer
Rata-rata gaji: USD112 ribu atau sekitar Rp1,74 miliar
Tingkat pengangguran: 2,1 persen
3. Teknik Perminyakan
Rata-rata gaji: USD100 ribu atau sekitar Rp1,55 miliar
Tingkat pengangguran: 0,9 persen
4. Teknik Penerbangan
Rata-rata gaji: USD105 ribu atau sekitar Rp1,63 miliar
Tingkat pengangguran: 1,9 persen
5. Teknik Material
Rata-rata gaji: USD100 ribu atau sekitar Rp1,55 miliar
Tingkat pengangguran: 1,1 persen
6. Teknik Mesin
Rata-rata gaji: USD100 ribu atau sekitar Rp1,55 miliar
Tingkat pengangguran: 1,9 persen
7. Electrical Engineering Technology
Rata-rata gaji: USD100 ribu atau sekitar Rp1,55 miliar
Tingkat pengangguran: 2,3 persen
8. Teknik Fisika
Rata-rata gaji: USD100 ribu atau sekitar Rp1,55 miliar
Tingkat pengangguran: 1,5 persen
9. Teknik Kimia
Rata-rata gaji: USD100 ribu atau sekitar Rp1,55 miliar
Tingkat pengangguran: 2,1 persen
10. Ilmu Aktuaria
Rata-rata gaji: USD95 ribu atau sekitar Rp1,47 miliar
Tingkat pengangguran: 1,9 persen
Nah, itulah 10 jurusan kuliah dengan tingkat pengangguran terendah. Ada jurusan impianmu?
(nir/pal)