Dari aspek linguistik, kitab suci Al-Qur'an menunjukkan berbagai misteri dan keajaiban. Dilihat dari pilihan kata (mufradat), susunan dan struktur (uslub), gaya penyampaian (balagah), paduan kata majmuk, kata berlawanan, pengaturan pemberhentian (waqf), keteraturan keindahan bacaan (tajwid) dipadu dengan sajak-sajak yang beraturan.
Lafaz-lafaz Al-Quran juga selalu dipadu dengan struktur bunyi huruf-huruf yang serasi sehingga melahirkan irama simetris, seperti nudzur, damma yang berurutan terasa berat tetapi ternyata mudah dilantunkan. Bagi orang yang memahami ilmu bahasa Arab pasti akan terkagum-kagum dengan keindahan bahasa Al-Qur'an.
Komposisi keseimbangan kata sebagaimana diungkapkan oleh Prof Quraish Shihab dalam karya monumentalnya, "Membumikan Al-Qur'an" sungguh sangat teratur dan
seimbang. Misalnya, penggunaan kata-kata yang berlawanan (antonym) diungkapkan secara seimbang seperti kata al-syita' (musim dingin) dan al-shaif (musim panas) terungkap masing-masing sekali, al-hayat (kehidupan) dan al-maut (kematian) masing-masing 145 kali, al-harr (panas) dan al-bard (dingin) masing-masing 4 kali, al-kufr (kekafiran) dan al-iman (keimanan) masing-masing 17 kali dan dalam bentuk nakirah: kufr dan iman masing-masing 8 kali, al-naf' (manfaat) dan al-mudharrah (mudarat) masing-masing 50 kali, al-shalihat (kebaikan) dan al-sayyi'at (keburukan) masing-masing 167 kali, al-thuma'ninan (ketenangan) dan al-dhiq (kekesalan) masing-masing 13 kali, al-rahbah (cemas) dan al-ragbah (harap) masing-masing 8 kali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keseimbangan yang sama juga terjadi pada kata-kata yang sinonim dilihat dari makna kata yang dikandungnya seperti: al-harts dan al-zira'ah (membajak/bertani) masing-masing 14 kali, al-'ushb dan al-dhurur (angkuh) masing-masing 27 kali, al-dhallun dan al-maut (sesat/mati) masing-masing 17 kali, Al-Qur'an, Al-Wahyu, dan al-Islam masing-masing 70 kali, al-'aql dan al-nur (akal/cahaya) masing-masing 49 kali, dan al-jahr dan al-'alaniyah
(nyata) masing-masing 16 kali.
Demikian pula terjadi keseimbangan jumlah di dalam pada kata yang menunjuk pada akibatnya, misalnya: Al-infaq (infak) dan al-ridha (kerelaan) masing-masing terulang 73 kali, al-bukhl (kekikiran) dan al-hasarah (penyesalan) masing-masing 12 kali, al-kafirun (orang-orang kafir) dan al-nar (neraka/pembakaran) masing-masing sebanyak 154 kali. Kata al-zakah (penyucian) dan al-barakat (kebajikan yang banyak) masing-masing 32 kali. Kata al-fahisyah (kekejian) dan al-ghadab (murka) masing-masing 26 kali.
Hal yang sama juga terjadi dalam jumlah pemakaian kata dengan penyebabnya, misalnya kata al-israf (pemborosan) dan al-sur'ah (ketergesa-gesaan) masing-masing 23 kali, al-mau'idhah (nasehat) dan al-lisan (lidah) masing-masing 25 kali, al-asra (tawanan) dan al-harb (perang). al-salam (kedamaian) dan al-thayyibat (kebajikan) masing-masing sebanyak 60 kali.
Keseimbangan lainnya yaitu; kata yaum (hari) dalam bentuk mufrad sebanyak 365 kali, sesuai dengan jumlah hari dalam setahun. Sedangkan kata ayyam (hari-hari) dalam bentuk jamak atau yaumain (dua hari) dalam bentuk mutsanna, jumlah pemakaian secara keseluruhan sebanyak 30 kali sama dengan jumlah hari dalam sebulan. Di sisi lain, kata syahr (bulan) hanya terdapat 12 kali, sejumlah dengan bulan dalam setahun.
Penggunaan huruf juga terdapat konsistennsi di dalam Al-Qur'an. Misalnya, penggunaan huruf pembuka surah, seperti huruf min pembuka surah al-Quran terulang
sebanyak 113 kali. Bila jumlah ini dibagi 19 sesuai dengan jumlah huruf dalam basmalah maka akan habis. Subhanallah, tidak ada kitab manapun yang dapat disetarakan dengan Al-Qur'an.
Kitab suci ini juga memberi kepuasan batin di dalam masyarakat yang sangat sederhana (primitif) seperti masyarakat Arab tempat turunnya pertama kali sampai kepada Masyarakat modern zaman Artificial Intelligent (AI) saat ini.
Prof. Nasaruddin Umar
Menteri Agama RI / Imam Besar Masjid Istiqlal
Artikel ini merupakan kiriman pembaca detikcom. Seluruh isi artikel menjadi tanggung jawab penulis. (Terima kasih - Redaksi)
(erd/erd)
Komentar Terbanyak
Vasektomi Ingin Dijadikan Syarat Bansos, MUI: Haram
Israel Bak 'Neraka' Imbas Dilanda Kebakaran Hutan
Pandangan Ulama soal Vasektomi untuk Syarat Bansos