ֱ

Keutamaan 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah, Momen Perbanyak Amal

Keutamaan 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah, Momen Perbanyak Amal

Tsalats Ghulam Khabbussila - detikHikmah
Rabu, 21 Jun 2023 08:01 WIB
Jadwal Buka Puasa Bogor Hari Ini 24 April 2022, Cek di Sini
Ilustrasi. Ini keutamaan sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. (Foto: Getty Images/pictafolio)
Jakarta -

Bulan Dzulhijjah adalah bulan yang istimewa dan penuh akan keutamaan, terutama pada sepuluh hari pertamanya. Apa saja keutamaan sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah?

Keutamaan pada sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah dijelaskan dalam riwayat hadits. Salah satunya dalam hadits yang dinukil dari Kitab Shahih Bukhari yang menyebutkan bahwa tiap amal sholeh pada hari-hari tersebut adalah amalan yang dicintai Allah SWT.

Dari Ibnu Abbas RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "'Tidak ada hari-hari, di mana amal sholeh (yang dilakukan) pada hari ini lebih Allah cintai.' Yaitu sepuluh hari. Para sahabat pun bertanya, 'Rasulullah, walaupun jihad di jalan Allah?' Rasul menjawab, 'Bahkan jihad di jalan Allah sekalipun, kecuali seorang laki-laki yang keluar (berperang) dengan sepenuh jiwanya dan hartanya dan tidak (mengharapkan) ada imbalan dari semua itu.'" (HR Abu Dawud)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam riwayat lain juga dijelaskan dalam hadits berikut, "Tidak ada hari-hari yang paling agung di sisi Allah SWT dan paling dicintai amalan padanya, selain ayyaamul 'asyar (sepuluh hari pertama Dzulhijjah), maka perbanyaklah padanya tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir." (HR Thabrani)

Adapun amalan lain yang dapat dilakukan pada 10 hari pertama selain memperbanyak tasbih, tahmid, tahlil dan takbir adalah amalan puasa. Puasa sunnah Dzulhijjah dilakukan mulai tanggal 1-9 Dzulhijjah.

ADVERTISEMENT

Tidak berpuasa pada 10 Dzulhijjah atau hari Idul Adha merujuk pada ajaran Rasulullah SAW yang melarang untuk berpuasa pada dua hari raya. Hal ini diterangkan dalam hadits riwayat Muslim yang dikabarkan oleh Abu Sa'id Al Khudri RA. Ia berkata,

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- نَهَى عَنْ صِيَامِ يَوْمَيْنِ يَوْمِ الْفِطْرِ وَيَوْمِ النَّحْرِ.

Artinya: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang berpuasa pada dua hari yaitu Idul Fitri dan Idul Adha." (HR Muslim)

Keutamaan Puasa di Bulan Dzulhijjah

Amalan puasa sunnah yang dapat diamalkan pada bulan Dzulhijjah adalah puasa Dzulhijjah, puasa Tarwiyah, dan puasa Arafah. Salah satu amalan yang ditekankan pengerjaannya adalah puasa Arafah yang mana Rasulullah SAW menyebutkan puasa ini dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Beliau bersabda,

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ

Artinya: "Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharam) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR Muslim)

Selain itu, puasa Dzulhijjah dan puasa Tarwiyah juga termasuk puasa yang kerap diamalkan oleh Rasulullah SAW. Keterangan ini dibuktikan dari Hafshah bin Umar bin Khattab RA dalam suatu riwayat hadits.

عَنْ حَفْصَةَ قَالَتْ أَرْبَعٌ لَمْ يَكُنْ يَدَعُهُنَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِيَامَ عَاشُورَاءَ وَالْعَشْرَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْغَدَاةِ

Artinya: Dari Hafshah RA, ia berkata, "Ada empat hal yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW yaitu, puasa Asyura, puasa sepuluh hari di bulan Dzulhijjah, puasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat sebelum Subuh." (HR Ahmad dan An Nasa'i)

Demikian pembahasan mengenai keutamaan 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah. Semoga bermanfaat ya, detikers!




(rah/rah)

Berita ֱLainnya
Sepakbola
detikInet
Wolipop
detikFood
detikHot
detikHealth
detikNews
detikOto
Hide Ads