Keutamaan dari orang yang menyebarkan ilmunya disebutkan dalam beberapa ayat suci Al-Qur'an. Sebagaimana diketahui, dengan menuntut ilmu maka muslim akan menempati kedudukan yang tinggi.
Menukil dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti oleh Muhammad Khoirul Niam dan Machnunah Ani Zulfah, semakin luas ilmu pengetahuan seseorang maka ia semakin takut kepada Allah SWT.
Ilmu dapat menjadikan manusia merasa bahwa tidak ada yang melebihi kuasa Allah SWT, sebagaimana firman-Nya dalam surah Faathir ayat 28,
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
وَمِنَ ٱلنَّاسِ وَٱلدَّوَآبِّ وَٱلْأَنْعَٰمِ مُخْتَلِفٌ أَلْوَٰنُهُۥ كَذَٰلِكَ ۗ إِنَّمَا يَخْشَى ٱللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ ٱلْعُلَمَٰٓؤُا۟ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ عَزِيزٌ غَفُورٌ
Artinya: "Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata, dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun."
Islam tidak membedakan antara ilmu agama dan ilmu secara umum. Keduanya sama-sama memiliki tujuan untuk mencari rida dan keberkahan Allah SWT, karenanya muslim harus memperhatikan kedua ilmu tersebut bukan hanya salah satunya.
5 Keutamaan Orang yang Menyebarkan Ilmu Pengetahuan
Orang yang menyebarkan ilmu pengetahuan disebut sebagai guru. Ada juga beberapa sebutan lainnya sesuai dengan bidang yang didalami.
Menurut buku Imam Ghazali's Ihya Ulum-id-Din Edisi Inggris yang diterjemahkan Purwanto, orang yang menyebarkan ilmu pengetahuan dan mengajarkannya memiliki kedudukan yang mulia. Mereka bahkan diibaratkan sebagai kesturi yang harum dan menebar keharuman.
Berikut beberapa keutamaan bagi orang yang menyebarkan ilmu pengetahuan seperti disebutkan dalam buku Bingkai Pendidikan Islam dalam Perspektif Studi Al-Qur'an dan Hadits Tarbawy yang ditulis Muhammad Afifullah dkk.
1. Diberi Kelapangan oleh Allah SWT
Keutamaan orang yang menyebarkan ilmu pengetahuan salah satunya dilapangkan oleh Allah SWT. Ini disebutkan dalam surah Al Mujadilah ayat 11,
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا۟ فِى ٱلْمَجَٰلِسِ فَٱفْسَحُوا۟ يَفْسَحِ ٱللَّهُ لَكُمْ ۖ وَإِذَا قِيلَ ٱنشُزُوا۟ فَٱنشُزُوا۟ يَرْفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ دَرَجَٰتٍ ۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
Artinya: "Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majelis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."
2. Derajatnya Ditinggikan
Selain diberi kelapangan, orang yang menyebarkan ilmu akan ditinggikan derajatnya. Terkait hal ini juga tercantum dalam surat Al Mujadilah ayat 11.
3. Menjadi Pelita
Allah SWT berfirman dalam surah Al Kahfi ayat 66,
قَالَ لَهُۥ مُوسَىٰ هَلْ أَتَّبِعُكَ عَلَىٰٓ أَن تُعَلِّمَنِ مِمَّا عُلِّمْتَ رُشْدًا
Artinya: "Musa berkata kepada Khidir: "Bolehkah aku mengikutimu supaya kamu mengajarkan kepadaku ilmu yang benar di antara ilmu-ilmu yang telah diajarkan kepadamu?"
Menurut Tafsir Ibnu Katsir, maksud dari ayat di atas adalah suatu ilmu yang pernah Allah SWT ajarkan kepada Nabi Khidir AS agar Musa AS dapat menjadikannya sebagai pelita dalam mengerjakan urusannya. Maksud pelita di sini adalah ilmu yang bermanfaat dan amal yang saleh.
4. Semakin Bertambah Ilmunya
Dengan menyebarkannya, maka ilmu yang dimiliki seseorang terus bertambah. Diterangkan dalam surah Al Alaq ayat 5 bahwa Allah SWT berfirman:
عَلَّمَ ٱلْإِنسَٰنَ مَا لَمْ يَعْلَمْ
Artinya: "Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya."
Melalui ayat ini dikatakan bahwa barangsiapa yang mengamalkan ilmu yang dikuasainya maka Allah SWT akan memberikan kepadanya ilmu yang belum diketahui.
5. Mendapat Pahala Sama dengan Orang yang Mengerjakan
Keutamaan lainnya dari orang yang menyebarkan ilmu adalah mendapat pahala atau ganjaran dari orang yang ia ajarkan. Ini senada dengan hadits dari Abu Mas'ud Ugbah bin Amir Al Anshari RA, Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Barangsiapa menuju kepada kebaikan, maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya." (HR Muslim)
Maksud dari kebaikan dalam hadits tersebut beragam, bisa berupa urusan dunia maupun akhirat. Menyebarkan ilmu kepada orang banyak menjadi salah satunya.
(aeb/inf)
Komentar Terbanyak
Sertifikat Halal Akan Ada Masa Berlaku, BPJPH Lakukan Perbaikan Regulasi
Ada Jeda di Ijab Kabul Maxime Bouttier dan Luna Maya, Sah atau Tidak?
30 Jemaah Calon Haji Ilegal Lolos Masuk Arab Saudi