Jumat merupakan hari istimewa dalam ajaran Islam. Hari ini dianggap sebagai hari yang paling mulia dan utama di sisi Allah SWT.
Dikutip dari buku Berdoalah dalam Sujud Agar Harapmu Lekas Terwujud karya Ipnu R Noegroho, hari Jumat kerap dijuluki sebagai la-lahsayyidul ayyaam atau pemimpin dari semua hari.
Terdapat berbagai ibadah khusus yang dianjurkan pada hari Jumat, seperti membaca surah Al-Kahfi, As-Sajdah, Al-Ikhlas, dan lainnya. Selain itu, hari Jumat juga memiliki keistimewaan lain, yaitu sebagai waktu di mana doa-doa dikabulkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW pernah membicarakan tentang hari Jumat, beliau bersabda:
فِيهِ سَاعَةٌ لاَ يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ وَهُوَ يُصَلِّى يَسْأَلُ اللَّهَ شَيْئًا إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ
Artinya: "Pada hari itu terdapat satu waktu yang tidaklah seorang hamba muslim salat berdoa memohon kebaikan kepada Allah bertepatan pada saat itu, melainkan Dia akan mengabulkannya." Lalu Beliau mengisyaratkan dengan tangannya, -yang kami pahami- untuk menunjukkan masanya yang tidak lama (sangat singkat)." (Dikeluarkan oleh Bukhari pada Kitab ke-11, Kitab Jum'at bab ke-37, bab waktu yang terdapat pada hari Jum'at)
Bacaan Surah Al-Kahfi Ayat 1-10: Arab, Latin, dan Artinya
1. اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ عَلٰى عَبْدِهِ الْكِتٰبَ وَلَمْ يَجْعَلْ لَّهٗ عِوَجًا ۜ
Latin: Al-ḥamdu lillāhil-lażī anzala 'alā 'abdihil-kitāba wa lam yaj'al lahū 'iwajā(n).
Artinya: Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Kitab Suci (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya dan Dia tidak membuat padanya sedikit pun kebengkokan.
2. قَيِّمًا لِّيُنْذِرَ بَأْسًا شَدِيْدًا مِّنْ لَّدُنْهُ وَيُبَشِّرَ الْمُؤْمِنِيْنَ الَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ الصّٰلِحٰتِ اَنَّ لَهُمْ اَجْرًا حَسَنًاۙ
Latin: Qayyimal liyunżira ba'san syadīdam mil ladunhu wa yubasysyiral-mu'minīnal-lażīna ya'malūnaṣ-ṣāliḥāti anna lahum ajran ḥasanā(n).
Artinya: (Dia menjadikannya kitab) yang lurus agar Dia memberi peringatan akan siksa yang sangat pedih dari sisi-Nya dan memberi kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan kebajikan bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik.
3. مّٰكِثِيْنَ فِيْهِ اَبَدًاۙ
Latin: Mākiṡīna fīhi abadā(n).
Artinya: Mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya.
4. وَّيُنْذِرَ الَّذِيْنَ قَالُوا اتَّخَذَ اللّٰهُ وَلَدًاۖ
Latin: Wa yunżiral-lażīna qāluttakhażallāhu waladā(n).
Artinya: (Dia menurunkan Al-Qur'an itu) juga agar Dia memberi peringatan kepada orang-orang yang berkata, "Allah mengangkat seorang anak."
5. مَّا لَهُمْ بِهٖ مِنْ عِلْمٍ وَّلَا لِاٰبَاۤىِٕهِمْۗ كَبُرَتْ كَلِمَةً تَخْرُجُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۗ اِنْ يَّقُوْلُوْنَ اِلَّا كَذِبًا
Latin: Mā lahum bihī min 'ilmiw wa lā li'ābā'ihim, kaburat kalimatan takhruju min afwāhihim, iy yaqūlūna illā każibā(n).
Artinya: Mereka sama sekali tidak mempunyai pengetahuan tentang (hal) itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah besar (dosa) perkataan yang keluar dari mulut mereka. Mereka hanya mengatakan (sesuatu) kebohongan belaka.
6. فَلَعَلَّكَ بَاخِعٌ نَّفْسَكَ عَلٰٓى اٰثَارِهِمْ اِنْ لَّمْ يُؤْمِنُوْا بِهٰذَا الْحَدِيْثِ اَسَفًا
Latin: Fa la'allaka bākhi'un nafsaka 'alā āṡārihim illam yu'minū bihāżal-ḥadīṡi asafā(n).
Artinya: Maka, boleh jadi engkau (Nabi Muhammad) akan mencelakakan dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Qur'an).
7. اِنَّا جَعَلْنَا مَا عَلَى الْاَرْضِ زِيْنَةً لَّهَا لِنَبْلُوَهُمْ اَيُّهُمْ اَحْسَنُ عَمَلًا
Latin: Innā ja'alnā mā 'alal-arḍi zīnatal lahā linabluwahum ayyuhum aḥsanu 'amalā(n). Artinya: Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di atas bumi sebagai perhiasan baginya agar Kami menguji mereka siapakah di antaranya yang lebih baik perbuatannya.
8. وَاِنَّا لَجٰعِلُوْنَ مَا عَلَيْهَا صَعِيْدًا جُرُزًاۗ
Latin: Wa innā lajā'ilūna mā 'alaihā ṣa'īdan juruzā(n).
Artinya: Kami benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang di atasnya sebagai tanah yang tandus lagi kering.
9. اَمْ حَسِبْتَ اَنَّ اَصْحٰبَ الْكَهْفِ وَالرَّقِيْمِ كَانُوْا مِنْ اٰيٰتِنَا عَجَبًا
Latin: Am ḥasibta anna aṣḥābal kahfi war-raqīmi kānū min āyātinā 'ajabā(n).
Artinya: Apakah engkau mengira bahwa sesungguhnya para penghuni gua dan (yang mempunyai) raqīm443) benar-benar merupakan keajaiban di antara tanda-tanda (kebesaran) Kami?
10. اِذْ اَوَى الْفِتْيَةُ اِلَى الْكَهْفِ فَقَالُوْا رَبَّنَآ اٰتِنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً وَّهَيِّئْ لَنَا مِنْ اَمْرِنَا رَشَدًا
Latin: Iż awal-fityatu ilal kahfi fa qālū rabbanā ātinā mil ladunka raḥmataw wa hayyi' lanā min amrinā rasyadā(n).
Artinya: (Ingatlah) ketika pemuda-pemuda itu berlindung ke dalam gua lalu berdoa, "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu dan mudahkanlah bagi kami petunjuk untuk segala urusan kami."
Keutamaan Membaca Surah Al-Kahfi Ayat 1-10
Surah Al-Kahfi ayat 10 memiliki banyak keutamaan yang tercatat dalam berbagai hadits dan menjadi amalan yang sangat dianjurkan. Rasulullah SAW mengingatkan pentingnya membaca surah ini, khususnya ayat-ayat pertama dan terakhir, sebagai bentuk perlindungan dan untuk memperoleh keberkahan.
Berikut adalah beberapa keutamaan Surah Al-Kahfi ayat 10 berdasarkan rangkuman dari buku Keutamaan Al-Qur'an dalam Perspektif Hadits karya Ahsantudhonni:
1. Memberikan Ketenangan Jiwa
Membaca Surah Al-Kahfi ayat 10 dapat membawa ketenangan batin. Barro' bin Azib meriwayatkan sebuah peristiwa menakjubkan yang terjadi ketika seseorang membaca surah ini, di mana Rasulullah SAW menegaskan bahwa ketenangan tersebut adalah tanda turunnya keberkahan dari bacaan Al-Qur'an. Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Dawud.
2. Cahaya di Hari Kiamat
Rasulullah SAW bersabda bahwa siapa pun yang membaca surah Al-Kahfi ayat 10 pada hari Jumat akan mendapatkan cahaya yang memancar dari tempatnya hingga ke Kota Makkah, menjadi penerang baginya di hari kiamat. Dalam sebuah hadits Rasulullah bersabda,
مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيقِ
Artinya: "Barang siapa yang membaca surah Al-Kahfi pada malam Jumat, dia akan disinari cahaya antara dia dan Ka'bah." (Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih sebagaimana dalam Shohihul Jami' no. 6471)
3. Perlindungan dari Fitnah Dajjal
Sepuluh ayat pertama surah Al-Kahfi memiliki keutamaan luar biasa sebagai pelindung dari fitnah Dajjal. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW menyebutkan bahwa orang yang menghafal sepuluh ayat pertama surah Al-Kahfi akan dilindungi dari bahaya tersebut.
مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ
Artinya: "Barang siapa membaca sepuluh ayat pertama dari surah Al-Kahfi, maka ia akan terlindungi dari fitnah Dajjal." (HR Ibnu Hibban)
4. Cahaya di Antara Dua Jumat
Membaca surah Al-Kahfi ayat 10 setiap Jumat tidak hanya membawa keberkahan, tetapi juga memberikan cahaya yang memancar dari telapak kaki hingga ke awan. Dalam riwayat Abdullah bin Umar RA, Rasulullah SAW menambahkan bahwa dosa-dosa pembacanya akan diampuni di antara dua Jumat.
Abdullah bin Umar RA berkata, Rasulullah SAW bersabda,
عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ، سَطَعَ لَهُ نُورٌ مِنْ تَحْتِ قَدَمِهِ إِلَى عَنَانِ السَّمَاءِ، يُضِيءُ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، وغُفر لَهُ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ "
Artinya: "Barang siapa yang membaca surah Al-Kahfi pada hari Jumat, akan dibentangkan baginya cahaya mulai dari bawah telapak kakinya sampai ke langit. Cahaya itu akan memancarkan sinar baginya pada hari kiamat. Dan ia akan mendapatkan ampunan dari Allah di antara dua Jumat." (HR Abu Bakr bin Mardawaih).
5. Kebiasaan Hasan bin Ali
Hasan bin Ali diketahui rutin membaca surah Al-Kahfi setiap malam. Hal ini disampaikan dalam riwayat Umi Musa dan diriwayatkan oleh HR Abu Ubaid.
6. Terhindar dari Gangguan Setan
Mengutip buku Menuju Pribadi Mulia: Kumpulan Pidato Tema Religius, Berhias Pantun, dan Bersifat Mengajak Kebaikan, karya Fathia Rahmawati, sesuai dengan petunjuk Rasulullah SAW, salah satu upaya untuk menjaga diri dari godaan setan adalah dengan membaca surah Al-Kahfi pada malam Jumat atau hari Jumat. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Mughaffal, Rasulullah bersabda,
"Sebuah rumah yang selalu dibacakan surah Al-Kahfi dan surat Al-Baqarah maka rumah itu tidak akan dimasuki setan sepanjang malam tersebut. Dengan demikian, bacalah surah Al-Kahfi agar terhindar dari gangguan setan yang terkutuk." (HR Ibnu Mardawaih).
Membaca Al-Kahfi ayat 10 pada hari Jumat membawa banyak keutamaan, seperti perlindungan dari fitnah Dajjal, ketenangan jiwa, dan cahaya penerang antara dua Jumat.
Wallahu a'lam.
(inf/kri)
Komentar Terbanyak
Vasektomi Ingin Dijadikan Syarat Bansos, MUI: Haram
Israel Bak 'Neraka' Imbas Dilanda Kebakaran Hutan
Pandangan Ulama soal Vasektomi untuk Syarat Bansos