Sejumlah menteri Kabinet Merah Putih akan hadir dalam Sarasehan Ulama Nahdlatul Ulama (NU) siang ini. Mereka akan berdiskusi tentang Asta Cita bersama ratusan ulama dan cendekiawan.
Asta Cita adalah delapan program pemerintahan Prabowo-Gibran untuk mewujudkan Indonesia yang maju dan makmur. Untuk membicarakan misi tersebut, PBNU berkolaborasi dengan detikHikmah dan detikcom membuat forum diskusi yakni Sarasehan Ulama dengan tema 'Asta Cita dalam Perspektif Ulama NU'.
Forum ini akan menghadirkan sejumlah pakar dan diikuti ratusan pimpinan NU. Mereka akan membagikan perspektifnya dalam diskusi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sarasehan ini akan dihadiri oleh ratusan pengurus NU. Di forum ini, dan bersama sejumlah narasumber berkompeten, para ulama itu akan membedah Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Menyiapkan pendekatan dan cara bagaimana mem-breakdown misi Asta Cita dalam praktek dan khidmah keseharian," kata Sekjen PBNU, H. Saifullah Yusuf dalam keterangannya di Jakarta, Senin (3/2/2025).
Terpisah, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengajak para ulama untuk berkumpul dalam rangka menguatkan visi kebangsaan yang sejalan dengan nilai-nilai keagamaan.
"Kami ingin mendiskusikan visi pemerintahan ini dari sudut pandang Nahdlatul Ulama untuk melihat apa yang bisa dikontribusikan oleh Nahdlatul Ulama untuk mendukung sukses, demi terwujudnya visi Asta Cita tersebut," ujar Gus Yahya saat membuka Kick Off Hari Lahir (Harlah) ke-102 NU di Surabaya, Jawa Timur pada Kamis (16/1/2025).
Diskusi akan terbagi dalam tiga sesi panel. Setiap panel diskusi menghadirkan pembicara dari menteri Kabinet Merah Putih, ulama NU, dan cendekiawan.
Sesi pertama ada 'Kolaborasi untuk Penguatan SDM yang Berdaya Saing Tinggi Menuju Indonesia dengan Pertumbuhan Ekonomi Tinggi'. Hadir sebagai pembicara Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti, Rais Syuriah PBNU KH Mohammad Nuh dan para pakar lain. Sesi ini akan membahas Asta Cita poin 3 dan 4.
Sesi kedua tentang 'Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan dengan Memaksimalkan Potensi Lokal yang Fokus pada Hilirisasi, Industrialisasi, Pemerataan Ekonomi, dan Kesejahteraan Rakyat', yang berfokus pada Asta Cita poin ke-5, 6, dan 8. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia hingga Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid akan duduk bersama ekonom senior dalam diskusi ini.
Selanjutnya, diskusi sesi ketiga mengusung tema 'Memperkokoh Ideologi Pancasila dan Menguatkan Sistem Pertahanan Negara Menuju Masyarakat Indonesia yang Adil, Makmur Tanpa Korupsi'. Dalam sesi ini, para narasumber akan berdiskusi lebih dalam mengenai kondisi politik. Adapun topik pembahasannya akan berfokus pada Asta Cita poin 1, 2, dan 7.
Sarasehan Ulama 'Asta Cita dalam Perspektif Ulama NU' akan digelar hari ini, Selasa (4/2), di The Sultan Hotel & Residence Jakarta dan dapat disaksikan secara langsung melalui live streaming di detikcom pukul 13.00 WIB. Sarasehan Ulama ini didukung oleh Bank Syariah Indonesia dan MIND ID.
(kri/lus)
Komentar Terbanyak
Makanan Mengandung Babi Bersertifikat Halal Ditarik dari Peredaran
Kisah Tenggelamnya Putra Nabi Nuh yang Diabadikan dalam Al-Qur'an
Polisi Minta Pihak Travel Kembalikan Uang 71 Calon Jemaah Haji Ilegal