ֱ

Malam Jumat Pertama Ramadan Istimewa, Perbanyak Amalan Ini

#RamadanJadiMudah by BSI

Malam Jumat Pertama Ramadan Istimewa, Perbanyak Amalan Ini

Kristina - detikHikmah
Kamis, 06 Mar 2025 15:01 WIB
Ilustrasi dzikir, berdoa, dan sholawat.
Ilustrasi mengerjakan amalan malam Jumat pertama Ramadan. Foto: Yourillustration/Pixabay
Jakarta -

Malam ini bertepatan dengan malam Jumat pertama Ramadan 1446 H/2025 M. Sebuah waktu yang istimewa bagi umat Islam.

Dalam sejumlah hadits populer, malam Jumat atau hari Jumat dikatakan sebagai waktu istimewa karena banyak keutamaan yang terkandung di dalamnya. Jumat disebut sebagai hari raya pekanan bagi umat Nabi Muhammad SAW.

هَذِهِ الجُمُعَةُ جَعَلَهَا اللهُ عِيْدًا لَكَ وَلِأُمَّتِكَ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Hari ini adalah hari Jumat yang Allah jadikan sebagai 'ied (hari raya) bagimu dan umatmu." (HR Abu Ya'la dalam Musnad-nya)

Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW bersabda,

ADVERTISEMENT

لا تَطْلُعُ الشَّمْسُ وَلا تَغْرُبُ عَلَى يَوْمٍ أَفْضَلَ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ

Artinya: "Tidaklah matahari terbit dan tenggelam pada suatu hari yang lebih utama dari hari Jumat." (HR Ahmad, Ibnu Hibban, Al Baihaqi. Dinyatakan hasan oleh Al-Albani)

Perbanyak Sholawat kepada Nabi Muhammad SAW

Meski tidak ditemukan dalil yang mengkhususkan amalan malam Jumat pertama Ramadan, ada anjuran agar memperbanyak sholawat pada malam Jumat. Anjuran ini terdapat dalam Kitab Fadha 'Ilul Quqat karya Imam Baihaqi yang diterjemahkan Muflih Kamil. Jumat adalah hari istimewa dalam Islam.

Diriwayatkan dari Aus ibn Aus, Rasulullah SAW bersabda,

إِنَّ مِنْ أَفْضَلَ أَيَّامِكُمْ يَوْمَ الْجُمْعَةِ فِيْهِ خُلِقَ آدَمُ، وَفِيهِ قُبِضَ، وَفِيهِ النَّفْحَةُ، وَفِيْهِ الصَّعْقَةُ، فَأَكْثِرُوا عَلَيَّ مِنَ الصَّلَاةِ فِيهِ، فَإِنَّ صَلَاتَكُمْ مَعْرُوضَةٌ عَلَيَّ

Artinya: "Sesungguhnya hari kalian yang paling istimewa adalah hari Jumat. Pada hari itu Adam diciptakan, pada hari itu ia diwafatkan, pada hari itu pula ditiup sangkakala, dan pada hari itu terdengar teriakan keras (kiamat). Maka perbanyaklah (pada hari itu) dengan membaca sholawat untukku. Sesungguhnya sholawat kalian itu kelak akan diperlihatkan padaku."

Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah SAW, bagaimana sholawat kami diperlihatkan kepadamu sedangkan engkau telah wafat?" Beliau SAW berkata,"Sesungguhnya Allah mengharamkan bumi memakan jasad para nabi." (HR Abu Daud, an-Nasa'i, Ibnu Majah, Ahmad)

Dalam hadits lain, Rasulullah SAW menganjurkan memperbanyak sholawat pada hari Jumat atau malam Jumat dan amalan tersebut akan dibalas sepuluh kali lipat.

Diriwayatkan dari Anas ibn Malik, Rasulullah SAW bersabda,

أَكْثِرُوا الصَّلَاةَ عَلَيَّ يَوْمَ الْجُمْعَةِ، وَلَيْلَةَ الْجُمْعَةِ، فَمَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةٌ، صلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرًا

Artinya: "Perbanyaklah shalawat atasku pada hari Jumat dan malam Jumat. Barang siapa membaca sholawat untukku sekali maka Allah bershalawat untuknya sepuluh kali."

Amalkan Sholawat Mulai Kamis setelah Ashar

Masih dalam kitab yang sama, Imam Baihaqi menukil sebuah riwayat dari Ja'far ibn Muhammad RA yang menjadi landasan mengamalkan sholawat sejak Kamis setelah Ashar hingga berakhirnya hari Jumat.

Dikatakan, "Pada setiap hari Kamis, tepatnya di waktu Ashar, Allah menurunkan malaikat dari langit ke bumi sambil membawa lembaran-lembaran dari ranting-ranting. Di tangannya tergenggam pena dari emas untuk mencatat jumlah sholawat yang diucapkan untuk Muhammad SAW pada hari dan malam itu hingga keesokan harinya sampai matahari terbenam."

Riwayat tersebut dituturkan Abu Abdullah al-Hafizh dari Ali ibn Fudhail as-Samiri di Baghdad dari Abu Abdullah Ja'far Muhammad al-Alawi dari Ali ibn Mahmad al-Fazari dari Ubad bin Ya'qub dari Razin al-Khulqani.

Bacaan Sholawat Nabi

Ada banyak macam sholawat yang diriwayatkan para sahabat dari Rasulullah SAW. Salah satunya dari riwayat Zaid bin Abdullah yang menganjurkan bersholawat dengan lafaz berikut:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الأُمِّيِّ

Allahumma sholli 'ala Muhammad an nabiyyil ummiyyi

Artinya: "Ya Allah, berilah sholawat kepada Muhammad Nabi yang Ummi.

Dalam kitab Bulughul Maram susunan Ibnu Hajar al-Asqalani juga terdapat bacaan sholawat yang shahih. Sholawat ini menjadi bacaan salat tepatnya saat bertasyahud.

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَم صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

'Allahumma sholli 'alaa Muhammad wa'alaa aali Muhammad, kamaa shollaita 'alaa aali Ibraahiima wabaarik 'alaa Muhammad wa'alaa aali Muhammad kamaa baarokta 'alaa aali Ibraahiima fil'aalamiina innaka hamiidun majiid.

Artinya: "Ya Allah limpahkanlah rahmat atas Muhammad dan keluarganya sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat atas Ibrahim. Berkatilah Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau memberkati Ibrahim. Di seluruh alam ini Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung."

Wallahu a'lam.




(kri/lus)

Berita ֱLainnya
Sepakbola
detikHot
detikFood
detikNews
detikInet
detikOto
detikHealth
detikFinance
Hide Ads