ֱ

Pentingnya Menjaga Kebersihan dalam Islam, Ini Dalilnya!

Pentingnya Menjaga Kebersihan dalam Islam, Ini Dalilnya!

Hanif Hawari - detikHikmah
Rabu, 09 Apr 2025 14:00 WIB
Ilustrasi bersih-bersih
Ilustrasi menjaga kebersihan menurut Islam (Foto: Getty Images/Phira Phonruewiangphing)
Jakarta -

Menjaga kebersihan adalah salah satu aspek penting dalam kehidupan, baik dalam hal kebersihan diri maupun lingkungan sekitar. Lingkungan yang bersih tidak hanya menciptakan kenyamanan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi kesehatan dan kesejahteraan.

Dalam ajaran Islam, kebersihan memiliki kedudukan yang sangat penting, bahkan dianggap sebagai bagian dari keimanan. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya dalil yang menekankan pentingnya menjaga kebersihan, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam menjalankan ibadah.

Dalil tentang Kebersihan

Dalam Islam, kebersihan bukan sekadar rutinitas harian, tetapi juga mencerminkan keimanan seseorang. Ajaran Islam menekankan bahwa menjaga kebersihan, baik fisik maupun batin, merupakan hal yang sangat penting.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ini adalah dalil-dalil yang menganjurkan kita untuk selalu menjaga kebersihan.

1. Kebersihan Sebagian dari Iman

Kebersihan mencerminkan keimanan, karena Islam mengajarkan bahwa hidup yang bersih dan suci adalah bagian dari keimanan kepada Allah.

ADVERTISEMENT

Mengacu pada buku Ringkasan Ihya' Ulumuddin karya Imam al-Ghazali yang diterjemahkan oleh 'Abdul Rosyad Siddiq, Rasulullah SAW pernah bersabda:

الطُّهُورُ شَطْرُ الْإِيمَانِ

Artinya: "Kesucian itu adalah setengah dari iman." (HR Muslim).

2. Islam Dibangun Atas Kebersihan

Dalam suatu riwayat, Aisyah Radhiallahu Anha meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda dengan makna:

"Agama itu dibangun berasaskan kebersihan." (HR. Muslim).

Rasulullah SAW pun pernah bersabda tentang pentingnya menjaga kebersihan, karena Islam didasarkan pada kesucian.

تَنَظَّفُوْا بِكُلِّ مَا اِسْتَطَعْتُمْ فَاِنَ اللهَ تَعَالَي بَنَي الاِسْلاَمَ عَلَي النَظَافَةِ وَلَنْ يَدْخُلَ الْجَنَّةَ اِلاَ كُلُّ نَظِيْفٍ

Artinya: "Bersihkanlah segala sesuatu semampu kamu. Sesungguhnya Allah Ta'ala membangun Islam ini di atas dasar kebersihan dan tidak akan masuk surga kecuali setiap yang bersih." (HR. Ath-Thabrani).

3. Allah Suka Tempat yang Bersih

Dalam Islam, kebersihan adalah cerminan kesucian. Allah SWT menyukai tempat-tempat yang bersih.

Sebuah hadits mengatakan,

إِنَّ اللَّهَ طَيِّبٌ يُحِبُّ الطَّيِّبَ , نَظِيفٌ يُحِبُّ النَّظَافَةَ , كَرِيمٌ يُحِبُّ الْكَرَمَ , جَوَادٌ يُحِبُّ الْجُودَ , فَنَظِّفُوا أَفْنِيَتَكُمْ

Dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam: Sesungguhnya Allah SWT itu suci yang menyukai hal-hal yang suci, Dia Maha Bersih yang menyukai kebersihan, Dia Maha Mulia yang menyukai kemuliaan, Dia Maha Indah yang menyukai keindahan, karena itu bersihkanlah tempat-tempatmu." (HR. Tirmizi).

4. Pahala Menjaga Kebersihan

Menurut buku Fiqih Thaharah karya Ibnu Abdullah, Rasulullah SAW menyampaikan bahwa Allah SWT menjanjikan surga bagi siapa saja yang menyingkirkan dahan pohon dari jalan.

مرَّ رجُلٌ بِغُصْنِ شَجَرَةٍ عَلَى ظَهْرِ طَرِيْقٍ فَقَالَ : وَاللَّهِ لَأُنَحِّيَنَّ هذَا عَنِ الْمُسْلِمِيْنَ لَا يُؤْذِيْهُمْ، فَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ

Artinya: "Ada seorang lelaki yang membuang dahan pohon yang menghalangi jalan, lalu ia berkata, "Demi Allah, aku akan singkirkan dahan ini agar tidak mengganggu dan menyakiti kaum muslimin," maka Allah pun memasukkannya ke surga," (HR Muslim).

5. Anjuran Membersihkan Halaman

Dalil hadits lain yang membahas tentang kebersihan adalah anjuran untuk membersihkan halaman rumah. Berikut haditsnya:

طَهِّرُوا أَفْنِيَتَكُمْ ، فَإِنَّ الْيَهُودَ لَا تُطَهِّرُ أَفْنِيَتَهَا " . أخرجه الطبراني في "المعجم الأوسط" (4057) ، وحسنه الشيخ الألباني في "السلسلة الصحيحة"

Artinya: "Sucikanlah halamanmu, karena orang Yahudi tidak menyucikan halamannya." (HR Thabrani dalam Al Mu'jam Al-Awsat) (4057), digolongkan sebagai hasan oleh Syekh Al-Albani dalam Al-Silsilah Al-Sahihah

6. Menjaga Kebersihan Tempat Ibadah

Selain merawat kebersihan lingkungan, menjaga kebersihan tempat ibadah seperti masjid dan mushola juga sangat penting. Sebagai tempat beribadah, sudah selayaknya tetap bersih dan terhindar dari kotoran atau najis apa pun.

Berikut hadits yang berkaitan dengan kebersihan tempat ibadah:

أَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وسلم ببنيان المساجد في الدور ، وأمر أن تنظف وتطيب ". أخرجه أحمد في "المسند" (26386) ، وصححه الشيخ الألباني في السلسة الصحيحة (2724)

Artinya: "Rasulullah SAW memerintahkan untuk membangun masjid di perkampungan, memerintahkan untuk membersihkan dan memberi wewanggian." (HR. Ahmad).

7. Menjaga Kebersihan Diri saat Hendak Salat

Salat adalah bentuk pertemuan langsung dengan Allah SWT, sehingga sudah sepantasnya kita berada dalam keadaan suci dan bersih sebagai wujud penghormatan dan kesungguhan dalam beribadah.

Sebagai contoh, sebelum melaksanakan salat Jumat, para laki-laki disunahkan untuk mandi dan memakai wewangian sesuai dengan hadits berikut.

إنََّذَايَوْمعيد׬جَعَلَاللَّللْمسْلمينَ،فَمَنْجَاءَإلَىالْجمعَةفَلْيَغْتَسلْ،وَإنْكَانَطيبٌفَلْيَمَسَّمنْ،وَعَلَيْكمْبالسّوَاك

Artinya: "Hari ini (Jumat) adalah hari raya yang dijadikan Allah SWT untuk umat Islam. Bagi siapa yang ingin melaksanakan salat Jumat, hendaklah mandi, memakai wangi-wangian kalau ada, dan menggosok gigi (siwak)." (HR Ibnu Majah)

8. Merawat Kebersihan Tubuh

Kebersihan adalah bagian dari fitrah manusia. Dalam buku Paradigma Pendidikan Islam karya Muhaimin, dijelaskan bahwa fitrah ini mendorong manusia untuk senantiasa menjaga kebersihan dan kesucian diri serta lingkungannya.

Rasulullah SAW juga bersabda bahwa merawat anggota tubuh, seperti memotong kumis dan mencabut bulu ketiak, merupakan bagian dari fitrah manusia.

الْفِطْرَةُ خَمْسٌ الْخِتَانُ وَالِاسْتِحْدَادُ وَقَصُّ الشَّارِبِ وَتَقْلِيمُ الْأَظْفَارِ وَنَتْفُ الْآبَاطِ

Artinya: "Ada lima macam fitrah, yaitu: khitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kumis, memotong kuku, dan mencabut bulu ketiak." (HR Bukhari dan Muslim).

9. Membersihkan Mulut dengan Bersiwak

Rasulullah SAW menganjurkan kebersihan mulut dan gigi, seperti yang diriwayatkan dalam hadits.

"Sekiranya arahku tidak memberatkan umat mukmin, niscaya aku akan memerintahkan mereka untuk bersiwak/menggosok gigi setiap kali mereka akan mendirikan salat." (HR. Bukhari dan Muslim).

10. Dilarang Membuang Kotoran Sembarangan

Rasulullah SAW melarang membuang kotoran di tempat umum karena dapat merusak kebersihan dan kesehatan lingkungan. Beliau bersabda:

اتَّقُوا اللَّاعِنَيْنَ.
قَالُوا: وَمَا اللَّاعِنَانِ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ . قَالَ: الَّذِي يَتَخَلَّى فِي طُرُقِ النَّاس أَو فِي ظِلَّتِهِمْ . رَوَاهُ مُسلم و ابو داود

Artinya: "Takutlah akan dua hal yang mendatangkan laknat. Pada sahabat bertanya: 'Apakah dua hal yang mendatangkan laknat itu wahai Rasulullah?' Bersabda Rasulullah SAW: 'Ialah yang buang hajat/kotoran di tempat manusia berteduh'. (HR Muslim dan Abu Daud).

Wallahu a'lam.




(hnh/inf)

Berita ֱLainnya
detikFinance
detikFood
Sepakbola
Sepakbola
detikHealth
detikOto
detikNews
detikInet
Hide Ads