Bupati Bandung H.M.Dadang Supriatna bersama jajaran Kepala Dinas atau Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kembali melaksanakan Jumat Keliling (Jumling) di Masjid Jami di Desa Indragiri, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung. Kehadiran Dadang pada kegiatan Jumling ke-41 ini merupakan agenda rutin silaturahmi dengan masyarakat Kabupaten Bandung.
Selain jajaran Perangkat Daerah Pemkab Bandung, kegiatan Jumling turut diikuti tokoh masyarakat beserta pihak lainnya.
"Jumat Keliling ini dalam rangka silaturahmi dengan masyarakat. Siapa tahu ada warga yang belum ketemu langsung, dan bersilaturahmi langsung dengan saya yang selama ini hanya melihat di foto saja. Ya, sekarang bisa ketemu dan silaturahmi antara saya dengan masyarakat, yang juga turut dihadiri para kepala dinas maupun perangkat daerah," ujar Dadang dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di hadapan masyarakat di Desa Indragiri tersebut, Dadang menyampaikan program terwujudnya masyarakat Bandung Bedas (Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis dan Sejahtera). Visi misi Bandung Bedas itu diimplementasikan melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bandung.
"Bangkit di sini adalah bangkit dari keterpurukan, dan bangkit dari ketidaksesuaian. Bangkit dari keterbelakangan, jangan sampai Kabupaten Bandung tertinggal dari kabupaten/kota lainnya," ungkapnya.
Kemudian visi kedua, lanjut Dadang, pihaknya telah menyediakan layanan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas dan merata.
"Alhamdulillah, tahun 2021 Pemkab Bandung sudah membuat 8 unit sekolah baru SMP di Kabupaten Bandung, sebagai bentuk perhatian pemerintah pada pendidikan untuk kepentingan masyarakat," tuturnya.
Dadang mengatakan pembangunan sekolah baru tersebut merupakan bentuk upaya meningkatkan layanan pendidikan. Sebab, di daerah itu jumlah SD-nya banyak, namun SMP-nya masih kurang.
"Kalau setiap desa dibangun SMP, itu tak jadi masalah. Yang penting anak-anak bisa sekolah," imbuhnya.
Dalam bidang kesehatan, Dadang menjelaskan penduduk Kabupaten Bandung mencapai 3,62 juta jiwa, dan minimal akan disiapkan 3.500 ruang rawat inap.
"Ternyata, di Kabupaten Bandung baru tersedia 1.500 ruang rawat inap. Sehingga kita akan membangun lima rumah sakit di Kabupaten Bandung. Lima rumah sakit itu bisa menambah ruang rawat inap yang mencapai 500 ruang rawat inap dari kekurangan rawat 2.000 ruang rawat inap," terangnya.
"Insya Allah tahun ini akan dibangun di dua titik, yaitu di Kertasari dan Cimaung, dan tahun depan di Ciwidey. Itu untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat di Pacira (Pasirjambu, Ciwidey dan Rancabali," lanjut Dadang.
Namun untuk tahun ini, ia menyebutkan Pemkab Bandung akan membangun dua unit poskesdes di Rancabali.
"Ini untuk membantu masyarakat, jangan sampai kejadian serupa di Arjasari, ibu hamil yang akan melahirkan sampai ditandu pakai sarung," tandasnya.
Dadang pun berharap kepada para camat untuk melakukan upaya ikhtiar atau berkeliling ke daerah.
"Jangan sampai setelah kejadian viral, baru ada upaya-upaya. Jika di Kecamatan Rancabali masih ada jalan dalam kondisi tanah, segera lapor kepada saya. Termasuk jika ada jalan dalam kondisi tanah di Desa Indragiri, bisa dilaporkan ke Pak Kadis PUTR. Nanti kita musyawarahkan, apakah dianggarkan dari Dana Desa, ADPD, atau APBD atau ada bantuan khusus tambahan bagi desa-desa yang belum layak," katanya.
Menurutnya, membangun sarana kesehatan merupakan hak dasar masyarakat.
"Hak dasar masyarakat itu, di antaranya pendidikan dan kesehatan," sebutnya.
Dadang meminta kepada Kadis PUTR dan Disperkimtan untuk memperhatikan kondisi perkampungan atau desa yang jalannya masih dalam kondisi tanah.
"Maka tugas saya kepada para camat untuk memantau desa mana saja, jalannya masih dalam kondisi tanah. Saya minta para camat untuk melakukan pendataan jalan yang masih dalam kondisi tanah. Sudah tidak zamannya lagi, pada 2022 masih ada jalan-jalan di desa dalam kondisi masih tanah. Contoh di Baleendah, kelurahan tapi masih ada jalan kondisi tanah," pungkasnya.
Dadang juga berusaha mengembangkan wisata untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Lokasi wisata tersebut diharapkan dapat membangkitkan UMKM dan membuka peluang tempat-tempat usaha baru.
(fhs/ega)