·ÉËÙÖ±²¥

Panji Petualang Rawat Ular yang Tewaskan Tuannya di Trenggalek

Panji Petualang Rawat Ular yang Tewaskan Tuannya di Trenggalek

Ikbal Selamet - detikJabar
Minggu, 13 Nov 2022 06:30 WIB
Panji Petualang merawat ular King Cobra yang menewaskan tuannya di Trenggalek.
Panji Petualang merawat ular King Cobra yang menewaskan tuannya di Trenggalek. (Foto: Istimewa)
Cianjur -

Panji Petualang merawat ular King Cobra sepanjang 4,5 meter yang menewaskan tuannya, Imam Rokhani (49), pawang di Trenggalek. Rencananya ular tersebut akan dirawat selama enam bulan sebelum dilepas ke alam liar.

King Kobra tersebut diserahkan Satuan Polisi Pamong Praja dan Kebakaran (Satpol PPK) Trenggalek kepada tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan Yayasan Panji Petualang, beberapa waktu lalu.

Selain ular yang menggigit hingga berakhir meninggalnya sang pawang, ada seekor King Cobra lainnya berukuran 2,5 meter yang juga diserahkan ke shelter Panji Petualang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sudah terima dua ekor ular peliharaan pawang yang meninggal digigit ularnya. Jadi selain yang mengigit, ada juga satu lagi yang ukurannnya lebih kecil yang juga diserahkan ke shelter kami," ujar Panji kepada detikJabar Sabtu (12/11/2022).

Menurutnya kedua ular tersebut akan dirawat selama enam bulan. Selama dirawat, kedua ular tersebut akan dicek kondisinya setiap hari, mulai dari kondisi kesehatannya hingga karakternya.

ADVERTISEMENT

"Jadi kita pastikan nanti saat dirilis sudah dalam kondisi yang sehat," kata Panji.

Selain itu, Panji juga masih mencari tempat yang cocok untuk menjadi habitat baru kedua ular tersebut. Pasalnya lokasinya harus jauh dari pemukiman dan terdapat sumber makanan.

Lokasi pelepasannya pun akan dirahasiakan untuk mencegah kobra tersebut menjadi incaran para pemburu ular.

"Jangan sampai lokasinya dekat dengan penduduk, dan memang cocok sehingga ularnya bisa hidup di sana. Proses mencari lokasi ini yang akan membutuhkan waktu. Dan kalau sudah didapati lokasi yang cocok, kita juga akan rahasiakan dimananya, karena takut jadi incaran para pemburu," ucapnya.

Setelah dilepas, Panji juga akan memantau perkembangan kondisi ular itu. Sebab dikhawatirkan ular tersebut akan seperti Garaga, King Cobra yang telebih dulu dirawat dan sempat dilepas Panji, dimana ular itu malah mengidap penyakit dan terdapat parasit di tubuhnya.

"Kita ingin tempatnya nanti memang cocok dan tidak berujung seperti Garaga. Kalaupun nanti kondisinya sama, kita akan bawa lagi ke shelter untuk dirawat lagi sampai sembuh," pungkasnya.

(orb/orb)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
detikTravel
detikHot
Sepakbola
detikHealth
detikInet
Sepakbola
detikOto
detikFinance

Hide Ads