ֱ

Kisah Bocah Evan, Urus 3 Adik Usai Ditelantarkan Orang Tua

Jabar X-Files

Kisah Bocah Evan, Urus 3 Adik Usai Ditelantarkan Orang Tua

Wisma Putra - detikJabar
Kamis, 30 Jan 2025 09:00 WIB
Hand in hand, the father and his son.  A moment of sharing how precious in everyones eyes
Ilustrasi urus balita. Foto: Getty Images/iStockphoto/Sebastien Gonzalez
Bandung -

Nasib tidak beruntung dialami Evan warga Dusun Babakan Kananga, Desa Margamulya, Kecamatan Tanjungmedar, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Bocah yang kala 2017 lalu masih berumur 11 tahun itu, harus mengurus adiknya yang masih kecil.

Evan harus mengasuh adiknya Bayu berusia 7 tahun, Audi berusia 3 tahun dan Adiba berusia 5 bulan karena sang ayah pada April 2017 itu sudah meninggal dunia dan sang ibu bernama Yuyun Bayuningrum (41) bekerja ke luar kota. Empat anak ini ditelantarkan ibunya karena kondisi ekonomi, sehingga Evan dan tiga adiknya harus diurus warga sekitar.

Baca juga:

Karena ditelantarkan ibunya, Evan dan tiga adiknya dijaga warga setempat Eli Danilah (34) dan Aan Sumiati (35). Kepada ֱEli mengatakan, jika ibu Evan berangkat kerja ke Surabaya. Eli dan Aan bergantian menjaga Evan dan tiga adiknya karena kasihan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kadang sama saya, kadang sama Aan, ya gantian. Sebagai tetangga, saya kasihan melihat empat anak itu yang kerap kali ditinggalkan oleh ibunya," kata Eli kepada ֱsaat ditemui di kediamannya, Rabu, 13 April 2017.

Menurut Eli, Yuyun memiliki enam anak dari dua suami berbeda yakni, Riski (21), Almira (19), Evan (11), Bayu (7), Audi (3), dan Adiba (5 bulan). Hanya empat yang ikut tinggal, Rizki di Jakarta dan sudah bekerja, sedangkan Almira menempuh pendidikan tingginya di salah satu universitas kesehatan yang ada di Sumedang.

ADVERTISEMENT

Meski dirawat oleh Eli dan Aan, Evan dan tiga adiknya
Setiap pagi dan sore, Eli mengontrol ke rumah kontrakan milik Yuyun untuk mengecek kondisi mereka. "Kadang anak-anak itu bertengkar, apalagi Bayu dan Audi. Kalau kayak gitu, saya melerainya. Pertengkaran itu terjadi ketika Evan sedang sibuk bermain dengan teman-temannya," ungkapnya.

Sementara itu Ketua RW 04 Sarli mengatakan, karena berperan sebagai tulang punggung keluarga, Yuyun jarang pulang ke Sumedang.

"Bukan sekarang saja, malah empat bulan lalu, pas suaminya meninggal, Yuyun tidak ada di rumah dan sedang di luar kota, hingga jenazahnya dimakamkan oleh warga," ujarnya.

Kepala Bidang Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sumedang yang kala itu dijabat Dian Putri menyebutkan, Pemkab Sumedang memberi lapangan pekerjaan kepada Yuyun agar tak meninggalkan lagi anak-anaknya.

Menurut Dian, Yuyun terpaksa meninggalkan anak-anaknya bekerja karena dituntut oleh kebutuhan, apalagi setelah suaminya meninggal. Sebagai ibu yang bertanggung jawab, ia harus menghidupi anak-anaknya.

"Kami akan bantu carikan lapangan pekerjaan. Jika tidak, Ibu Yuyun bisa buka warung agar tidak jauh dari anak-anaknya," ujarnya.

Kabar viral 4 bocah terlantar di Sumedang ini menyedot perhatian publik, hingga rumah milik Yuyun banjir sumbangan seperti pakaian, sembako, makanan ringan, susu, popok, dan lainnya. Hampir sebagian ruang kamar yang ada di dalam rumah kontrakan tersebut dipenuhi sumbangan. Di rumah berukuran 5 x 5 meter itu, Yuyun membesarkan anak-anaknya.

Yuyun mengakui sempat meninggalkan anak-anaknya selama 7 hari dengan alasan kepentingan pekerjaan sebagai supplier parfum di Surabaya. Yuyun kembali ke Sumedang karena mendengar banyak pemberitaan anaknya yang diperbincangkan oleh netizen.

"Saya kerja, mana mungkin menelantarkan anak yang saya lahirkan. Lagi pula anak-anak juga sudah saya titipkan ke tetangga," katanya, Senin, 13 April 2017.

Tidak hanya yang memberikan sumbangan, keempat anak Yuyun juga banyak diminta orang untuk diadopsi, terutama anak yang berumur 5 bulan. "Banyak yang minta, malah Pak Kades juga minta, tapi tidak akan saya kasih siapa pun yang memintanya karena saya sayang kepada mereka," ujarnya.

Kepala Desa Margaluyu Cecep Rahmat menegaskan tidak ada warga yang terlantar di wilayahnya. "Semua baik-baik saja. Itu yang meramaikan kabar anak terlantar di medsos semuanya hoax. Ibu Yuyun pergi ke Surabaya untuk kerja, dan anak-anaknya dititipkan ke tetangga," tegasnya

Cecep mencurigai ada oknum yang tidak suka kepadanya. Ia menceritakan, sebelum ramai di berita, anak Yuyun yang bernama Evan sempat diantarkan ke rumahnya oleh orang tidak dikenal saat ia pulang dari ATM bawa uang.

Menurut informasi yang didapatkannya dari warga, Evan pernah pulang bersama orang tidak dikenal ke rumahnya dengan membawa kresek plastik yang berisi makanan. Tapi Evan pulang bukan bersama ojek, melainkan orang tidak dikenal.

"Mungkin pas saat itu orang tersebut memotret dan memvideokan Evan dan adik-adiknya, lalu disebarkan di medsos," pungkasnya.

Jabar X-Files merupakan rubrik khas detikJabar yang menyajikan beragam kejadian kriminal atau kejadian luar biasa yang pernah menyita perhatian publik.

(wip/sud)

Berita ֱLainnya
Sepakbola
detikFood
detikHot
detikFinance
detikNews
detikInet
detikOto
detikHealth

Hide Ads