Seorang nenek berusia 66 tahun di Jerman melahirkan anak kesepuluhnya pada 19 April 2025. Kejadian ini menarik perhatian publik karena usia anak sulung dan anak bungsunya terpaut hingga 45 tahun.
Alexandra Hildebrandt, sang ibu, mengungkapkan bahwa kehamilannya terjadi secara alami tanpa bantuan obat penyubur. Ia juga tidak mengalami kesulitan dalam proses kehamilan. Bayi laki-laki yang diberi nama Philipp itu lahir melalui operasi caesar di Rumah Sakit Charité, Berlin.
"Keluarga besar bukan hanya sesuatu yang luar biasa, tetapi yang terpenting, penting untuk membesarkan anak-anak dengan baik," tulis Hildebrandt, yang bekerja sebagai direktur museum, kepada TODAY, dikutip Selasa (1/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Philipp kini menjadi anggota keluarga termuda di antara saudara-saudaranya: Svitlana (46), Artiom (36), Elisabeth (12), Maximilian (12), Alexandra (10), Leopold (8), Anna (7), Maria (4), dan Katharina (2).
Dalam wawancara dengan surat kabar Jerman, Bild, Hildebrandt menegaskan bahwa ia menjalani gaya hidup sehat. Ia tidak merokok, tidak mengonsumsi alkohol, dan tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi.
"Saya makan makanan yang sangat sehat, berenang secara teratur selama satu jam, berjalan selama dua jam," ujarnya.
Dokter kandungan dan ginekologi yang menangani Hildebrandt, Dr. Wolfgang Henrich, menyatakan bahwa kehamilan tersebut sebagian besar berlangsung tanpa komplikasi.
Pendapat Pakar Tentang Kehamilan di Usia 66 Tahun
Dr. Brian Levine, direktur praktik di klinik kesuburan CCRM di New York City, menilai bahwa kemungkinan biologis seorang wanita berusia 66 tahun untuk hamil tanpa intervensi medis sangat rendah. Selain itu, menurutnya, kehamilan di usia lanjut memiliki risiko tinggi.
"Risikonya termasuk peningkatan angka hipertensi, diabetes gestasional, dan persalinan prematur," ungkap Levine.
Selain itu, risiko kelainan kromosom seperti sindrom Down juga meningkat seiring bertambahnya usia ibu.
Levine, yang tidak menangani Hildebrandt secara langsung, menambahkan bahwa jika seorang wanita masih bisa hamil di usia 66 tahun, ada kemungkinan ia belum mengalami menopause. Kondisi ini bisa terjadi jika ia memiliki sindrom ovarium polikistik (PCOS), yaitu kelainan hormonal yang memengaruhi fungsi ovarium.
Kehamilan di usia lanjut bukanlah sesuatu yang umum terjadi. Meskipun ada kasus kehamilan alami seperti yang dialami Hildebrandt, mayoritas wanita seusianya tidak dapat hamil tanpa bantuan medis. Risiko kesehatan yang menyertainya juga menjadi perhatian utama para ahli medis.
Dengan kelahiran bayi Philipp, Hildebrandt kembali membuktikan bahwa usia bukanlah penghalang untuk menjadi seorang ibu. Namun, para dokter tetap mengingatkan bahwa kehamilan di usia lanjut perlu diawasi secara ketat untuk mengurangi risiko komplikasi.
Baca selengkapnya di .
(kna/sud)