Antusiasme masyarakat untuk membayar pajak dan balik nama kendaraan di tengah adanya pemutihan sesuai program Gubernur Jawa Barat terus meningkat.
Hal itu ditandai dengan membludaknya antrean masyarakat salah satunya di Samsat Kota Cimahi. Sejak pagi masyarakat sudah antre menunggu giliran membayar pajak lima tahunan dan mengurus balik nama kendaraan.
Sebagai solusi agar tidak terjadinya antrean terlalu lama, pengelola Samsat Kota Cimahi memberlakukan skema ganjil genap sesuai dengan nomor polisi kendaraan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seperti kita lihat antreannya luas biasa, setiap hari masyarakat membludak ke sini. Makanya kita memberlakukan aturan ganjil genap supaya tidak terlalu padat," kata Kepala Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Cimahi, Reni Astati saat ditemui, Rabu (9/4/2025).
![]() |
Secara pemasukan, program ini diakui Reni sangat mendongkrak. Dalam waktu sehari, lonjakan pendapatan pembayaran pajak kendaraan hingga dua kali lipat dibandingkan hari biasa.
"Kemarin kita sudah menerima Rp1,5 Miliar penerimaan pajak, kalau rata-rata harian Rp600 juta, berarti sudah dua kali lipat dibandingkan hari biasa," kata Reni.
Untuk memaksimalkan layanan, pihaknya juga membuka layanan pengampunan pajak di akhir pekan. Kemudian pembayaran pajak tahunan dipisah tempat dengan pajak lima tahunan.
"Untuk layanan samsat Cimahi dan Jabar, bahwa selama program pemutihan ini, kami membuka layanan di hari libur, sabtu dan minggu. Yang tahunan kita pindah sementara ke kantor Dinsos Jabar, di sebelah kantor Samsat Cimahi," kata Reni.
(dir/dir)