·ÉËÙÖ±²¥

Harga Cabai di Pangandaran Makin Pedas, Tembus Rp 100 Ribu/Kg

Harga Cabai di Pangandaran Makin Pedas, Tembus Rp 100 Ribu/Kg

Aldi Nur Fadillah - detikJabar
Senin, 17 Mar 2025 17:00 WIB
Pedagang cabai di Pangandaran
Pedagang cabai di Pangandaran (Foto: Aldi Nur Fadillah/detikJabar)
Pangandaran -

Dua pekan menjelang Lebaran, harga sejumlah kebutuhan pokok di Pasar Tradisional Kalipucang, Pangandaran, mulai mengalami kenaikan. Salah satu yang paling mencolok adalah cabai rawit, yang kini menembus harga Rp100 ribu per kilogram.

Sejumlah komoditas lain juga mengalami lonjakan harga, seperti bawang merah, bawang putih, cabai keriting, dan labu siam. Harga bawang merah yang sebelumnya Rp38 ribu per kilogram kini naik menjadi Rp45 ribu per kilogram. Sementara itu, bawang putih yang sebelumnya Rp28 ribu kini mencapai Rp44 ribu per kilogram.

Kenaikan paling signifikan terjadi pada cabai rawit, yang hampir setiap hari mengalami kenaikan harga dan diperkirakan akan terus meningkat hingga Lebaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu pembeli, Neng Munir, mengeluhkan lonjakan harga cabai rawit yang kini mendekati Rp100 ribu per kilogram.

"Harga cabai rawit naik cukup tinggi, begitu juga dengan cabai hijau dan bawang. Kenaikan ini sudah berlangsung beberapa hari. Untuk cabai rawit, jika dibeli untuk jualan, harganya mendekati Rp100 ribu per kilogram, sementara untuk eceran sudah mencapai Rp100 ribu," ujar Neng Munir, Senin (10/3/2025).

ADVERTISEMENT

Hal senada disampaikan oleh seorang pedagang, Ecin Kuraesin. Menurutnya, harga cabai rawit terus meningkat dan saat ini rata-rata dijual Rp95 ribu per kilogram, padahal harga normalnya sekitar Rp70 ribu per kilogram.

"Harga cabai terus naik, sekarang hampir Rp100 ribu. Selain itu, bawang merah sekarang Rp45 ribu dari harga normal Rp38 ribu, dan bawang putih Rp44 ribu yang sebelumnya hanya Rp28 ribu per kilogram," kata Ecin.

Fenomena kenaikan harga ini bukanlah hal baru bagi pedagang dan pembeli. Setiap tahun, menjelang Ramadan dan Lebaran, harga kebutuhan pokok cenderung meningkat akibat meningkatnya permintaan masyarakat.

Masyarakat berharap pemerintah segera mengambil langkah antisipatif untuk menjaga stabilitas harga, sehingga kebutuhan pokok tetap dapat dijangkau oleh semua kalangan. "Mudah-mudahan bisa pulih lagi kondisi kebutuhan pokoknya," ucap Reni salah satu pembeli.




(dir/dir)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
detikNews
detikInet
detikFood
detikHealth
detikFinance
detikOto
Sepakbola
detikHot

Hide Ads