·ÉËÙÖ±²¥

Asa Menjaga Kesenian Tradisional Ciamis dari Kepunahan

Asa Menjaga Kesenian Tradisional Ciamis dari Kepunahan

Dadang Hermansyah - detikJabar
Sabtu, 01 Feb 2025 06:00 WIB
Kesenian buhun di Ciamis yang masih eksis.
Kesenian buhun di Ciamis yang masih eksis. (Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar)
Ciamis -

Kabupaten Ciamis memiliki kekayaan kesenian tradisional yang melimpah. Namun pada masa modern ini, kesenian tradisional tersebut terancam punah karena berbagai faktor.

Hal itu mendapat perhatian dari para pelaku atau praktisi Seni di Ciamis untuk menjaga kesenian tradisional khas Tatar Galuh tetap lestari.

Para Praktisi Seni di Ciamis ini mendatangi kantor Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Ciamis. Mereka mendorong pemerintah untuk membentuk Dewan Kesenian Ciamis. Nantinya Dewan Kesenian ini akan menjadi wadah praktisi Seni di Ciamis yang fokus di bidang kesenian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Didon, seorang praktisi Seni Ciamis, mengaku mendorong perlu adanya dewan kesenian karena keresahan dan kekhawatiran dari para pelaku seni di Ciamis terhadap kesenian tradisional Ciamis. Di mana saat ini sudah jarang kesenian tradisional ditampilkan dalam kegiatan-kegiatan.

"Contohnya, sekarang sudah hampir tidak ada kegiatan yang menanggap (menampilkan) sajak, atau wayang. Itu jadi kekhawatiran kami, maka dari pemikiran bersama rekan sesama praktisi seni tercetus untuk mendorong adanya dewan kesenian di Ciamis," ujarnya, Jumat (31/1/2025).

ADVERTISEMENT
Kesenian buhun di Ciamis yang masih eksis.Kesenian buhun di Ciamis yang masih eksis. Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar

Ada pun faktor kesenian tradisional terancam punah karena jarang ditampilkan, kemudian tidak ada pewarisnya, kemudian tidak ada wadah yang menaungi. Hal itu apabila dibiarkan maka seiring waktu kesenian tradisional akan punah.

Sementara itu, Sekretaris Disbudpora Ciamis Ega Anggara Al Kautsar menjelaskan, pembentukan dewan kesenian saat ini masih dalam tahap menyamakan persepsi, antara pemerintah dalam hal ini Disbudpora dengan para praktisi seni Ciamis. Kesenian menjadi salah satu bidang di bawah Bidang Kebudayaan Disbudpora Ciamis.

"Prosesnya saat ini dalam tahap penyamaan persepsi. Ciamis itu kaya dengan potensi seni, terutama dengan seni tradisi. Jadi dewan kesenian ini penting sebagai media silaturahmi. Nantinya akan ada tugas untuk menginventarisir, melakukan kurusi aset-aset seni tradisi dan modern yang ada di Kabupaten Ciamis," ujar Ega.

Ega menyebut, saat ini seni tradisi atau tradisional di Ciamis perlu dilakukan revitalisasi. Mengingat banyak seni tradisi yang tidak ada pewarisnya. Untuk itu, perlu ada upaya untuk mencegah seni tradisi itu dari kepunahan.

Ada sejumlah seni tradisional Ciamis yang saat ini sudah punah seperti sisinglay dan beluk. Bahkan Ronggeng Gunung salah satu kesenian Ciamis yang kini dikhawatirkan punah. Meski demikian, masih ada sejumlah kesenian buhun yang tetap eksis hingga sekarang. Di antaranya Godang buhun, ginjring ronyok, gembyung dan lainnya.

Kesenian yang masih eksis ini dan masih dapat disaksikan meski hanya setahun sekali dalam acara tradisi. Kesenian tradisional tersebut tentunya harus tetap dijaga dan dilestarikan agar jangan sampai punah ke depannya.

"Dorongan dari para seniman di Ciamis. Intinya upaya ini dilakukan untuk menjaga seni tradisi di Ciamis agar tidak punah dan dilestarikan untuk diwariskan kepada generasi penerusnya," jelas Ega.




(dir/dir)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
detikOto
Sepakbola
detikFinance
Sepakbola
detikHot
detikHealth
detikTravel
Wolipop

Hide Ads