Pencarian Akbar (10) bocah SD kelas 4 yang hilang di Sungai Cikadongdong, Desa Sadamantra, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan, dilanjutkan pada hari Minggu (16/3) pagi. Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar berkesempatan meninjau lokasi kejadian dan memimpin langsung pencarian sekaligus menemui orang tua korban.
Seratus lebih personel dari berbagai institusi dan relawan ikut terlibat dalam pencarian Akbar di hari kedua ini. Mereka dibagi dalam dua kelompok pencarian yang akan melakukan penelusuran aliran sungai dan kelompok lain berjaga di pintu-pintu air.
"Kemarin pencarian dihentikan karena pertimbangan sudah malam dan cuaca yang tidak mendukung. Hari ini kita lanjutkan pencarian dengan melibatkan banyak pihak mulai dari BPBD, Damkar, TNI-Polri dan relawan dari Pramuka, AKAR dan lainnya. Semoga ikhtiar kita dapat memberikan hasil yang baik," ujar Dian di lokasi pencarian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dian juga menyampaikan rasa prihatinnya atas kejadian ini dan berharap pencarian segera membuahkan hasil. Dian juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk saling peduli dan saling mengingatkan agar selalu waspada terhadap lingkungan sekitar guna mencegah kejadian apapun. "Selain berikhtiar, kita doakan semoga korban segera ditemukan dan pihak keluarga diberikan kekuatan menghadapi musibah ini," ucapnya.
Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan Indra Bayu Permana menjelaskan, pencarian korban dibagi menjadi dua kelompok, yaitu yang menyisir dari titik kejadian di Sungai Cikadongdong hingga Bendungan Ciniru dan sebagian lagi di setiap pintu air.
"Pola pencarian dilakukan dengan menelusuri sisi kiri dan kanan sungai untuk memastikan barangkali korban terbawa ke daratan, mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu saat kejadian. Jika korban belum ditemukan hingga pukul 17.00 WIB, pencarian akan dihentikan sementara dan dilanjutkan pada hari berikutnya," ungkap Indra.
Indra menjelaskan, insiden ini terjadi pada Sabtu 15 Maret 2025, pukul 12.30 WIB, di aliran Sungai Cikadongdong, Blok Wage RT 001 RW 001, Desa Sadamantra, Kecamatan Jalaksana. Korban adalah seorang anak berusia 10 tahun bernama Akbar hilang saat bermain menerbangkan burung merpati klepek bersama lima temannya. Kala itu hujan sedang turun cukup deras, dan korban diduga tergelincir lalu terjatuh ke dalam sungai. Korban langsung hilang dan tenggelam di kedalaman 1,5 meter tanpa sempat melakukan gerakan penyelamatan diri.
"Saat kejadian, korban mengenakan kaos hitam dan celana hitam. Kemarin kami telah melakukan pencarian hingga pukul 18.00 WIB namun korban tidak ditemukan, dan hari ini kita lanjutkan pencarian," ujar Indra.
Sementara itu ibu korban, Iyus mengungkapkan firasat yang dia rasakan sebelum kejadian. "Sudah sepekan ini saya merasa ingin selalu dekat dan memeluk anak saya. Setiap hari saya ingin menciumnya. Tidak menyangka itu menjadi pertanda kepergiannya," tuturnya sedih.
Iyus juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pencarian anaknya. "Terima kasih kepada semuanya yang telah peduli dalam pencarian anak kami. Terima kasih juga kepada Pak Bupati yang sudah menyempatkan hadir ke rumah untuk memberikan dukungan dan menguatkan kami," ujarnya.
(sud/sud)