·ÉËÙÖ±²¥

Kala Ifan Bertaruh Nyawa Bertarung Lawan Perampok Sadis

Jabar Sepekan

Kala Ifan Bertaruh Nyawa Bertarung Lawan Perampok Sadis

Tim detikJabar - detikJabar
Minggu, 12 Jan 2025 18:30 WIB
Aksi pegawai minimarket gagalkan pencurian viral di media sosial. Kini pelaku telah diamankan polisi.
Aksi pegawai minimarket gagalkan pencurian (Foto: Istimewa)
Tasikmalaya -

Minimarket kerap menjadi sasaran perampokan. Tak hanya terjadi di malam hari, kejadian perampokan juga kerap terjadi di pagi hingga siang bolong.

Seperti di Kota Tasikmalaya, belum lama ini aksi pencurian dengan kekerasan terjadi di sebuah minimarket yang berada di samping Bale Kota Tasikmalaya, terjadi di pagi hari.

Dalam kejadian ini pelaku yang membawa airsoft gun beraksi seorang diri. Sebelum menyekap dua karyawan minimarket, pelaku berpura-pura sebagai pembeli.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

detikJabar berkesempatan berbincang dengan salah satu karyawan minimarket Nurfadilah. Wanita berusia 22 tahun ini mengatakan, jika kejadian pencurian dan kekerasan itu terjadi sekitar pukul 07.30 WIB.

"Toko buka jam 07.00 WIB, si pelaku datang sekitar pukul 07.30 WIB," kata Nurfadilah membuka perbincangan.

ADVERTISEMENT

Nurfadilah mengisahkan, tak ada gelagat mencurigakan dari si pelaku. Dalam kejadian ini pelaku langsung masuk ke toko dan melihat-lihat rak yang ada di dalam minimarket itu.

"Saya di meja kasir, teman saya Ifan lagi di atas (lantai 2) beres-beres. Toko lagi sepi," kata Nurfadilah.

Menurut Nurfadilah, pelaku awalnya menanyakan ketersediaan jas hujan. "Dia kemudian menanyakan jas hujan, terus saya tunjukkan letaknya," kata pegawai perempuan itu.

Tidak lama, pelaku malah menghampiri Nurfadilah ke balik meja kasir. Pelaku pun menunjukkan airsoft gun dan menggiring Nurfadilah ke bagian belakang toko. Di dekat WC, pelaku menyuruh Nurfadilah jongkok dan melakban mata dan mengikat tangan Nurfadilah dengan cable ties.

"Saya sempat teriak, sehingga Ifan yang ada di atas turun," ujar Nurfadilah.

Mendengar teriakan tak biasa dari Nurfadilah, pegawai pria itu turun, saat sudah turun dia langsung disambut dengan todongan pistol. Pelaku bahkan sempat meletuskan senjata itu ke arah dinding. Hal ini membuat Ifan menahan diri untuk melawan.

Melihat Nurfadilah dan Ifan ketakutan, keduanya langsung digiring ke lantai dua, tak lupa pelaku juga mengikat Ifan. Di lantai 2, pelaku kemudian menyuruh Ifan membuka brankas uang. Tapi Ifan berkelit dia mengaku lupa nomor kunci atau password brankas.

Pelaku sempat murka, namun karena dia merasa aksinya terlalu lama pelaku akhirnya turun sambil membawa DVR CCTV atau alat penyimpanan data kamera pengintai.

Sebelum keluar, pelaku menuju ke meja kasir dan menguras semua uang, bahkan dia juga mengambil materai yang ada di laci kasir. Di waktu yang bersamaan, Ifan beruntung menemukan pisau cutter dan berhasil melepas ikatan lakban di tangannya. Baru saja hendak turun, pelaku naik lagi dan kembali menodongkan pistol. Dia kemudian mengikat kembali tangan Ifan dengan cable ties.

Pelaku pun keluar minimarket dan akan kabur, tapi Ifan pantang menyerah. Sekuat tenaga dia berhasil memutuskan cable ties yang mengikatnya dan mengejar pelaku. Sampai di muka toko, pelaku baru saja membalikan sepeda motornya. Ifan langsung berteriak sambil menendang sepeda motor.

Beruntung saat itu suasana di luar toko sedang ramai, sejumlah anggota Satpol PP Pemkot Tasikmalaya baru saja selesai apel. Sehingga bersama warga mereka berhasil meringkus pelaku. Kemudian menyerahkan ke polisi.

"Pelaku mengambil uang sekitar Rp 2 juta dari laci. Saya takut sekali, ini juga masih gemetaran," jelas Nurfadilah.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Herman Saputra mengatakan, pelaku diketahui bernama Wijaya Permana (32) warga Kelurahan Mancagar, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya. Dari hasil pemeriksaan, pelaku nekat melakukan aksi kejahatannya karena sudah lama menganggur.

"Motifnya dia nggak punya kerja, muncullah niat jahatnya dia. Setelah itu dia buka-buka YouTube, cara merampok seperti apa yang paling gampang, muncullah mungkin di YouTube itu merampok minimarket," katanya.

Mengenai kepemilikan pistol angin atau airsoft gun, Herman mengatakan pelaku sudah memilikinya sejak lama. Pelaku membeli pistol model glock itu dari toko online.

"Dia sudah punya dari tahun 2019, kata dia beli online," ujar Herman.

Herman mengungkapkan, sebelum beraksi di minimarket itu, pelaku sempat berputar-putar mencari sasaran. Dia mencari minimarket yang dijaga oleh perempuan.

"Dia berangkat dari kampungnya itu mencari Alfamart atau Indomaret yang penjaganya cewek. Muter-muter jauh, tiap minimarket berhenti, ada cowok yang jaga pergi lagi, lihat lagi ada cowok lewat lagi. Nah pada saat di TKP, dilihat dari luar bahwa penjaganya itu cewek, sehingga dia berani masuk," pungkas Herman.




(wip/dir)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
detikHot
detikFinance
detikHealth
detikFood
Wolipop
detikNews
detikOto
Sepakbola

Hide Ads